47
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini adalah skala interval. Skala interval adalah skala pengukuran yang
menunjukkan angka yang diberikan pada objek atau variabel pengukuran mengandung sifat ordinal atau mengandung tingkatan yang bersifat memiliki
jarak atau interval. Data yang dihasilkan oleh skala interval memiliki batasan- batasan tertentu yang sudah diuji oleh penelitian terdahulu pada objek
penelitian dan waktu penelitian yang beragam.
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek ataupun subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Rahmawati, 2012. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
properti di Bursa Efek Indonesia BEI. Perusahaan properti merupakan sub sektor dari industri jasa atau yang lebih dikenal dengan sektor ketiga pada
sektor perusahaan yang terdaftar di BEI dengan jumlah populasi perusahaan properti mencakup 48 perusahaan.
Sampel adalah bagian kecil dari suatu populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap dapat mewakili dari keseluruhan
populasi. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
48 pertimbangan tertentu Sugiyono, 2001 dalam Bagus, 2011. Pertimbangan
pada kriteria tersebut di atas dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan. Adapun kriteria
sebagai berikut :
1.
Perusahaan properti yang menerbitkan laporan keuangan tahunan dengan memuat seluruh data dan informasi yang dibutuhkan dalam pengukuran
variabel dan analisis data pada periode penelitian yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.
2.
Data laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan properti yang telah diaudit baik oleh auditor publik maupun
auditor internal.
3.
Perusahaan properti yang tidak mengalami kerugian atau tidak mendapatkan laba selama menjalankan usaha pada tahun 2010-2012.
4.
Perusahaan properti yang memiliki data yang lengkap atas kepemilikan manajerial yang diperlukan oleh peneliti dalam menganalisis
permasalahan.
5.
Perusahaan properti yang memiliki data yang lengkap atas kepemilikan manajerial yang diperlukan peneliti dalam menganalisis permasalahan.
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, diperoleh perusahaan- perusahaan dari 48 daftar perusahaan yang dapat digunakan sebagai sampel
penelitian dengan waktu pengamatan selama 3 tahun yang dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
49
Tabel 3.2 Prosedur Penentuan Kriteria dalam Pemilihan Sampel
Prosedur Penentuan Sampel Jumlah
Jumlah Perusahaan Properti yang terdaftar di BEI 54
1. Perusahaan properti yang menerbitkan laporan keuangan tahunan dengan memuat seluruh data dan informasi yang
dibutuhkan dalam pengukuran variabel dan analisis data pada periode penelitian yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun
2012. 47
2. Data laporan keuangan perusahaan properti yang tidak diaudit. 10
3. Perusahaan properti yang mengalami kerugian atau tidak mendapatkan laba selama menjalankan usaha pada tahun
2010-2012. 12
4. Perusahaan properti yang tidak memiliki data yang lengkap atas kepemilikan manajerial.
15 5. Perusahaan properti yang tidak memiliki data yang lengkap
atas kepemilikan institusional. Jumlah Sampel Perusahaan yang digunakan dalam penelitian
10
Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian Perusahaan Properti
No Kode Emiten
Nama Perusahaan
1. APLN
PT Agung Podomoroland Tbk. 2.
CTRA PT Ciputra Development Tbk.
3. DILD
PT Intiland Development Tbk.
4. JRPT
PT Jaya Real Property Tbk.
5. LAMI
PT Lamicitra Nusantara Tbk.
6. MTSM
PT Metro Realty Tbk. 7.
PWON PT Pakuwon Jati Tbk.
8. PTPP
PT Pembangunan Perumahan Tbk. 9.
SMRA PT Summarecon Agung Tbk.
10. WIKA PT Wijaya Karya Tbk.
3.7 Jenis dan Sumber Data