Gambaran Umum Lokasi Penelitian

penelitian perilaku pencarian informasi, penulis mencoba menggunakan teori pada Bab II untuk menganalisis setiap indikator yang menggambarkan perilaku pencarian informasi tunanetra. Misalnya memilih salah satu model pencarian informasi dari teori pada Bab II untuk dicocokkan dengan perilaku pencarian informasi tunanetra dan menggunakannya sebagai acuan untuk melakukan pengamatan terhadap objek dan memberikan pertanyaan-pertanyaan wawancara. Begitu juga dalam mengidentifikasi informan, penulis menghadapi informan, berkomunikasi informan dan memperlakukan informan sesuai dengan teori tentang kepribadian anak tunanetra yang telah dijabarkan pada Bab II. 3. Triangulasi Metode Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi dan juga metode dokumentasi kegiatan pencarian informasi tunanetra.

3.9. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SLB A Karya Murni Medan adalah SLB khusus tunanetra. Secara subtantif, SLB sekolah luar biasa ini terletak di Jl Karya Wisata No.6, Medan Johor, Medan, Sumatera Utara. Jenjang pendidikan di Yayasan SLB ini mulai dari TKLB taman kanak- kanak, SDLB sekolah dasar luar biasa hingga SMPLB sekolah menengah pertama luar biasa. Siswa yang belajar di tingkat SMA belajar di sekolah umum biasa bersama orang awas. SLB A Karya Murni menyediakan asrama sebagai hunian siswanya dan sekaligus panti asuhan. 90 siswanya tinggal di asrama dan sisanya tinggal dirumah keluarga yang umumnya terdiri dari keluarga yang kurang mampu. Asrama atau lebih tepatnya disebut panti asuhan berada dalam komplek yayasan. SLB A Karya Murni Medan ini juga berada satu komplek dengan TKK, SMP dan SMA dan asrama Panti Asuhan Yayasan Karya Murni Medan. Fasilitas lain yang disediakan oleh yayasan untuk siswa SLB antara lain laboratorium komputer, lapangan olahraga, taman bermain di luar ruangan dan perpustakaan. Universitas Sumatera Utara Sekalipun siswai yang bersekolah di Yayasan SLB.A Karya Murni adalah anak-anak tunanetra, namun mereka cukup berprestasi dalam bidang olahraga atletik, memiliki minat yang cukup tinggi terhadap karya sastra, musik, lagu dan ke perpustakaan diwaktu luang mereka. Anak-anak tunanetra juga dapat belajar sebagaimana anak awas di sekolah biasa. Tentu saja cara belajar mereka sangat berbeda. Anak tunanetra menggunakan alat pembelajaran yang sangat spesifik dan cukup mahal seperti: reglet, alat tulis paku, reken plang untuk pelajaran matematika dan alat peraga lainnya. Perpustakaan Yayasan SLB A Karya Murni Medan berdiri sejak 20 tahun yang lalu, koleksi sejak tahun 70-an yang berupa sumbangan dari negeri Belanda dan Jerman masih ada hingga saat ini. Perpustakaan terdiri dari dua ruangan yang terpisah dan saling berhadapan dengan ukuran ruangan yang tidak terlalu luas, masing masing berukuran satu kelas. Ruangan pertama berisi koleksi buku mata pelajaran atau buku wajib siswa, sedangkan ruangan lainnya berisi koleksi umum, kebanyakan karya sastra, musik dan kitab injil. Kedua ruang perpustakaan ini dikelola oleh empat orang pegawai perpustakaan yang keseluruhannya bukan berlatar belakang pendidikan ilmu perpustakaan. Keunikan perpustakaan ini terletak pada jenis koleksinya yang terdiri dari tiga jenis dan cukup berbeda dengan koleksi perpustakaan pada umumnya, yaitu: - Koleksi Buku bertuliskan huruf ”Braille” - Koleksi CD - Koleksi Pita kaset Jumlah koleksi dalam bentuk buku kurang lebih 2000 eksemplar, 90 koleksi buku bertuliskan huruf Braille. Jika koleksi monograf biasa hanya terdiri dari satu eksemplar buku yang tipis, bisa jadi setelah dialihkan dalam bentuk braille menjadi beberapa volume. 10 koleksi monograf sisanya adalah koleksi buku standar atau buku biasa yang diperuntukkan untuk guru dan pegawai. Sebagian besar koleksi yang ada diperpustakaan adalah sumbangan atau diberikan secara cuma cuma oleh berbagai pihak, diantaranya, dinas sosial, dinas pendidikan maupun dari yayasan pusat. Sebagian lagi di-braille-kan oleh yayasan Universitas Sumatera Utara dengan alat percetakan yang dimiliki yayasan. Jadi hampir tidak ada anggaran dana khusus yayasan untuk pengembangan koleksi. Koleksi biasa disumbangkan setahun sekali oleh donatur dan 100 diterima oleh perpustakaan, artinya tidak ada seleksi koleksi. Koleksi biasanya sesuai dengan kebutuhan informasi siswa, lagipula sumbangan dirasa tidak selazimnya ditolak. Jadi jika ada buku yang sudah cukup lama tidak dipakai maka akan