terbitan pemerintah, hasil-hasil penelitian, hasil terbitan perpustakaan daerah, tulisan, buku-buku dokumen langka dan rekaman. Apabila dikaitkan dengan Layanan Bilik
Melayu yang juga dikenal sebagai Layanan Deposit maka dapat diartikan bahwa Layanan Bilik Melayu merupakan salah satu layanan yang disediakan oleh
perpustakaan umum yang bertujuan melestarikan berbagai kandungan informasi dari hasil karya anak bangsa yang diterbitkan di daerah Riau baik berupa karya cetak
maupun karya rekam.
2.4 Persepsi
Manusia mempunyai persepsi yang berbeda terhadap suatu kejadian. Untuk lebih memahami bagaimana persepsi bisa terjadi, maka pada bagian ini akan
dijelaskan pengertian persepsi, proses pembentukan persepsi, pengelompokkan persepsi dan dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi.
2.4.1 Pengertian Persepsi
Perbedaan pengetahuan yang dimiliki maupun pengalaman yang dialami oleh seseorang terhadap suatu kejadian, mengakibatkan seseorang memiliki persepsi yang
berbeda terhadap suatu kejadian. Persepsi berasal dari kata percipere yang berarti menerima, perception, pengumpulan, penerimaan, pandangan. Persepsi menurut
Mulyana 2002, 167 adalah “Proses internal yang memungkinkan seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan yang
dapat mempengaruhi perilaku”. Sedangkan menurut Suwarno 2009, 52, “Persepsi adalah suatu proses membuat penilaian atau membangun kesan mengenai berbagai
macam hal yang terdapat di lapangan penginderaan seseorang”. Sementara itu Rakhmat 2001, 51 juga mendefenisikan, “Persepsi sebagai suatu pengalaman
tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan meyimpulkan informasi, menafsirkan pesan dan memberikan makna pada stimulasi
inderawi sensory stimuly”. Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
persepsi adalah proses diterimanya rangsangan berupa objek maupun peristiwa yang menimbulkan kesan yang dapat mempengaruhi penilaian dan perilaku seseorang.
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya persepsi merupakan proses kognitif yang dialami setiap orang ketika berusaha memahami informasi yang diterima. Jika dikaitkan dengan Persepsi
pengguna Layanan Bilik Melayu maka maksudnya adalah penilaian pengguna Layanan Bilik Melayu tentang berbagai macam hal yang diterima pada saat
melakukan kegiatan dan interaksi pada Layanan ini.
2.4.2 Proses Pembentukan Persepsi
Proses terjadinya persepsi dapat dikatakan sebagai suatu proses yang unik karena menggambarkan sesuatu yang terkadang berbeda dengan kenyataan. Proses
tersebut dapat dikatakan sebagai praduga atau anggapan sesaat. Proses terjadinya persepsi dapat dimulai dari objek yang menimbulkan rangsangan hingga dapat
disadari dan dimengerti. Menurut Kenneth dalam Mulyana 2002, 169 “Ada tiga aktivitas dalam proses persepsi yaitu seleksi, organisasi, dan interpretasi”. Sedangkan
menurut Thoha 2003, 145 proses terbentuknya persepsi didasari pada beberapa tahapan:
1. Stimulus atau rangsangan. Terjadinya persepsi diawali ketika seseorang
dihadapkan pada suatu stimulus atau rangsangan yang hadir dari lingkungannya.
2. Registrasi. Dalam proses registrasi, suatu gejala yang nampak adalah
mekanisme fisik yang berupa penginderaan dan syaraf seseorang berpengaruh melalui alat indera yang dimilikinya. Seseorang dapat
mendengarkan atau melihat informasi yang terkirim kepadanya. Kemudian mendaftar semua informasi yang terkirim kepadanya tersebut.
3. Interprestasi. Interprestasi merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi
yang sangat penting yaitu proses memberikan arti kepada stimulus yang diterimanya. Proses interprestasi bergantung pada cara pendalamannya,
motivasi dan kepribadian seseorang.
Sedangkan menurut Widyatun 1999, 111, “Proses terjadinya persepsi adalah karena objek yang merangsang untuk ditangkap oleh panca indera objek menjadi
perhatian panca indera kemudian objek perhatian tadi dibawa ke otak hingga terjadi kesan atau respon, respon dibalikkan ke indera berupa tanggapan atau persepsi hasil
kerja indera berupa pengalaman hasil pengolahan otak”.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa proses persepsi terjadi ketika individu mendapatkan stimulus atau rangsangan kemudian
individu melakukan seleksi terhadap stimulus yang mengenainya, dan disini berperannya perhatian yang kemudian menjadi respon dalam pikiran manusia.
Respon sebagai reaksi terhadap stimulus tersebut dan kemudian terjadilah persepsi. Apabila dikaitkan dengan Layanan Bilik Melayu maka proses pembentukan persepsi
pengguna Layanan Bilik Melayu terjadi ketika pengguna berkunjung dan menemukan objek yang dapat merangsang panca indera atau melakukan interaksi kemudian
terjadilah proses registrasi dalam diri pengguna yang menghasilkan respon dalam bentuk pengalaman positif maupun pengalaman negatif.
2.4.3 Pengelompokan Persepsi