Merencanakan Audit Melaporkan Temuan dalam Bentuk Laporan Audit

43 produk dicek oleh bagian Berita Acara BA sebelum ditata ditoko maupun diberikan pada pemesan. Produk yang sesuai dan layak kemudian dipasang barcode harga oleh bagian Barcode BC untuk selanjutnya dapat ditata di toko maupun diserahkan kepada pemesan.

B. Merencanakan Audit

Dalam menjalankan proses produksinya, Virgin Cake Bakery Ungaran tidak memiliki SOP proses produksi secara tertulis yang dibuat oleh manajemen perusahaan. Sebagai acuan, Virgin Cake Bakery menggunakan standar Balai POM berupa cara pembuatan makanan yang baik CPMB serta untuk aturan yang berlaku di gudang bahan baku, Virgin Cake Bakery Ungaran memiliki tata kerja gudang secara tertulis. Oleh sebab itu, penulis mengambil pernyataan dalam dokumentasi CPMB dan tata kerja gudang sebagai program audit serta menyusun program audit yang dikombinasikan dari beberapa sumber. Program audit yang disusun berdasarkan pernyataan dalam tata kerja gudang Virgin Cake Bakery Ungaran dan CPMB yang setara dengan SOP, serta check list yang berisi program kerja audit berdasarkan studi pendahuluan yang diambil dari kombinasi beberapa sumber, yaitu dari Bayangkara 2008 dan Pamungkas 2007 terdapat dalam lampiran. 44