dijual ke tempat buku bekas atau dimusnahkan. Khusus buku wajib untuk pelajaran, dicetak sendiri oleh ”Percetakan Braille Tunanetra Karya Murni Medan.” Prosesnya sebagai berikut: buku-buku pelajaran umum diketik ulang oleh pegawai di komputer biasa, kemudian data dimasukkan kedalam komputer lain transtool yang khusus untuk mengubah-alihkan karakter huruf biasa kedalam format huruf Braille. Kemudian diprint dengan printer khusus, penjilidannya pun menggunakan alat tersendiri. Kertas yang digunakan sebagai media tulis spesial dipesan dari Norwegia. Selain di print, ada juga alat ketik manual khusus untuk mengetik huruf braille, yaitu Perkins Brailler, buatan Jerman. Untuk satu buku biasa setelah dialih tuliskan kedalam bentuk braille, maka bisa menjadi beberapa volume. Jumlah siswa di SLB A Karya Murni Medan tidaklah sebanyak siswa di kelas- kelas belajar umum biasa, satu kelas paling banyak dihuni oleh 5 orang. Hal ini dikarenakan mengajari anak-anak tunanetra tidak semudah mengajari anak-anak awas. Perbandingannya adalah 1:4, mengajari 1 satu orang anak tunanetra = mengajari 4 empat orang siswa awas. Data pada tahun 2013 menunjukkan bahwa jumlah siswa binaan SMP SLB A Karya Murni Medan ada sebanyak 12 orang. Visi SLB A Karya Murni Medan adalah: “Lembaga pendidikan berkebutuhan khusus yang mewujudkan keyakinan diri tunanetra dengan memberdayakan siswa dan guru sebagai citra Allah berdasarkan ajaran moral katolik.” Sedangkan Misi SLBA Karya Murni adalah: 2. Melaksanakan proses pendidikan yang berkualitas 3. Menumbuh-kembangkan kemampuanpotensi Peserta Didik yang berorientasi pada pengetahuan, iman dan ketrampilan hidup 4. Menjadikan unit kegiatan sebagai komunitas persaudaraan yang saling menghargai dan mengasihi Universitas Sumatera Utara 5. Meningkatkan keahlian dan ketrampilan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan, seminar dan magang 6. Menghargai dan memelihara lingkungan hidup 7. Menjalin kerjasama denganberbagai pihak Yayasan Karya Murni Medan juga mempunyai motto, yaitu: “Venerate Vitam” = Hormatilah kehidupan. Yayasan Karya Murni Medan memiliki ciri khas, antara lain: - Pro Life berpihak pada kehidupan - Empowering Pemberdayaan - Compassion bela rasa - Honesty kejujuran - Trust kepercayaan Yayasan Karya Murni dan mitra kerjanya serta para pendidik tidak henti- hentinya berpikir dan berupaya bagaimana membangkitkan, menumbuhkan dan mengembangkan potensibakat dalam diri anak tunanetra. Karena itu mereka dibekali dengan berbagai pelatihan dengan maksud dan tujuan agar mereka kelak mampu menuju masa depan yang layak dan mandiri di masyarakat. Pelatihan tersebut meliputi bidang: 1. Musik piano, organ, suling, gitar, band, keybord 2. Olah Vokal solo, duet, vocal group dan paduan suara 3. Masage Panti Pijat 4. Komputer: mengetik Braille 5. Belajar internet Universitas Sumatera Utara Adapun struktur organisasi yayasan SLB A Karya Murni Medan dapat digambarkan dalam skema berikut ini: Gambar 14: Struktur Organisasi SLB A Karya Murni Medan Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

6 79 143

Pubertas Pada Anak Tunanetra (Studi Etnografis Mengenai Masa Pubertas Anak Tunanetra di Sekolah Karya Murni, Medan Johor)

3 83 134

Perkembangan Kemandirian Anak Tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian A (Studi Kasus di SLB-A Karya Murni Medan Johor)

20 191 96

Perilaku Mahasiswa Tunanetra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Akademik

0 7 115

Perilaku Pencarian Informasi Pemustaka Tunanetra Pada Perpustakaan Sekolah Luar Biasa-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta

0 4 167

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA TUNANETRA (SLB-A) Budaya Belajar Matematika Pada Siswa Sekolah Luar Biasa Tunanetra (SLB-A) (Studi Etnografi Di SLB-A YKAB Surakarta).

0 4 14

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PENGGUNA TUNANETRA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR.

0 0 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah - Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

0 0 9

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

0 0 13

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PENYANDANG TUNANETRA DALAM MENGAKSES INFORMASI MENGGUNAKAN KOMPUTER BERBICARA (SOFTWARE NVDA) DI PERPUSTAKAAN SLB–A (SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA) PRPCN (PANTI REHABILITASI PENYANDANG CACAT NETRA) PALEMBANG (Skripsi) -

0 3 204