4.3 Rangkuman Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara mendalam depth interview dengan 12 dua belas orang informan serta hasil analisis data yang diperoleh, yang kemudian
digolongkan dalam beberapa kategori, maka hasil penelitian terhadap perilaku pencarian informasi siswa tunanetra SLB A Karya Murni Medan dapat digambarkan sebagai
berikut ini:
Perilaku Pencarian
Informasi
Cara mencari
Jenis Kebutuhan
Hambatan Media dan
Sumber Perilaku
Penerimaan Lingkungan
Penyedia Kognitif
Escapist Afektif
Integrasi Sosial
Integrasi Personal
Sekolah dan
Perpustakaa n
Unit Asrama
Rumah
Dibantu orang
lain Menggunakan
Media Mencari
sendiri
Media Bermasalah
Waktu dan
tempat terbatas
Informasi tidak
relevan Pencarian
Pasif
Pemanfaata n
Informasi Pencarian
Aktif
Narasumber
M. informasi
tercetak M.
Informasi non
cetak
Biaya mahal
Pengetahuan narasumber
tidak cukup
Tata ruang
perpustakaan yang
tidak rapi Ketersediaan
sumber informasi
tercetak terbatas
Gambar 15: Peta Indikator Kategori Perilaku Pencarian Informasi
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Perilaku pencarian informasi ternyata dipengaruhi oleh faktor internal si pencari informasi maupun faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku si pencari informasi.
Objek yang diteliti dalam penelitian ini dikhususkan pada perilaku pencarian informasi siswa tunanetra SLB A Karya Murni Medan yang merupakan komunitas unik pencari
informasi. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perilaku pencarian informasi siswa dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:
1. Jenis Kebutuhan Kebutuhan informasi dipengaruhi oleh beberapa jenis kebutuhan pribadi pencari
informasi, antara lain: kebutuhan kognitif,kebutuhan berkhayal escapist needs, kebutuhan afektif, kebutuhan integrasi personal dan kebutuhan integrasi sosial.
Kebutuhan-kebutuhan inilah yang mendasari sikap dan perilaku pencari informasi dalam mengidentifikasi kebutuhan informasinya dan usaha pemenuhannya.
2. Lingkungan Penyedia Informasi Lingkungan penyedia informasi juga turut mempengaruhi perilaku pencari
informasi. Lingkungan penyedia informasi membatasi ketersediaan bahan informasi yang dapat dikonsumsi oleh pengguna informasi. Hanya informasi atau media informasi
yang tersedia disekitar siswa tunanetra saja yang bisa dimanfaatkan oleh tunanetra. 3. Media dan Sumber Informasi
Media dan sumber informasi yang digunakan oleh seorang pencari informasi dipengaruhi oleh keadaan fisik, psikologi, dan kondisi ekonomi si pencari informasi.
Dalam hal ini, tunanetra sebagai pencari informasi membutuhkan media dan sumber informasi yang disesuaikan dengan keadaan fisiknya. Media informasi yang mereka
gunakan lebih banyak berbentuk audio dan berbentuk timbul petaglobe timbul dan buku Braille yang bertujuan memaksimalkan penggunaan indera pendengaran dan
indera peraba mereka untuk menutupi kelemahan visual mereka.
Universitas Sumatera Utara