C. Melaksanakan Audit

1. Perbandingan Proses Produksi yang Dilakukan dengan SOP yang Digunakan Virgin Cake Bakery Ungaran tidak memiliki SOP proses produksi secara tertulis yang dibuat oleh manajemen perusahan. Sebagai acuan, Virgin Cake Bakery menggunakan standart Balai POM berupa cara pembuatan makanan yang baik CPMB. Dan untuk aturan yang berlaku di gudang bahan baku, Virgin Cake Bakery Ungaran memiliki tata kerja gudang secara tertulis. Berikut ini adalah hasil perbandingan tata kerja gudang dan CPMB dengan proses pengambilan bahan baku di gudang serta proses produksi di semua area yang terjadi di Virgin Cake Bakery Ungaran. Check list ini diisi oleh peneliti sendiri berdasarkaan keadaan yang sesungguhnya ketika peneliti melakukan observasi dan berdasarkan wawancara kepada koordinator maupun karyawan di unit produksi. Tabel 1: Perbandingan Tata Kerja Gudang dan Pelaksanaannya Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit: Tata Kerja Gudang No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 1. Wajib menyertakan tanda terima untuk: a. Pengiriman barang antar gudang b. Pengiriman barang retur √ Terdapat nota khusus serah terima antar gudang yang ditandatangani oleh BAGudang Pusat- Semarang, delivery, dan BA Ungaran. 45 Lanjutan Tabel 1 halaman 44 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit: Tata Kerja Gudang No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 2. Pengiriman retur barang antar gudang wajib disertakan tanda terima barang, yang dibawakan oleh delivery. √ Terdapat tanda terima khusus yang ditandatangani oleh Bagian Gudang yang menerima barang dan sopir delivery yang mengantar barang. 3. Setiap penerimaan semua barang gudang wajib dihitung dengan kesesuaian permintaan. √ Ada pencatatan secara manual maupun dengan menggunakan program excel sederhana untuk setiap barang yang dipesan dan diterima. 4. Untuk gudang yang menerima barang-barang dari supplier, dimohon perhatikan: a. Kemasan b. Expired Date √ Gudang Ungaran hanya tinggal menerima barang dari Gudang pusat- Semarang, sehingga kemasan dan expired data sudah diperiksa oleh gudang pusat- Semarang ketika menerima dari supplier. 5. Order barang melalui Kepala Administrasi Gudang K.A Gudang untuk kemudian dilanjutkan ke bagian Purchase Order PO stock barang jangan berlebihan, koordinasikan pada koordinator masing-masing, ditindaklanjuti oleh K.A Gudang. √ Terdapat Nota Intern untuk setiap permintaan barang yang telah disetujui oleh setiap koordinator produksi. 46 Lanjutan Tabel 1 halaman 45 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit: Tata Kerja Gudang No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 6. Hasil Stock Opname harus bisa dipertanggung jawabkan oleh masing-masing koordinator gudang dimana setiap permintaan barang produksi wajib menuliskan Nota Intern. √ Permintaan selalu dituliskan pada Nota Intern yang ditandatangani oleh koordinator bagian produksi yang meminta barang dan bagian gudang yang menyediakan barang. 7. Bagian gudang tidak diperkenankan membawa tas, jaket ke dalam ruangan gudang. √ 8. Jaga kerapian dan kebersihan gudang. √ Diaudit oleh: Melania Yuni Purwaningsih Tanggal: 17 Februari 2015 Jumlah Jawaban Catatan: Semua dilakukan sesuai tata kerja gudang yang berlaku. Ya Tidak 8 Sumber: Manajemen Virgin Cake Bakery Berdasarkan hasil check list tata kerja gudang dan pelaksanaannya di atas dapat terlihat bahwa semua dilaksanakan dengan baik. Tidak ada satu pun dari delapan pernyataan tata kerja gudang yang memperoleh check list jawaban “tidak”. Setiap pengiriman barang antar gudang maupun pengiriman barang retur selalu disertai tanda terima. Tanda terima ini berupa nota khusus serah terima antar gudang yang ditandatangani oleh BAGudang Pusat-Semarang, delivery, dan BA Ungaran. Pengiriman retur barang antar gudang juga 47 disertai tanda terima barang yang dibawa oleh delivery yang ditandatangani oleh bagian gudang penerima serta sopir pengantar barang. Gambar VII: Nota Serah Terima Antar Gudang Sumber: Virgin Cake Bakery 48 Gambar VIII: Tanda Terima Barang Sumber: Virgin Cake Bakery Setiap penerimaan semua barang gudang selalu dihitung dengan kesesuaian terhadap permintaan, bahkan dicatat secara manual dan direkap dalam program Ms. Excel sederhana untuk setiap barang yang dipesan dan diterima. Untuk masalah kemasan dan expired date yang harus diperiksa, telah diperiksa dari gudang pusat sehingga gudang Virgin Cake Bakery Ungaran tinggal menerima saja. Order barang melalui K.A Gudang yang akan dilanjutkan ke bagian PO stock barang selalu dikoordinasikan dengan koordinator masing-masing 49 bagian sehingga jumlahnya tidak berlebihan. Order barang selalu disertai dengan Nota Intern yang telah disetujui oleh setiap koordinator produksi yang meminta barang ke gudang. Gambar IX: Nota Intern Sumber: Virgin Cake Bakery Setiap karyawan bagian gudang tidak membawa tas maupun jaket ke dalam gudang. Tas dan jaket dititipkan di loker yang ada di kantor. Gudang di Virgin Cake Bakery Ungaran pun selalu dijaga kebersihan dan kerapiannya. 50 Tabel 2: Cara Pembuatan Makanan yang Baik CPMB dan pelaksanaannya Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit: Cara Pembuatan Makanan yang Baik No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 1. Dilarang merokok. √ 2. Dilarang meludah. √ 3. Dilarang memakai perhiasan assessoris cincin, gelang, antinggiwang, jam tangan, kalung. √ Masih ada beberapa karyawan produksi yang menggunakan assessoris dengan alasan yang penting tidak mengganggu proses produksi. 4. Wajib mengenakan masker. √ Belum semua karyawan produksi memakai masker saat bekerja. Sekitar 10 karyawan tidak memakai masker. 