14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Kepemilikan Saham
Kepemilikan adalah kekuasaan yang didukung secara sosial untuk memegang kontrol terhadap sesuatu yang dimiliki secara eksklusif dan
menggunakannya untuk tujuan pribadi Kartika, 2006. Definisi ini mirip dengan definisi kekayaan, baik pribadi atau publik. Perusahaan perseroan
adalah perusahaan yang kepemilikannya ditentukan oleh jumlah saham yang dimiliki dalam perusahaan tersebut. Saham-saham tersebut diperjualbelikan di
pasar modal sehingga apabila perusahaan memerlukan peningkatan pendanaan, perusahaan dapat menjual sahamnya kepada publik baik perseorangan atau
pada institusi lain. Pemilik perusahaan publik mengalami kesulitan-kesulitan tertentu
dalam mengendalikan perusahaan secara langsung, yang disebabkan oleh beberapa faktor-faktor seperti ukuran perusahaan yang semakin besar sehingga
sulit untuk mengelola perusahaan hanya dari satu pihak saja, memerlukan keahlian khusus yang semakin kompleks dalam mengelola organisasi yang
besar dimana umumnya pemilik memiliki keterbatasan dalam hal ini, juga dikarenakan kepemilikan ditentukan oleh jumlah saham yang dimiliki yang
berarti pemilik bisa lebih dari satu orang atau organisasi sehingga tidak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15 memungkinkan apabila seluruh pemilik menjalankan operasi perusahaan
Kartika, 2006. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka pemegang saham atau investor menyewa pihak ketiga atau untuk menjalankan
perusahaan. Agen melakukan pengelolaan perusahaan dimana para manajer
bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan strategis dalam operasional sehari-hari perusahaan Kartika, 2006. Kinerja manajer ini
nantinya akan dipertanggungjawabkan pada pemegang saham. Pemisahan fungsi kepemilikan dan pengambilan keputusan dimana investor menyewa agen
untuk bekerja demi kepentingan prinsipal ini memiliki kelemahan yakni menimbulkan hubungan agensi Jensen and Meckling,1976.
Struktur kepemilikan mencerminkan persentase jumlah saham yang dimiliki dari seluruh jumlah saham yang ada dalam perusahaan. Salah satu cara
yang dapat dilakukan untuk menyelaraskan antara kepentingan pemilik dan manajemen adalah dengan melibatkan manajemen dalam struktur kepemilikan
saham yang cukup besar. Fatmariani, 2008.
2.1.2 Kepemilikan Manajerial