2. 2. Prosedur Pengembangan Sumber Daya Air 2. Ketersediaan Air 2. 4. Jenis-Jenis Pengembangan Sumber Daya Air

20

3. 2. Pengembangan Sumber Daya Air

Pengembangan sumber daya air dapat dikelompokkan dalam dua kegiatan yang saling berkaitan, yaitu pemanfaatan dan pengaturan air. Untuk dapat melaksanakan kedua kegiatan tersebut diperlukan konsep, perancangan, perencanaan, pembangunan, dan pengoperasian fasilitas-fasilitas pendukungnya Triatmodjo, 2008. Pemanfaatan sumber daya air meliputi penyediaan air untuk kebutuhan air bersih, irigasi, PLTA, perikanan, peternakan, pemeliharaan sungai pengenceran polusi, pembangunan waduk dan lalu lintas air. Berbagai kebutuhan air tersebut harus dilayani oleh air yang tersedia yang bisa berupa air permukaan ataupun air tanah. Perlu diingat bahwa ketersediaan air merupakan fungsi waktu, yang melimpah pada musim hujan dan berkurang pada musim kemarau. Untuk itu perlu dipelajari ketersediaan air dengan keandalan tertentu agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sedangkan yang termasuk dalam pengaturan sumber daya air, antara lain: kegiatan pengendalian banjir, drainase, dan pembuangan limbah.

3. 2. 1. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Air

Pengembangan sumber daya air ditujukan untuk: • Peningkatan kemanfaatan fungsi SDA guna memenuhi kebutuhan air baku untuk: rumah tangga, pertanian, industri, pariwisata, pertahanan, pertambangan, ketenagaan, perhubungan, dan untuk keperluan lainnya. • Pelaksanaan pengembangan SDA tanpa harus merusak lingkungan.

3. 2. 2. Prosedur Pengembangan Sumber Daya Air

Pengembangan sumber daya air diselenggarakan berdasarkan rencana pengelolaan SDA yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan: • Daya dukung SDA • Kekhasan dan aspirasi daerah dan masyarakat setempat • Kemampuan pembiayaan, dan • Kelestarian keanekaragaman hayati dalam SDA 21 • Pelaksanaannya dilakukan melalui konsultasi publik, dengan tahapan survei, investigasi, perencanaan, serta berdasarkan pada kelayakan teknis, lingkungan hidup, dan ekonomi. • Potensi dampak yang mungkin timbul akibat pelaksanaan pengembangan SDA harus ditangani secara tuntas dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait pada tahap perencanaan. Pemanfaatan air meliputi studi mengenai ketersediaan air dan kebutuhan air serta merencanakan fasilitasbangunan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dari ketersediaan air yang ada. Dalam hal ini perlu diketahui jumlah dan kualitas air, waktu penyediaan, lokasi yang membutuhkan air dan sumber air. Untuk itu perlu diketahui kebutuhan air saat ini dan prediksi kebutuhan di masa mendatang untuk beberapa tahun yang direncanakan. Selain itu juga perlu diketahui banyaknya air yang tersedia Triatmodjo, 2008. 3. 2. 3. Ketersediaan Air Ketersediaan air adalah jumlah air debit yang diperkirakan terus menerus ada di suatu lokasi bendung atau bangunan air lainnya di sungai dengan jumlah tertentu dan dalam jangka waktu tertentu Direktorat Irigasi, 1980 dalam Triatmodjo 2008. Untuk pemanfaatan air, perlu diketahui informasi ketersediaan air andalan debit, hujan. Debit andalan adalah debit minimum sungai dengan besaran tertentu yang mempunyai kemungkinan terpenuhi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Untuk keperluan irigasi, debit minimum sungai untuk kemungkinan terpenuhi ditetapkan 80, sedang untuk keperluan baku ditetapkan 90 Triatmodjo, 2008.

3. 2. 4. Jenis-Jenis Pengembangan Sumber Daya Air

Jenis-jenis pengembangan sumber daya air adalah: • Air Permukaan Air permukaan terdapat pada sungai, danau, rawa, dan sumber air permukaan lainnya. Yang dimaksud dengan sumber air permukaan lainnya, antara lain, situ, embung, ranu, waduk, telaga. dan mata air spring water. 22 • Air tanah pada cekungan air tanah Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan. • Air hujan Pengembangan fungsi dan manfaat air hujan dilakukan dengan mengembangkan Teknologi Modifikasi Cuaca. Teknologi Modifikasi Cuaca adalah upaya dengan cara memanfaatkan parameter cuaca dan kondisi iklim pada lokasi tertentu, untuk tujuan meminimalkan dampak bencana alam akibat iklim dan cuaca. • Air laut yang berada di darat Pengembangan Fungsi Dan Manfaat Air Laut, dilakukan dengan memperhatikan fungsi lingkungan hidup, untuk keperluan usaha tambak dan sistem pendinginan mesin. 3. 3. Penyusunan Sistem Pendukung Kebijakan Penentuan Prioritas