5. Wajib mengenakan slayer tudung kepala. √ Masih ada beberapa karyawan produksi tidak mengenakan slayer. Hanya yang mengenakan seragam Virgin Cake Bakery saja yang mengenakan slayer. 6. Wajib mengenakan celemek. √ 7. Wajib bersepatu. √ Beberapa karyawan produksi ada yang hanya mengenakan sandal jepit saat bekerja meski sudah beberapa kali diperingatkan. 51 Lanjutan Tabel 2 halaman 50 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit: Cara Pembuatan Makanan yang Baik No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 8. Wajib cuci tangan sebelum bekerja. √ 9. Kuku tangan bersih dan dipotong. √ 10. Wajib menjaga kebersihan tempat kerja dan mesin alat kerja. √ Diaudit oleh: Melania Yuni Purwaningsih Tanggal: 17 Februari 2015 Jumlah Jawaban Catatan: Jawaban tidak pada check list adalah pelaksanaan CPMB yang dilakukan hanya sebagian karyawan. Ya Tidak 6 4 Sumber: Manajemen Virgin Cake Bakery Berdasarkan hasil check list cara pembuatan makanan yang baik dan pelaksanaannya di atas dapat terlihat bahwa tidak semua dilaksanakan dengan baik. Dari sepuluh pernyataan cara pembuatan makanan yang baik yang memperoleh check list jawaban “ya” berjumlah 6 dan jawaban “tidak” berjumlah 4. Hal-hal yang telah ditaati sesuai dengan hasil check list adalah pernyataan dilarang merokok, dilarang meludah, wajib mengenakan celemek, wajib cuci tangan sebelum bekerja, kuku tangan bersih dan dipotong, serta wajib menjaga kebersihan tempat kerja dan mesin alat kerja. Sedangkan untuk pernyataan yang tidak ditaati adalah dilarang memakai perhiasan 52 assessoris, wajib menggunakan masker, wajib mengenakan slayer tudung kepala, dan wajib bersepatu. Hal yang tidak ditaati tersebut tidak mutlak semua karyawan tidak mentaatinya. Namun sebenarnya hanya beberapa karyawan saja yang melangar. Ketentuan-ketentuan yang tidak ditaati oleh karyawan tersebut berpotensi pada ketidakhigienisan produk. Pemakaian assessoris dapat mengganggu mengolahan bahan baku terutama ketika mengaduk dan membentuk bahan baku tersebut. Mengenakan masker dan slayer tudung kepala dimaksudkan untuk menjaga agar tidak terjadi masuknya ludah saat berbicara dan rambut rontok yang jatuh ke adonan. Sedangkan pemakaian sepatu untuk menjaga keselamatan karyawan di tempat produksi agar tidak tergelincir. 2. Hasil Check List Program Audit Operasional pada Fungsi Produksi Berikut ini adalah hasil audit operasional berdasarkan check list program audit pada fungsi produksi di Virgin Cake Bakery Ungaran. Check list ini juga diisi oleh peneliti sendiri berdasarkaan keadaan yang sesungguhnya ketika peneliti melakukan observasi dan berdasarkan wawancara kepada koordinator maupun karyawan di unit produksi. 53 Tabel 3: Audit Perencanaan Produksi, Metode dan Standar, Organisasi Manajemen Produksi Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Perencanaan Produksi, Metode dan Standar, Organisasi Manajemen Produksi. No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan I. Jadwal Induk Produksi 1. Jadwal induk produksi telah mencerminkan kestabilan usaha perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. √ 2. Jadwal induk produksi disusun berdasarkan rencana penjualan dan pembentukan stok pengaman dalam menjaga kestabilan produk di pasaran. √ 3. Jadwal induk produksi mampu meminimumkan biaya persediaan, biaya setup mesin, upah lembur, dan waktu sumber daya menganggur. √ 4. Jadwal induk produksi telah mengintegrasikan jadwal penerimaan bahan baku, pemeliharaan fasilitas dan pengiriman produk ke dalam jadwal produksi regular. √ 5. Jadwal induk produksi telah selaras dengan jadwal pada fungsi-fungsi bisnis yang lain. √ 6. Jadwal produksi induk telah disusun berdasarkan penggunaan kapasitas produksi optimal. √ 7. Jadwal produksi induk didukung dengan metode permintaan material yang akurat. √ Permintaan bahan dibuat setiap hari untuk basahan. 54 Lanjutan Tabel 3 halaman 53 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Perencanaan Produksi, Metode dan Standar, Organisasi Manajemen Produksi. No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan II. Penilaian atas Penggunaan Kapasitas Produksi 8. Seluruh kapasitas yang dimiliki terserap dalam rencana produksi yang telah ditetapkan. √ 9. Perusahaan memiliki kebijakan tertulis tentang pemanfaatan kapasitas menganggur jika jadwal induk produksi tidak disusun pada basis full capacity. √ Perusahaan selalu melakukan produksi sesuai jadwal yang telah ditentukan dan berdasarkan pesanan yang terdapat di papan jadwal produksi. 10. Perusahaan memiliki kebijakan tertulis tentang pengelolaan kebutuhan produksi di atas kemampuan kapasitas yang tersedia untuk mengerjakannya. √ Untuk pengelolaan kebutuhan produksi di atas kemampuan kapasitas, perusahaan menggunakan jam lembur untuk mengerjakan semuanya hingga pesanan terpenuhi. 55 Lanjutan Tabel 3 halaman 54 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Perencanaan Produksi, Metode dan Standar, Organisasi Manajemen Produksi. No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan III. Tingkat Persediaan 11. Perusahaan memiliki prosedur pengendalian persediaan secara tertulis. √ Ada tetapi tidak tertulis. Hanya tulisan “selain anak gudang dilarang masuk” yang tertempel di jendela loket gudang. 12. Prosedur tersebut telah disosialisasikan dengan memadai dan dipahami oleh petugas yang melaksanakan. √ Namun terkadang masih ada yang masuk gudang dan mengambil bahan sendiri. 13. Jadwal induk produksi telah meminimalkan persediaan. √ 14. Penentuan tingkat persediaan minimum telah mempertimbangkan kemungkinan terjadinya: keterlambatan pasokan bahan baku, pemeliharaan fasilitas produksi, perubahan permintaan pasar. √

