2.3.2.4 Teori Limberg
Teori Limberg dalam Yususp 2009 tentang “Phenomenographic learning theory adalah contoh teori belajar yang menjelaskan
pengalaman menelusur atau mencari informasi dalam belajar. Hasilnya antara lain adalah ditemukannya tiga pengalaman utama yang meliputi:
a fact-finding penemuan fakta, b balancing information in order to make correct choices pemilihan informasi secara tetap, dan c
scrutizing and analyzing pendalaman dan analisa. Teori belajar ini sangat kental dengan model-model pencarian informasi di perpustakaan
dan internet. p.238
2.4 Media Layanan Jasa Pencarian Informasi untuk Tunanetra
Mendapatkan informasi tidak bisa dipisahkan dengan media karena media menyediakan berbagai informasi termasuk untuk tunanetra. Menurut Yusup 2009,
“belajar dengan melibatkan informasi dalam berbagai media, termasuk media internet dan situs-situsnya, semakin menunjukkan pengaruhnya terhadap belajar dan efek-
efeknya.” p.237. Dalam hal ini, media disc player, daisy dan JAWS juga termasuk
media yang digunakan oleh tunanetra.
2.4.1 Koleksi Tercetak Bertuliskan Huruf Braille
Pradopo 1977 menuliskan bahwa: Huruf Braille untuk pertama kalinya diakui sebagai huruf resmi yang diperuntukkan bagi pendidikan anak-anak tunanetra pada
tahun 1852, tepat dua tahun setelah penemunya Louis Braille meninggal dunia. Tanda- tanda yang diketemukan oleh Louis Braille didasarkan pada penempatan titik-titik pada
6 enam posisi, tersusun vertikal masing-masing 3 tiga titik. p.35 Seperti berikut ini:
Gambar 10: Braille Alphabet Sumber: Dewara 2011
Universitas Sumatera Utara
Dikutip dari Dewara 2011, “Braille adalah sejenis sistem tulisan sentuh yang digunakan oleh
tunanetra. Sistem ini diciptakan oleh seorang berkebangsaan Perancis yang bernama Louis Braille seorang tunanetra yang disebabkan kebutaan
sewaktu kecil. Ketika berusia 15 tahun, Braille membuat suatu tulisan tentara untuk memudahkan tentara untuk membaca ketika gelap. Tulisan
ini dinamakan huruf Braille.”
Saat ini berbagai koleksi perpustakaan telah dicetak dengan huruf Braille, diantaranya buku-buku umum, buku pelajaran penunjang kurikulum, majalah khusus
tunanetra yang bertuliskan huruf Braille.
2.4.2 JAWS Screen Reader
JAWS, Program ini untuk selanjutnya disebut program pembaca layar atau screen reader. Sebagai contoh salah satu merek dari program ini adalah JAWS yang
merupakan singkatan dari Job Access with Speech. Prinsip kerja dari program pembaca layar adalah memperoses tulisan atau teks yang muncul di layar untuk kemudian
direproduksi dalam bentuk suara yang bisa didengar oleh seseorang melalui headset
atau loud speaker.
JAWS kependekan dari Job Access With Speech adalah sebuah pembaca layar screen reader merupakan sebuah piranti lunak software yang berguna untuk
membantu penderita tunanetra menggunakan komputer. JAWS diproduksi oleh The Blind and Low Vision Group Freedom Scientific di St. Petersburg, Florida, Amerika
Serikat. JAWS sengaja dibuat untuk penderita tunanetra dan orang-orang yang
menderita kelemahan dalam penglihatan low vision sehingga mereka mudah menggunakan Microsoft Windows secara personal. Dengan alat ini tentunya penderita
tunanetra dan penderita lemah daya penglihatan low vision mudah mengakses komputer dan bahkan bisa melepaskan ketergantungan pada orang lain dalam
menggunakannya. JAWS dirancang sebaik mungkin dengan mempertimbangkan banyak aspek, maka dari itu penting sekali bagi JAWS merancang alat-alat yang
memudahkan bagi penderita tunanetra dan low vision. JAWS dilengkapi dengan layar yang memiliki kemampuan untuk melafalkan
teks text-to-speech yang ditampilkan atau ada juga yang dengan menerapkan teknologi
Universitas Sumatera Utara
braille display. Selain itu keyboard yang digunakan juga lebih komperhensif dengan kemampuan berinteraksi dengan monitor. JAWS juga dapat dimanfaatkan penggunanya
untuk membuat scripts dengan JAWS Scripting Language, yang dapat digunakan untuk mengubah jumlah dan tipe informasi yang bisa dipresentasikan dengan banyak aplikasi.
JAWS mampu membaca teks namun JAWS tidak bisa membaca grafik yang menyulitkan, gambar tanpa caption dan program berbasis flash.
JAWS dapat membaca arsip-arsip PDF. Banyak dokumen-dokumen dalam bentuk PDF dijalankan dengan menggunakan program JAWS. Mutu dari bajakan akan
mempengaruhi keakuratan dari Acrobats OCR saat dipergunakan. Informasi lebih lanjut dapat ditempatkan pada JAWS Help Topic, JAWS dan Adobe Acrobat Reader.
2.4.3 Victor Reader Stratus