Gambar 1 . Job Characteristics Model secara lengkap
Sumber :Rupande Padaki. “Karakteristik pekerjaan and Work Motivation: A Test of Job Design Model
” 1984
B. Employee Engagement
1. Definisi Employee Engagement
Employee engagement masih tergolong sebagai konsep hangat
yang diperbincangkan dalam dunia bisnis. Employee engagement dikembangkan dari konsep komitmen organisasi dan Organizational
Citizenship Behavior OCB Rachmawati, 2013; Pati Kumar, 2010.
Karyawan yang engaged memiliki hubungan yang dalam dan luas Hasil kerja dan
personal Keadaan
Psikologis Kritis Dimensi
Karakteristik Pekerjaan
Skill variety Task identity
Task significance Autonomy
Feedback Kebermaknaan yang
dialami dari pekerjaan
Tanggung jawab yang dialami untuk hasil
kerja
Pengetahuan terhadap hasil
Motivasi kerja internal yang tinggi
Kinerja kerja berkualitas
Kepuasan yang tinggi dengan
pekerjaan Absensi dan
Turnover yang rendah
dengan perusahaan yang ditunjukkan dengan membantu perusahaan untuk sukses Gebauer dan Lowman, dalam Mone, Eisinger,
Guggenheim, Price, Stine, 2011. ArunKumar Renugadevi 2013 menambahkan bahwa employee engagement sebagai proses sosial
dimana seseorang menjadi pribadi yang terlibat dalam strategi dan perubahan pada pekerjaan sehari-hari.
Employee engage ment berarti menjadi positif dalam melakukan
performansi kerja dengan secara rela menyumbangkan usaha intelektual, mengalami emosi positif dan hubungan yang bermakna bagi orang lain
Alfes, Truss, Soane, Rees, Gatenby 2010. Wellins, Bernthal, dan Phelps 2005
dalam “Employee Engagement: The Key to Realizing Competitive Advantage” memberikan beberapa pemahaman mengenai
employee engagement , yaitu :
a Usaha yang diberikan oleh karyawan berupa kepandaian, waktu dan energi. Karyawan yang engaged merupakan orang yang sepenuhnya
terlibat, antusias, dan peduli dengan masa depan perusahaan. b Karyawan loyal yang tinggal dalam perusahaan karena mereka ingin.
Mereka bekerja untuk memajukan kepentingan perusahaan mereka. c Keadaan di mana seseorang secara emosional dan intelektual
berkomitmen untuk organisasi yang diukur dengan tiga perilaku utama: say, stay, dan strive.
Pada sebuah artikel yang ditulis oleh Crim 2006 dalam www.iveybusinessjournal.com, menjelaskan bahwa karyawan yang
engaged akan benar-benar tertarik dengan pekerjaan mereka saya ingin
melakukan ini, berkomitmen saya mendedikasikan diri untuk sukses dengan apa yang telah saya lakukan, dan kagum saya mencintai apa
yang saya lakukan. Scaufeli dan Bakker 2004 menjelaskan engagement
sebagai hal yang positif dan memuaskan terkait dengan pekerjaan seseorang, yang dikarakteristikan dengan vigor, dedication,
dan absorption. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa employee engagement merupakan proses sosial ketika seorang karyawan memutuskan untuk terlibat secara mendalam dan tertarik
dengan pekerjaannya yang ditunjukkan dengan usahanya untuk mendukung kesuksesan perusahaan.
2. Aspek Employee Engagement