IV. Keseimbangan Lintas Produksi

15. Perusahaan memiliki pedoman pemeliharaan fasilitas produksi secara tertulis. √ Tidak tertulis hanya saja setiap satu kali dalam seminggu mesin dicek oleh teknisi. 16. Jadwal telah terintegrasi dengan rencana produksi. √ 56 Lanjutan Tabel 3 halaman 55 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Perencanaan Produksi, Metode dan Standar, Organisasi Manajemen Produksi. No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 17. Pengoperasian fasilitas produksi didukung oleh tenaga operator yang memadai. √ Ada teknisi namun hanya bertugas untuk memperbaiki mesin. Operator mesin adalah bagian produksi sendiri yang menggunakan. 18. Perusahaan memiliki panduan pengoperasian fasilitas produksi tertulis untuk mencegah terjadinya kemacetan proses produksi. √ Pengoperasian fasilitas produksi hanya berdasarkan apa yang diajarkan oleh karyawan senior.

V. Perencanaan Realisasi Produk

19. Rencana selalu dibuat untuk mengembangkan proses realisasi produk. √ 20. Bukti-bukti rekaman yang menunjukkan bahwa proses realisasi produk serta produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan dan selalu dievaluasi. √ Terdapat bagian BA yang bertugas mengecek hasil akhir produk. 57 Lanjutan Tabel 3 halaman 56 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Perencanaan Produksi, Metode dan Standar, Organisasi Manajemen Produksi. No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 21. Hasil perencanaan dan aktual produk didokumentasikan dengan baik. √ Walaupun masih manual dan sangat sederhana menggunakan nota pesanan dan papan jadwal produksi Diaudit oleh: Melania Yuni Purwaningsih Tanggal: 17 Februari 2015 Jumlah Jawaban Jawaban Ya Index Check List:

80.95 Ya

Tidak 17 4 Berdasarkan proses audit yang dilakukan atas perencanaan produksi di atas, diperoleh hasil index check list 80.95. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan produksi, metode dan standar, serta organisasi manajemen produksi pada fungsi produksi di Virgin Cake Bakery Ungaran sudah baik. Jawaban tidak pada check list di atas semuanya mengacu pada prosedur tertulis yang tidak dimiliki oleh perusahaan. Namun pada kenyataannya meskipun tidak ada prosedur secara tertulis, perusahaan telah melakukan hal- hal tersebut dengan baik praktik baik. Jadwal induk produksi telah mencerminkan kestabilan usaha perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan karena telah disusun berdasarkan rencana penjualan dan pembentukan stok pengaman. Jadwal induk produksi 58 mampu meminimumkan biaya persediaan, biaya setup mesin, upah lembur, dan waktu sumber daya menganggur. Jadwal induk produksi telah mengintegrasikan jadwal penerimaan bahan baku, pemeliharaan fasilitas dan pengiriman produk ke dalam jadwal regular sehingga selaras dengan jadwal pada fungsi-fungsi bisnis yang lain. Jadwal produksi induk disusun berdasarkan penggunaan kapasitas produksi optimal dan didukung dengan metode permintaan material yang akurat, dimana permintaan material dibuat setiap hari terutama untuk area basahan. Seluruh kapasitas produksi yang dimiliki Virgin Cake Bakery Ungaran terserap dalam rencana produksi yang telah ditetapkan. Namun, perusahaan belum memiliki kebijakan tertulis terkait pemanfaatan kapasitas menganggur dan kebijakan tertulis terkait pengelolaan kebutuhan produksi di atas kemampuan kapasitas yang tersedia. Virgin Cake Bakery belum memiliki prosedur pengendalian persediaan secara tertulis yang telah disosialisasikan dengan memadai dan dipahami oleh petugas yang melaksanakan. Pengendalian hanya berupa tulisan larangan masuk bagi karyawan selain karyawan gudang yang ditempel di jendela loket gudang. Hal tersebut terkadang masih dilanggar oleh karyawan yang mengambil bahan yang dibutuhkan sendiri di gudang. Namun dengan adanya jadwal induk produksi, persediaan dapat diminimalkan dengan tetap mempertimbangkan kemungkinan terjadinya keterlambatan pasokan 59 bahan baku, pemeliharaan fasilitas produksi, dan perubahan permintaan pasar. Bila terpaksa terjadi kekurangan maupun kehabisan bahan, gudang dapat meminta bahan dari gudang lain atau menambah bahan lebih cepat sebelum waktu order. Untuk keseimbangan lintas produksi, jadwal produksi di Virgin Cake Bakery telah terintegrasi dengan rencana produksi. Namun perusahaan belum memiliki pedoman pemeliharaan fasilitas produksi secara tertulis dan panduan pengoperasian fasilitas produksi secara tertulis untuk mencegah terjadinya kemacetan proses produksi. Tenaga operator fasilitas produksi adalah karyawan bagian produksi sendiri yang nantinya mengoperasikan mesin produksi. Teknisi yang ada di perusahaan hanya bertugas memperbaiki fasilitas produksi bila rusak dan melakukan pengecekan terhadap fasilitas produksi satu kali dalam seminggu. Virgin Cake Bakery selalu membuat rencana unuk mengembangkan proses realiasi produk dengan mengumpulkan bukti-bukti rekaman proses realisasi produk. Produk yang dihasilkan selalu dicek oleh bagian BA dan selalu dievaluasi. Setiap hasil perencanaan dan aktual produk didokumentasikan walau hanya menggunakan nota pesanan manual dan papan jadwal produksi sederhana. 60 Gambar X: Nota Pesanan Sumber: Virgin Cake Bakery Tabel 4: Audit Pengendalian Kualitas Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Pengendalian Kualitas No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan I. Kebijakan Kualitas 1. Perusahaan memiliki kebijakan kualitas secara tertulis. √ Dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkan, perusahaan menerapkan pemilihan bahan baku yang baik, melakukan produksi sesuai Standart Balai POM berupa CPMB, dan selalu menarik produk dari toko setelah 3 hari dari waktu pembuatan. 61 Lanjutan Tabel 4 halaman 60 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Pengendalian Kualitas No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 2. Kebijakan kualitas merinci tugas-tugas penting bagian pengendalian kualitas. √ Kebijakan kualitas yang setara digunakan adalah Standart Balai POM CPMB. 3. Setiap karyawan dilengkapi dengan salinan kebijakan kualitas dalam aktivitasnya. √ CPMB ada dan tertempel di papan jadwal produksi untuk setiap area produksi. 4. Perusahaan memberikan pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas. √ Hanya kepada karyawan terpilih dan hanya secara berkala. 5. Terdapat fungsi audit yang ditetapkan pada departemen kualitas. √ Tidak ada fungsi audit, hanya pengecekan produk akhir di bagian BA sebelum produk masuk ke toko maupun diserahkan pada konsumen yang memesan. 6. Terdapat SOP tertulis yang menspesifikasi siapa yang melakukan audit dan kualifikasi terhadap auditor tersebut. √ Pemerikasaan akhir dilakukan oleh bagian BA. 62 Lanjutan Tabel 4 halaman 61 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Pengendalian Kualitas No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 7. Terdapat SOP tertulis yang menspesifikasi tentang ruang lingkup dan frekuensi audit serta pendokumentasiannya. √ Pemeriksaan selalu dilakukan sebelum produk ditempel barcode harga. Produk yang tidak sesuai berupa jumlah, bentuk, maupun rasanya. 8. Terdapat prosedur yang mengatur pendistribusian hasil audit kualitas. √ Produk yang tidak sesuai bentuknya maupun rasanya dikembalikan ke bagian produksi untuk dipisahkan dari produk yang lain.

