2. Persepsi terhadap manusia persepsi sosial.
Persepsi sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan kejadian- kejadian yang kita lihat alami dalam lingkungan kita. Oleh karena manusia
bersifat emosional, sehingga penilaian terhadap orang akan mengandung resiko. Persepsi saya terhadap anda mempengaruhi persepsi anda terhadap
saya, dan pada gilirannya persepsi anda terhadap saya juga akan mempengaruhi persepsi saya terhadap anda, dan begitu seterusnya, setiap
orang mempunyai gambaran berbeda mengenai realitas disekelilingnya. Karena setiap orang mempunyai persepsi berbeda terhadap lingkungan
sosialnya.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pada umumnya dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu persepsi benda dan persepsi sosial.
Masing- masing persepsi memiliki rangsangan dan proses yang juga berbeda. Jika dikaitan dengan Layanan Bilik Melayu maka persepsi pengguna terbagi atas persepsi
terhadap objek atau benda yaitu fasilitas atau sarana yang disediakan oleh Layanan Bilik Melayu dan persepsi terhadap manusia yaitu terhadap pustakawan layanan Bilik
Melayu.
2.4.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Banyak hal yang dapat mempengaruhi proses pembentukan persepsi pada diri seseorang. Tidak semua informasi atau rangsangan yang diterima menjadi persepsi
atau penilaian yang sama oleh setiap orang. Menurut Suwarno 2009, 57 faktor yang mempengaruhi perbedaan informasi yang diterima antara lain:
1. Stereotip, yaitu pandangan tentang ciri-ciri tingkah laku dari masyarakat
tertentu. 2.
Persepsi diri, yaitu pandangan terhadap diri sendiri yang dapat mempengaruhi pembentukan kesan pertama.
3. Situasi dan kondisi, yaitu pandangan terhadap seseorang yang dipengaruhi
oleh situasi atau kondisi tertentu. 4.
Ciri yang ada pada diri orang lain, yaitu daya tarik fisik seseorang yang dapat menimbulkan penilaian khusus pada saat pertama kali bertemu.
Sedangkan menurut Walgito 2004, 89, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain:
1. Objek yang dipersepsi stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.
Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai
Universitas Sumatera Utara
syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun stimulus terbesar datang dari luar individu.
2. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf untuk menerima stimulus
disamping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai
pusat kesadaran. Dan sebagai alat untuk mengadakan respon deperlukan syaraf motoris.
3. Perhatian untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi, yaitu
merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari
seluruh aktifitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Dari hal-hal tersebut dapat dikemukakan bahwa untuk mengadakan
persepsi adanya beberapa faktor yang berperan yaitu: objek atau stimulus yang dipersepsi, alat indera dan syaraf-syaraf serta pusat susunan syaraf yang
merupakan syarat biologis, dan perhatian, yang merupakan syarat psikologis.
Berdasarkan uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi maka dapat disimpulkan bahwa seseorang dapat saja melakukan persepsi yang berbeda
antara satu dengan yang lain. Faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut bisa saja bersumber dari dalam dirinya sendiri atau bahkan faktor dari luar.
Jika dikaitkan dengan pengguna Layanan Bilik Melayu maka faktor yang dapat mempengaruhi persepsi Layanan Bilik Melayu adalah pandangan pengguna terhadap
situasi dan kondisi layanan yang berasal dari diri sendiri berdasarkan pengalamannya mengunjungi layanan ini dan juga dapat dipengaruhi oleh tingkah laku atau
pengalaman dari orang lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan prosedur yang dipergunakan dalam penelitian sehingga memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. Menurut
Sugiyono 2012, 3 “Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah
metode penelitian deskriptif. Menurut Arikunto 2009, 234 “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi
hanya untuk menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan”.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakan Soeman HS Provinsi Riau yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman No. 462 Pekanbaru, Riau.
3.3 Populasi
Untuk memudahkan penelitian ini, maka penulis menetapkan populasi penelitian. Menurut Sugiyono 2012, 119 “Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan pernyataan tersebut, yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh pengguna Layanan Bilik Melayu yang berkunjung dan terdaftar pada buku tamu
Layanan Bilik Melayu di Perpustakaan Soeman HS pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Desember 2012 yaitu berjumlah 4.928 orang.
3.4 Sampel
Penentuan sampel dalam sebuah penelitian merupakan langkah awal berhasilnya sebuah penelitian. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar
dapat mewakili populasi. Menurut Sugiyono 2012, 120 “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Dari jumlah populasi 4.928
Universitas Sumatera Utara