2. 2. 7. Kondisi Daerah Terkait dengan Aspek Benefit 2. 3. Waduk Masigit di Sungai Ciberes 2. 3. 1. Kondisi Topografi 2. 3. 2. Kondisi Geologi 2. 3. 3. Kondisi Hidrologi 2. 3. 4. Kondisi Sosial dan Daerah Genangan
5. 2. 2. 7. Kondisi Daerah Terkait dengan Aspek Benefit
Waduk Cihirup akan mengairi 4.440 ha sawah, dengan demikian waduk ini akan meningkatkan layanan irigasi selama musim kemarau. Waduk ini dapat membangkitkan listrik sebesar 0,2 GWhtahun yang dihasilkan dari PLTA mini sebesar 35 KW. Pembangkitannya tergantung dari operasi irigasi yang ada. 5. 2. 3. Waduk Masigit di Sungai Ciberes 5. 2. 3. 1. Kondisi Topografi Waduk Masigit terletak pada Sungai Ciberes sekitar 2,71 km dari timur laut Desa Legok. Memiliki dua waduk dengan ketinggian waduk 45 m dengan punggungan waduk sekitar 600 m dan ketinggian waduk 60 m dengan punggungan waduk sekitar 300 m. Untuk lokasi spillway terletak pada sisi kiri dari kedua waduk tersebut serta memotong sungai Ciberes dan Cigarukgak. Memiliki kemiringan topografi sekitar 9.5. 2. 3. 2. Kondisi Geologi
Tebal tanah hasil pelapukan dan sedimentasi sungai pada tubuh bendungan sekitar lima meter, tanah harus di kupas untuk mendapatkan batuan yang segar. Pada tubuh bendungan terdapat batulempung yang mana akan mengalami disintegrates mudah pecah dengan cepat pada kondisi terbuka. Waktu mengkupas tanah dan dijumpai batulempung maka akan dilakukan treatment dengan shotcrete. Geologi struktur yang memotong tubuh bendung menyebabkan rembesan dilakukan treatment berupa grouting curtain. 445. 2. 3. 3. Kondisi Hidrologi
Kondisi hidrologi di lokasi Waduk Masigit adalah sebagai berikut: • Ketersediaan air relatif = 2,10 • Debit banjir rencana = 4,65 m 3 detik - km 2 • Laju erosi-sedimentasi = 27,43 tha5. 2. 3. 4. Kondisi Sosial dan Daerah Genangan
Lokasi Waduk Masigit berada di Kecamatan Cidahu dengan jumlah penduduk pada tahun 2009 sebanyak 43516 jiwa, terdiri dari 21934 laki-laki dan 21582 perempuan. Luas genangan relatif pada waduk Masigit sekitar 2,88. Daerah yang terkena dampak adalah Cieurih dan Cibulan sebanyak 250 jiwa akan direlokasi. 5. 2. 3. 5. Kondisi Lokasi Terkait dengan Aspek AksesibilitasParts
» 2. Identifikasi Masalah 3. Batasan Masalah 4. Tujuan Penelitian 5. Sistematika Penulisan
» 5. Jenis Tanah dan Tata Guna Lahan 5. 1. Jenis Tanah
» 5. Tata Guna Lahan 6. Kondisi Sosial Masyarakat 6. 1. Kabupaten Kuningan
» 6. Kabupaten Brebes 6. 3. Kabupaten Cirebon
» 6. 4. Kota Cirebon 1. Pengelolaan Sumber Daya Air
» 4. 1. Prinsip Dasar AHP Analytical Hierarchy Process
» 2. 1. 3. Penentuan Jumlah Sampel 2. 2. Pengumpulan data sekunder 3. Teknik Analisa Data
» 3. 3. 2. Aspek Non Teknis 3.3.2.1 Aspek Sosial Tahapan dan Prosedur Penelitian
» 3. 1. Penyusunan Hierarki 3. 2. Perhitungan Pembobotan Kriteria Terhadap Tujuan
» 3. 3. Perhitungan Pembobotan Sub Kriteria Terhadap Kriteria
» 3. 4. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Kemiringan Lahan
» 3. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Geologi Pondasi
» 3. 6. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Ketersediaan Air Relatif
» 3. 7. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Debit Banjir Rencana
» 3. 8. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Laju Erosi- Sedimentasi Spesifik
» 3. 9. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Luas Genangan Relatif
» 3. 10. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Dukungan Masyarakat
» 3. 11. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Jumlah Penduduk
» 3. 12. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Lokasi Waduk
» 3. 13. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Jarak Quarry dari
» 3. 14. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Biaya
» 3. 1 Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Biaya Pembebasan
» 3. 16. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Cakupan Daerah
» 3. 17. Perhitungan Alternatif Terhadap Sub Kriteria Produksi Tenaga
» 3. 18. Rekapitulasi Bobot Global Alternatif
» 4. 3. Rekapitulasi Alternatif Pilihan Lokasi Waduk
» Perbandingan Antara Hasil Metode AHP dan Weighted Average
Show more