II. Biaya Kualitas NA

Not Applicable Data tidak tersedia di perusahaan cabang, sehingga penulis tidak dapat menarik kesimpulan atas biaya kualitas. 9. Perusahaan telah mengidentifikasikan secara rinci aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan proses pembentukan kualitas sesuai dengan kebijakan kualitas yang telah ditetapkan. NA 63 Lanjutan Tabel 4 halaman 62 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Pengendalian Kualitas No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 10. Biaya terhadap aktivitas-aktivitas kualitas tersebut terdokumentasikan dan dilaporkan. NA 11. Terdapat kebijakan tertulis untuk peningkatan kualitas. NA 12. Terdapat fasilitas yang mereview secara periodik dan formal biaya kualitas. NA 13. Fasilitas tersebut dilengkapi SDM, perangkat lunak, dan pencatatan akuntansinya untuk mengidentifikasi dan mencatat biaya kualitas NA 14. Fasilitas tersebut dapat membuat usaha secara sadar untuk peningkatan kualitas. NA Diaudit oleh: Melania Yuni Purwaningsih Tanggal: 17 Februari 2015 Jumlah Jawaban Jawaban Ya Index Check List:

50.00 Ya

Tidak 4 4 Berdasarkan proses audit yang dilakukan atas pengendalian kualitas di atas, diperoleh hasil index check list 50.00. Index check list tersebut hanya berdasarkan atas kebijakan kualitas perusahaan saja. Untuk hal yang berkaitan dengan biaya kualitas, penulis tidak memberikan penilaian dan kesimpulan karena data tidak tersedia di cabang Virgin Cake Bakery Ungaran. Virgin Cake Bakery memang belum memiliki kebijakan kualitas secara tertulis yang dibuat oleh pihak manajemen, apalagi fungsi audit yang ditetapkan pada departemen kualitas juga belum ada. Namun sebagai acuan, proses produksinya menggunakan CPMB yang merupakan Standar Balai 64 POM. CPMB dicetak dan ditempel pada papan jadwal produksi di setiap area produksi. Untuk meningkatkan kualitas, perusahaan memberikan pelatihan pada karyawan terpilih secara berkala. Perusahaan telah mengidentifikasikan secara rinci aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan proses pembentukan kualitas sesuai dengan Standar Balai POM. Namun, untuk masalah biaya kualitas, kebijakan tertulis untuk meningkatkan kualitas, serta fasilitas yang mereview biaya kualitas, pihak Virgin Cake Bakery Ungaran tidak mengetahuinya. Semua yang berkaitan dengan biaya kualitas dikerjakan oleh Virgin Cake Bakery pusat di Semarang. Tabel 5: Audit Produktivitas dan Efisiensi Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Produktivitas dan Efisiensi No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan I. Pengendalian Bahan Baku 1. Setiap pemasok telah diverifikasi sesuai dengan standar pengendalian produksi dan operasi perusahaan. √ Verifikasi pemasok dilakukan oleh gudang pusat. 65 Lanjutan Tabel 5 halaman 64 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Produktivitas dan Efisiensi No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 2. Perusahaan memiliki peralatan dan prosedur tertulis untuk menilai material yang dikirim pemasok dapat diterima atau ditolak. √ Tidak ada peralatan dan prosedur tertulis, namun pemasok telah diseleksi oleh gudang pusat dan kondisi material diperiksa oleh gudang penerima. 3. Setiap bahan baku yang diterima diberikan kode khusus sehingga mudah ditelusuri distribusi dan proses produksinya. √ Tidak ada kode khusus, hanya setiap item bahan baku sudah pasti dipesan pada supplier tertentu. 4. Terdapat inspeksi yang dimulai dengan pengujian secara visual terhadap setiap material yang diterima. √ Diperiksa jumlah, jenis barang, dan kadaluarsa. 5. Perusahaan memiliki teknik sampling tertulis dan diikuti pada setiap pengambilan sampel. √ Semua diputuskan dari pusat. 6. Sampel yang diambil cukup representatif dalam pengujian terhadap setiap material yang diterima. √ Disortir terlebih dahulu dari pusat, cabang tinggal menerima saja. 7. Material yang diterima digaransi oleh pemasok sampai dengan digunakan. √ Tidak sesuai dapat ditukar maupun dikembalikan. 66 Lanjutan Tabel 5 halaman 65 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Produktivitas dan Efisiensi No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 8. Seluruh material telah tertangani dengan baik sehingga terhindar dari kerusakan. √ 9. Material yang ditolak telah dipisahkan untuk mencegah penggunaannya dalam proses produksi. √ Dicoret pada nota order kemudian dikembalikan. 10. Prosedur pengendalian persediaan tertulis. √ Terdapat praktik tata kerja gudang yang baik dimana setiap karyawan bagian gudang mentaati tata kerja gudang yang berlaku. 11. Prosedur tersebut mengatur secara tegas waktu pemusnahan terhadap material yang rusak atau kadaluarsa. √ Material yang rusak dibuang dan yang kadaluarsa bisa ditukar ke pemasok bila terdapat perjanjian sebelumnya. 12. Perputaran persediaan diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa material yang dibeli lebih awal digunakan dalam proses terlebih dahulu.. √ Persediaan yang diproses sesuai dengan tanggal kadaluarsa atau tanggal terima. 13. Pemusnahan material yang rusak didokumentasikan untuk mengidentifikasi kapan dan di mana material tersebut dimusnahkan. √ Langsung dibuang atau dimusnahkan saja. 67 Lanjutan Tabel 5 halaman 66 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Produktivitas dan Efisiensi No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 14. Pemasok secara periodik diinspeksi sesuai dengan prosedur tertulis yang dimiliki perusahaan. √ Tidak terdapat inspeksi pemasok secara periodik. 15. Perusahaan memiliki prosedur konfirmasi pemasok tertulis dan diikuti. √ Konfirmasi pemasok hanya dilakukan ketika pemasok menawarkan material atau perusahaan membutuhkan material.

