Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian experimen. Penelitian experimen atau yang biasa disebut dengan penelitian pengaruh ditujukan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Jenis penelitian ini menguji variabel independen terhadap variabel dependen. Ciri utama dari penelitian eksperimen adalah meneliti hubungan sebab akibat dalam situasi yang terkontrol ketat, yang kemudian memunculkan sesuatu agar terjadi. Karakteristik desain jenis ini yaitu variabel independen cenderung menentukan intensitas variabel dependen; dapat menjelaskan mekasnisme perubahan, namun bukan sebagai penyebab langsung, dan menggunakan salah satu diantara jenis desain true experimental, quasy experimental, atau pre-experimental Al Ummah, 1943. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial dan institusional yang dihitung melalui empat variabel dengan melakukan uji asumsi klasik dan uji hipotesis yang menghasilkan angka-angka dalam skala tertentu terhadap kebijakan hutang pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 42

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idx.co.id dan waktu penelitian dilakukan sejak September 2013 sampai dengan Desember 2013.

3.3 Batasan Operasional

Adapun yang menjadi batasan operasional penelitian penulis adalah : 1. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan properti yang terdaftar di BEI selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. 2. Data laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah di audit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. 3. Perusahaan sampel memiliki data laporan keuangan yang lengkap untuk digunakan sebagai objek penelitian.

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Indriantoro dan Supomo 2002, variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan variabel yang terdiri dari variabel dependen yang disimbolkan dengan simbol Y, variabel independen dan variabel kontrol yang disimbolkan dengan simbol X. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 43 Variabel dependen atau variabel bebas adalah variabel yang dipengaruhi oleh adanya variabel independen. Besarnya perubahan pada variabel dependen tergantung pada besaran variabel independen. Perubahan pada variabel independen sebesar koefisien tertentu diharapkan akan mendapatkan perubahan output yang sama pada variabel dependen. Penelitian ini menggunakan variabel dependen berupa kebijakan hutang yang disimbolkan dengan DEBT. DEBT diperoleh dari hasil pembagian antara jumlah hutang jangka panjang dengan hasil penjumlahan hutang jangka panjang dan equity. Rasio ini digunakan untuk menggambarkan kebijakan hutang perusahaan. Wahidahwati, 2001. Variabel independen atau variabel bebas atau variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, yang mengubah angka ataupun membentuk pola output yang signifikan. Penelitian ini menggunakan variabel independen berupa kepemilikan manajerial yang disimbolkan dengan MOWN dan kepemilikan institusional yang sisimbilkan dengan IOWN. Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham oleh pihak manajemen perusahaan itu sendiri. MOWN diukur dari jumlah persentase saham yang dimiliki oleh pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan oleh direktur dan komisaris Wahidahwati, 2001. Kepemilikan institusional merupakan persentase kepemilikan saham oleh investor institutional seperti perusahaan investasi, bank, perusahaan asuransi maupun kepemilikan lembaga dan perusahaan lain. IOWN diukur dari jumlah UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 44 persentase saham yang dimiliki oleh institusional pada akhir tahun. Wahidahwati, 2001 Variabel kontrol dapat didefinisikan sebagai variabel yang mengendalikan dan merupakan variabel yang bersifat konstan, sehingga pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen akan tergantung, yakni tidak dapat dipengaruhi lebih lanjut oleh faktor luar yang tidak termasuk dalam penelitian. Variabel kontrol pada umumnya digunakan pada penelitian yang bersifat perbandingan atau bersifat komparatif. Penelitian ini menggunakan variabel kontrol berupa ukuran perusahaan yang diberi simbol SIZE, Dividend Payout Ratio yang diberi simbol DPR, Gross Profit Margin dengan simbol GPM, Operating Profit Margin yang diberi simbol OPM, Net Profit Margin yang diberi simbol NPM, serta Return On Asset dengan simbol ROA dan Return On Equity yang diberi simbol ROE, Ukuran perusahaan merupakan rata-rata total penjualan bersih pada beberapa tahun. SIZE dapat diukur dengan memakai natural log of sales sebagai proxy dari SIZE Titman Wessels, dan Moh’d, et al. dalam Wahidahwati, 2001. Rasio pembayaran dividen merupakan ukuran tingkat dividen yang dibagikan. DPR dihitung dengan membandingkan antara dividen yang dibagikan dengan laba perusahaan. Dalam menentukan indikator kinerja keuangan, ada lima rasio keuangan yang dijadikan indikator kinerja perusahaan yang akan diuji dalam penelitian ini. Rasio-rasio keuangan tersebut sebelumnya merupakan data-data yang masih memerlukan pengolahan terlebihdahulu sebelum pada akhirnya UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 45 layak untuk diuji. Ke-enam variabel rasio keuangan tersebut yaitu: Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, Gross Profit Margin GPM, Operating Profit Margin OPM, serta Net Profit Margin NPM. GPM digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan mendapatkan laba bruto per rupiah penjualan yang dihitung dengan perbandingan hasil pengurangan pendapatan operasi dan beban operasi dengan pendapatan operasi. OPM dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan yang dihitung dengan perbandingan laba operasi dengan total penjualan. NPM digunakan untuk mengukur keuntungan netto atau laba bersih per rupiah penjualan. Semakin besar angka yang dihasilkan, menunjukan kinerja yang semakin baik, yang didapat dari rasio perbandingan laba bersih setelah pajak dengan total penjualan. ROA adalah rasio keuntungan bersih pajak yang juga berarti suatu ukutan untuk menilai seberapa besar ingkat pengembalian dari aset yang dimiliki perusahaan Riyanto, 1997. ROA dihitung dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total aset rata-rata. ROE merupakan perbandingan antara jumlah profit yang tersedia bagi pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak. Atau dapat dikatakan bahwa rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 46 untuk menghasilkan keuntungan Riyanto, 1997. ROE dihitung dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas rata-rata. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1 Tabel Variabel Penelitian Jenis Variabel Nama Variabel Skala Pengukuran Variabel Independen Managerial Ownership MOWN x 1 = ���������� �� ���������� ������ℎ�� ����� ������ℎ�� x 100 Rasio Institutional Ownership IOWN x 2 = ���������� �� ������������� ������ℎ�� ����� ������ℎ�� x 100 Rasio Variabel Kontrol Company Size SIZE x 3 = Ln Total Assets Rasio Dividend Payout Ratio DPR x 4 = ��������� ��� ������ Rasio Gross Profit Margin GPM x 5 = ��������� ������ − ��������� ������� ��������� ������ x 100 Rasio Operating Profit MarginOPM x 6 = ��������� ������ ����� ����� x 100 Rasio Net Profit Margin NPM x 7 = ��� ������ ����� ��� ����� ����� x 100 Rasio Return on Asset ROA x8 = ��� ������ ����� ��� ������� ����� ������ x 100 Rasio Return on Equity ROE x9 = ��� ������ ����� ��� ������� ������ ������ x 100 Rasio Variabel Dependen Debt Policy DEBT y = Long Term Liabilities x 100 Long Term Liabilities + Equity Rasio UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 47

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 99 107

PENGARUH INVESTASI, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDO

1 20 106

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

2 8 124

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 12

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

0 1 130

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 131

KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL PENGARUHNYA TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEPEMILIKAN MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2011

0 0 14