Kepemilikan Manajerial Tinjauan Pustaka

15 memungkinkan apabila seluruh pemilik menjalankan operasi perusahaan Kartika, 2006. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka pemegang saham atau investor menyewa pihak ketiga atau untuk menjalankan perusahaan. Agen melakukan pengelolaan perusahaan dimana para manajer bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan strategis dalam operasional sehari-hari perusahaan Kartika, 2006. Kinerja manajer ini nantinya akan dipertanggungjawabkan pada pemegang saham. Pemisahan fungsi kepemilikan dan pengambilan keputusan dimana investor menyewa agen untuk bekerja demi kepentingan prinsipal ini memiliki kelemahan yakni menimbulkan hubungan agensi Jensen and Meckling,1976. Struktur kepemilikan mencerminkan persentase jumlah saham yang dimiliki dari seluruh jumlah saham yang ada dalam perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyelaraskan antara kepentingan pemilik dan manajemen adalah dengan melibatkan manajemen dalam struktur kepemilikan saham yang cukup besar. Fatmariani, 2008.

2.1.2 Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial merupakan suatu kepemilikan saham oleh manajemen perusahaan itu sendiri yang dapat diukur dengan persentase jumlah saham yang dimiliki manajerial dari keseluruhan persentase saham perusahaan yang ada Sujono dan Soebiantoro, 2007. Kepemilikan merupakan salah satu UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 16 faktor internal perusahaan guna mencapai kemajuan perusahaan. Demikian juga menurut Wahidahwati, 2002, kepemilikan manajerial merupakan pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan, yakni direktur dan komisaris. Kepemilikan manajerial diukur dari jumlah presentase saham yang dimiliki manajer. Alat untuk mengukur kepemilikan manajer dapat diukur dari persentase kepemilikan saham oleh manajer perusahaan atas perusahaan yang berangkutan. Adapun menurut Marcus, Kane dan Bodie 2006, menjelaskan bahwa kepemilikan manajerial di kemudian hari akan mensejajarkan kepentingan manajemen dan pemegang saham outsiders ownership, sehingga akan memperoleh manfaat langsung dari keputusan yang diambil serta menanggung kerugian sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah. Pernyataan tersebut didukung dengan pernyataan bahwa semakin besar proporsi kepemilikan manajemen pada perusahaan, maka manajemen cenderung akan lebih memfokuskan diri pada pemegang saham yang merupakan manajerial itu sendiri, kepentingan pemegang saham juga setara dengan kepentingan manajerial perusahaan. Sedangkan menurut Lemons dan Lins 2001, semakin tinggi persentase kepemilikan manajerial akan menurunkan nilai pasar perusahaan. Penurunan ini disebabkan karena tindakan yang dilakukan oleh pemegang saham manajerial yang mengambil keputusan untuk lebih menguntungkan pihak manajerial perusahaan, sehingga upaya untuk peniengkatan saham dan lain sebagainya UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 17 dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan diabaikan oleh perusahaan. Untuk mengatasi hal ini dapat dengan agensi dan institusi pihak ketiga.

2.1.3 Kepemilikan Institusional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 99 107

PENGARUH INVESTASI, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDO

1 20 106

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

2 8 124

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 12

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

0 1 130

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 131

KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL PENGARUHNYA TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEPEMILIKAN MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2011

0 0 14