II. Pengendalian Transformasi

16. Terdapat prosedur produksi yang telah disahkan. √ Produksi berdasarkan permintaan toko dan pesanan. 17. Terdapat prosedur penilaian tertulis atas kesiapan mesin dan fasilitas produksi lainnya untuk menentukan kesiapan fasilitas tersebut sebelum proses produksi dimulai. √ Tidak tersedia, hanya langsung dinyalakan saja mesinnya bila akan digunakan. 18. Terdapat prosedur tertulis yang bisa dijadikan pedoman untuk mengubah volume produksi jika terjadi perubahan permintaan. √ Penambahan volume produksi dilakukan bila terdapat pesanan tambahan yang tertulis di papan jadwal produksi. 68 Lanjutan Tabel 5 halaman 67 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Produktivitas dan Efisiensi No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 19. Prosedur tersebut telah mempertimbangkan juga pengaruh perubahan volume produksi terhadap penggunaan kapasitas produksi. √ 20. Perusahaan memiliki prosedur tertulis yang memandu pengujian produk dalam proses. √ Pengujian hanya dilakukan terakhir ketika produk sudah jadi sebelum dipasang barcode harga. 21. Pengujian produk dalam proses telah dilakukan pada tahapan yang tepat untuk memastikan identitas, kekuatan, dan kualitas yang sesuai dengan standar pengendalian kualitas. √ Tidak terdapat pengujian produk dalam proses.

III. Pengendalian Barang Jadi

22. Terdapat prosedur tertulis untuk memeriksa kemasan produk jadi. √ Pemeriksaan kemasan dilakukan di bagian BA bersama dengan pemeriksaan produk sesuai dengan spesifikasinya meskipun tidak tertulis. 69 Lanjutan Tabel 5 halaman 68 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Produktivitas dan Efisiensi No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 23. Terdapat tanggal kadaluarsa tercetak pada label kemasan. √ Hanya terdapat kebijakan dari perusahaan berupa penarikan produk dari toko setelah 3 hari pembuatan yang setara dengan pengendalian tanggal kadaluarsa produk.. 24. Seluruh produk jadi dipisahkan sampai pengendalian kualitas selesai melakukan pengujian √ 25. Produk jadi disimpan pada tingkat suhu yang sesuai. √ 26. Terdapat prosedur sampling, pengujian secara tertulis dan kriteria dapat diterima untuk setiap produk dalam memastikan kesesuaian produk jadi dengan spesifikasinya. √ Pengujian hanya berdasarkan spesifikasi bentuk, rasa, dan jumlah meskipun tidak tertulis 70 Lanjutan Tabel 5 halaman 69 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Produktivitas dan Efisiensi No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 27. Terdapat pengungkapan pengendalian produk termasuk di dalamnya pengujian untuk menentukan kesesuaian dengan spesifikasi waktu pelepasan produk tersebut ke pasar. √ Produk langsung dilepas ke pasaran pada saat hari itu juga ketika diproduksi dan berada di pasaran selama 3 hari setelah produk tersebut dibuat. 28. Terdapat prosedur tertulis tentang pengelolaan stok untuk memastikan bahwa produk yang diproduksi pertama dijual terlebih dahulu. √ Produk langsung dijual pada hari yang sama saat produk itu dibuat yang dapat disetarakan dengan pegendalian dan pengelolaan stok produk. 29. Terdapat pendokumentasian penyimpangan atas kebijakan tersebut. √ Dalam praktiknya sudah dilakukan sehingga tidak ada penyimpangan. Diaudit oleh: Melania Yuni Purwaningsih Tanggal: 17 Februari 2015 Jumlah Jawaban Jawaban Ya Index Check List:

