19 Pengelolaan sumber daya air pada suatu daerah tidak bisa begitu saja hanya
memperhatikan variabel-variabel hidrologis pada wilayah itu saja. Seluruh masalah pengelolaan sumber daya air harus memperhitungkan keseluruhan DAS
karena bagaimanapun juga bahkan sebuah titik di ujung terluar DAS pun memiliki pengaruh terhadap keberadaan dan kualitas air di sungai utama. Selain itu, untuk
mengelola sumber daya air berbasis DAS harus mengacu pada aspek–aspek yang ada dalam DAS tersebut, secara skematis ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Sumber : Kodoatie, Robert J Sjarief, Roestam., 2005
Gambar 3.1. Pola Pengelolaan Sumber Daya Air.
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
sebagai acuan
1. Konservasi Sumber Daya Air
a. Perlindungan dan pelestarian sumber air b. Pengawetan air
c. Pengelolaan kualitas air d. Pengendalian pencemaran air
2. Pendayagunaan Sumber Daya Air
a. Penatagunaan sumber daya air b. Penyediaan sumber daya air
c. Pengunaan sumber daya air d. Pengembangan sumber daya air
3. Pengendalian Daya Rusak Air
a. Upaya pencegahan b. Upaya penanggulangan
c. Upaya pemulihan
4. Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Masyarakat, Dunia Usaha, dan Pemerintah
5. Sistem Informasi Sumber Daya Air
a. Pengelolaan sistem informasi hidrologi b. Pengelolaan sistem informasi
hidrometeorologi c. Pengelolaan sistem informasi hidrogeologi
A sp
ek P
en ge
lol aan
20
3. 2. Pengembangan Sumber Daya Air
Pengembangan sumber daya air dapat dikelompokkan dalam dua kegiatan yang saling berkaitan, yaitu pemanfaatan dan pengaturan air. Untuk dapat
melaksanakan kedua kegiatan tersebut diperlukan konsep, perancangan, perencanaan, pembangunan, dan pengoperasian fasilitas-fasilitas pendukungnya
Triatmodjo, 2008. Pemanfaatan sumber daya air meliputi penyediaan air untuk kebutuhan air
bersih, irigasi, PLTA, perikanan, peternakan, pemeliharaan sungai pengenceran polusi, pembangunan waduk dan lalu lintas air. Berbagai kebutuhan air tersebut
harus dilayani oleh air yang tersedia yang bisa berupa air permukaan ataupun air tanah. Perlu diingat bahwa ketersediaan air merupakan fungsi waktu, yang
melimpah pada musim hujan dan berkurang pada musim kemarau. Untuk itu perlu dipelajari ketersediaan air dengan keandalan tertentu agar dapat memenuhi
kebutuhan tersebut. Sedangkan yang termasuk dalam pengaturan sumber daya air, antara lain: kegiatan pengendalian banjir, drainase, dan pembuangan limbah.
3. 2. 1. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Air
Pengembangan sumber daya air ditujukan untuk: •
Peningkatan kemanfaatan fungsi SDA guna memenuhi kebutuhan air baku untuk: rumah tangga, pertanian, industri, pariwisata, pertahanan,
pertambangan, ketenagaan, perhubungan, dan untuk keperluan lainnya. •
Pelaksanaan pengembangan SDA tanpa harus merusak lingkungan.
3. 2. 2. Prosedur Pengembangan Sumber Daya Air