Uji Normalitas Uji Heteroskedatisitas

54 belum tentu menghasilkan model regresi berganda dengan parameter yang signifikan semua. Regresi linear sederhana memiliki empat uji asumsi klasik, yaitu: asumsi linieritas, asumsi normalitas, asumsi heteroskdatisitas, dan asumsi autokorelasi.Sedangkan untuk regresi linear berganda, ada empat uji asumsi klasik yang sering digunakan, yaitu:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian asumsi residual yang berdistribusi normal. Asumsi ini harus terpenuhi untuk model regresi linier yang baik. Uji normalitas dilakukan pada nilai residual model. Asumsi normalitas dapat diperiksa dengan pemeriksaan output normal P-P plot atau normal Q-Q plot. Asumsi normalitas terpenuhi ketika penyebaran titik-titik output plot mengikuti garis diagonal plot. Penelitian ini menggunakan uji normalitas untuk menguji apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak Priyatno, 2008. Namun, ketika peneliti mendapati keraguan dengan pemeriksaan normalitas tersebut, maka dapat digunakan pengujian normalitas, seperti Uji Kolmogorov- Smirnov, Uji Anderson-Darling, Uji Shapiro-Wilk, atau Uji Jarque-Bera Uji Skewness-Kurtosis. Asumsi Normalitas terpenuhi ketika pengujian normalitas menghasilkan P-value Sign. α den g an nilai α ditentukan sebesar 5, atau sebesar 0,05. Bila p-value 0,05 maka data yang digunakan dalam penelitian UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 55 merupakan data yang terdistribusi normal dan sebaliknya bila nilai pvalue 0,05 maka data tidak terdistribusi normal Priyatno, 2008.

2. Uji Heteroskedatisitas

Uji heteroskedatisitas adalah pengujian asumsi residual dengan varians tidak konstan. Harapannya, asumsi ini tidak terpenuhi karena model regresi linier berganda memiliki asumsi residual dengan varians konstan homoskedasitas. Deteksi heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan menampilkan scatter plot dari nilai ZPRED nilai prediksi, sumbu X dengan SRESID nilai residualnya, sumbu Y. Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik. Pola tertentu yang dimaksud seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. Namun, ketika peneliti mendapati keraguan dengan pemeriksaan heteroskdatisitas tersebut, maka dapat digunakan pengujian heteroskdatisitas, seperti: uji heteroskdatisitas untuk regresi linier sederhana Uji Park, Uji Glejser, Uji Spearman’s Rank Correlation, atau Uji Goldfeld-Quandt dan uji heteroskdatisitas untuk regresi linier bergandaUji Breusch-Pagan-Godfrey BPG, Uji White, atau Uji Koenker–Bassett KB. Pada penelitian ini digunakan uji Glejser untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam model. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah kesalahan pengganggu variabel mempunyai varian yang sama UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 56 atau tidak untuk semua nilai variabel bebas. Apabila koefisien parameter beta 0,05 maka tidak ada masalah heteroskedastisitas Ghozali, 2005.

3. Uji Autokolerasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 99 107

PENGARUH INVESTASI, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDO

1 20 106

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

2 8 124

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 12

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

0 1 130

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 131

KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL PENGARUHNYA TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEPEMILIKAN MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2011

0 0 14