72.41 Ya

Tidak 21 8 71 Berdasarkan proses audit yang dilakukan atas produktivitas dan efisiensi di atas, diperoleh hasil index check list 72.41. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas dan efisiensi pada fungsi produksi di Virgin Cake Bakery Ungaran sudah baik. Proses audit yang dilakukan atas produktivitas dan efisiensi pada fungsi produksi di Virgin Cake Bakery meliputi: a. Pengendalian Bahan Baku Setiap pemasok bahan baku telah diverifikasi sesuai standar pengendalian produksi dan operasi perusahaan oleh gudang pusat, sehingga setiap item telah ditentukan pada pemasok mana item tersebut dipesan. Terdapat inspeksi berupa pemeriksaan jumlah, jenis barang, dan tanggal kadaluarsa untuk setiap material yang diterima. Bahan baku yang diterima selalu melewati tahap penyaringan di gudang pusat, sehingga gudang cabang tinggal menerima. Bila material yang diterima tidak sesuai, dapat ditukar atau dikembalikan. Seluruh material telah tertangani dengan baik sehingga terhindar dari kerusakan. Dan bila material ditolak, material akan dipisahkan dan dikembalikan serta dicoret dari nota order. Untuk perputaran persediaan diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa material yang diproses sesuai tanggal kadaluarsa atau tanggal material tersebut diterima. 72 b. Pengendalian Transformasi Di dalam pengendalian transformasi terdapat prosedur produksi yang telah disahkan berdasarkan permintaan toko dan pesanan. Prosedur tersebut juga mempertimbangkan pengaruh perubahan volume produksi terhadap penggunaan kapasitas produksi meskipun tidak tertulis. c. Pengendalian Barang Jadi Tidak terdapat tanggal kadaluarsa tercetak pada label kemasan, namun ada kebijaksanaan untuk menarik produk dari toko setelah tiga hari dari waktu pembuatan produk. Produk yang sudah jadi dipisahkan sampai pengendalian kualitas selesai melakukan pengujian dan disimpan pada tingkat suhu yang sesuai. Sebagai pengendalian atas produk jadi dilakukan pula pengujian untuk menentukan kesesuaian dengan spesifikasi waktu pelepasan produk kepada konsumen. Tabel 6: Audit Tenaga Kerja Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Tenaga Kerja No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 1. Perusahaan menetapkan kompetensi personil yang pekerjaannya mempengaruhi mutu produk. √ Pengadaan training selama tiga bulan untuk karyawan baru oleh karyawan senior. 73 Lanjutan Tabel 6 halaman 72 Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Tenaga Kerja No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 2. Ada jadwal pelatihan dan penyelenggaraan pelatihan secara teratur. √ Pelatihan hanya dilakukan secara berkala dan hanya untuk karyawan terpilih saja. 3. Perusahaan mengevaluasi efektivitas terhadap pelatihan. √ 4. Perusahaan menyimpan rekaman tentang pelatihan. √ Diaudit oleh: Melania Yuni Purwaningsih Tanggal: 17 Februari 2015 Jumlah Jawaban Jawaban Ya Index Check List:

75.00 Ya

Tidak 3 1 Berdasarkan proses audit yang dilakukan atas tenaga kerja di atas, diperoleh hasil index check list 75.00. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kerja pada fungsi produksi di Virgin Cake Bakery Ungaran sudah baik. Dalam hal tenaga kerja, perusahaan telah berusaha menetapkan kompetensi personil yang pekerjaannya mempengaruhi mutu. Untuk karyawan baru diadakan training selama tiga bulan oleh karyawan senior. Namun sebenarnya masih kurang adanya pelatihan secara rutin dan teratur untuk karyawan. Pelatihan hanya diberikan pada karyawan terpilih dan waktunya hanya berkala. 74 Tabel 7: Audit Pemeliharaan Peralatan, Plant dan Layout Nama Perusahaan: Virgin Cake Bakery Ungaran Periode Audit: Februari 2015 Program yang Diaudit : Pemeliharaan Peralatan, Plant dan Layout No. Pernyataan Ya Tidak Keterangan 1. Semua peralatan yang digunakan dalam proses produksi sesuai dengan ukuran dan desain yan telah ditentukan. √ 2. Lokasi penempatan peralatan sesuai dengan kebutuhan proses yang efektif dan efisien. √ Terdapat insinyur yang mengatur tata penempatan peralatan. 3. Setiap peralatan dibersihkan setelah digunakan. √ 4. Peralatan disimpan pada tempat yang telah ditentukan. √ 5. Tersedia prosedur tertulis untuk setiap penggunaan peralatan dalam proses produksi atau penanganan produk jadi. √ Penggunaan langsung oleh karyawan produksi tanpa ada prosedur tertulis. 6. Terdapat prosedur pembersihan dan startup untuk memastikan bahwa peralatan secara sistematis dan terus menerus dibersihkan. √ Pembersihan alat dilakukan oleh karyawan produksi yang menggunakan alat tersebut. 7. Setiap peralatan memiliki instruksi tertulis untuk pemeliharaan peralatan dan termasuk jadwal perawatannya. √ Pengecekan peralatan satu kali dalam seminggu oleh teknisi. 8. Peralatan telah diinspeksi sebelum digunakan. √ Diaudit oleh: Melania Yuni Purwaningsih Tanggal: 17 Februari 2015 Jumlah Jawaban Jawaban Ya Index Check List:

87.50 Ya

Tidak 7 1 75 Berdasarkan proses audit yang dilakukan atas pemeliharaan peralatan, plant dan layout di atas, diperoleh hasil index check list 87.50. Hal ini menunjukkan bahwa pemeliharaan peralatan, plant dan layout pada fungsi produksi di Virgin Cake Bakery Ungaran sudah baik. Semua peralatan yang digunakan dalam proses produksi sesuai dengan ukuran dan desain yang telah ditentukan. Untuk penempatan peralatan dilakukan oleh insinyur sehingga sesuai dengan kebutuhan proses yang efektif dan efisien. Setelah penggunaan peralatan, peralatan tersebut dibersihkan kembali dan disimpan pada tempat yang telah ditentukan. Namun dalam hal peralatan produksi tersebut, masih belum terdapat prosedur tertulis untuk setiap cara penggunaan peralatan hingga cara perawatannya.

D. Melaporkan Temuan dalam Bentuk Laporan Audit

Tujuan dari audit operasional adalah untuk menemukan kekurangankelemahan atas pengelolaan berbagai aktivitas dalam perusahaan. Biasanya, pengguna laporan lebih berkepentingan pada hasil audit temuan audit yang merupakan indikasi terjadinya berbagai kekurangankelemahan dalam pengelolaan aktivitas dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu, penulis menyajikan laporan yang menitikberatkan pada kepentingan pengguna. Laporan audit operasional pada fungsi produksi di Virgin Cake Bakery Ungaran ini akan disajikan sebagai berikut: 76 Laporan Hasil Audit Operasional Fungsi Produksi Yogyakarta, 06 Maret 2015 Perihal : Laporan Hasil Audit Operasional Kepada Yth, Pemilik Virgin Cake Bakery di Semarang Saya telah melakukan audit atas fungsi produksi pada Virgin Cake Bakery Ungaran untuk periode Februari 2015. Audit operasional tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya saya tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit operasional hanya mencakup bidang Fungsi Produksi yang terjadi pada Industri Cake Bakery. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai ekonomisasi kehematan, efisiensi daya guna, dan efektivitas hasil guna Fungsi Produksi yang dilakukan, dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan prosedur yang ditemukan selama audit. Melalui audit tersebut juga diharapkan tercapainya perbaikan atas kekurangan fungsi produksi di masa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien, dan efektif dalam mencapai tujuannya. Hasil audit operasional disajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi: Bab I : Informasi Latar Belakang Bab II : Ruang Lingkup Audit Bab III : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit Bab IV : Rekomendasi Dalam melaksanakan audit, saya telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak baik pemilik maupun karyawan yang berhubungan dengan audit ini. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini. 77 Laporan Hasil Audit Operasional Fungsi Produksi

Bab I Informasi Latar Belakang

Virgin Cake Bakery Ungaran selanjutnya disebut “Perusahaan” berlokasi di Jln. Diponegoro No. 297 Ungaran – Jawa Tengah, yang merupakan cabang dari Virgin Cake Bakery Jln. Parang Kusumo Raya No. 16-18 Semarang, didirikan pada tahun 2011 oleh Bapak Suteja AW bersama istrinya Ibu Nanik. Tujuan dari didirikannya Perusahaan adalah untuk memproduksi cake dan bakery dengan mengusung tiga konsep, yaitu rasa, harga, dan pelayanan. Secara keseluruhan produk yang dihasilkan dapat dikelompokkan menjadi: 1. Basahan 2. Pastry Donat 3. Cake 4. Bakery Sedangkan tujuan dilakukannya audit operasional adalah untuk: 1. Menilai kesesuaian implementasi atas ketentuan yang ditetapkan manajemen perusahaan untuk menggambarkan efisiensi dan efektivitas fungsi produksi. 2. Menilai kegiatan dan aktivitas fungsi produksi yang memerlukan perbaikan agar lebih efisien dan efektif.