menunjukkan tingkat absensi yang tinggi.
D. Skema Penelitian
Skema 2. Hubungan Dimensi Skill Variety dan Employee Engagement
Skill Variety
Pekerjaan membutuhkan
beragam aktivitas
sehingga pekerja
bisa menggunakan
sejumlah ketrampilan dan bakat yang berbeda
Karyawan diberi tugas yang menantang
untuk semakin
meningkatkan ketrampilan dan kemampuan
Karyawan melakukan pekerjaan menggunakan cara yang sama
dan berulang,
sehingga mengakibatkan kejenuhan dan
kebosanan
Karyawan memiliki
engagement yang rendah
Karyawan memiliki engagement yang tinggi
Pekerjaan tidak membutuhkan beragam
aktivitas sehingga
pekerja menggunakan sejumlah ketrampilan dan bakat yang
yang sama
Skema 3. Hubungan Dimensi Task Identity dan Employee Engagement
Task Identity
Pekerjaan membutuhkan
penyelesaian dari seluruh bagian pekerjaan
yang bisa
diidentifikasikan dan dijalankan dari awal sampai akhir, serta
memberikan hasil yang nyata. Pekerjaan tidak membutuhkan
penyelesaian sebagian
pekerjaan yang
bisa diidentifikasikan
dan dijalankan dari awal sampai
akhir, serta
tidak dapat
memberikan hasil yang nyata
Karyawan dituntut
untuk bertanggung
jawab secara
menyeluruh pada pekerjaan Karyawan bertanggung jawab
pada sebagian
kecil dari
pekerjaan maka mengakibatkan tidak
adanya kebanggaan,
pengakuan, dan
perasaan berprestasi atas pekerjaannya
Karyawan memiliki engagement yang tinggi
Karyawan memiliki engagement yang rendah
Skema 4. Hubungan Dimensi Task Significance dan Employee Engagement
Task Significance
Pekerjaan memengaruhi
kehidupan atau pekerjaan orang lain, baik dalam organisasi itu
sendiri maupun
dalam lingkungan eksternal
Pekerjaan tidak memberikan pengaruh pada kehidupan atau
pekerjaan orang lain, baik dalam organisasi itu sendiri
maupun
dalam lingkungan
eksternal
Karyawan paham
bahwa pekerjannya memiliki dampak
yang signifikan
pada kesejahteraan orang lain
Karyawan merasa pekerjaan yang dilakukan tidak penting
dan menimbulkan rendahnya rasa bangga.
Karyawan memiliki engagement yang tinggi
Karyawan memiliki engagement yang rendah
Skema 5. Hubungan Dimensi Autonomy dan Employee Engagement
Autonomy
Pekerjaan memberikan
kebebasan dan
keleluasaan individu untuk menjadwalkan
pekerjaan dan
menentukan prosedur dalam menjalankannya
Pekerjaan tidak memberikan kebebasan dan keleluasaan
individu untuk menjadwalkan pekerjaan dan menentukan
prosedur
dalam menjalankannya
Karyawan punya kontrol atas pekerjaan,
sehingga merasa
nyaman dan aman Pekerjaan
karyawan tergantung pada instruksi
dari manager atau prosedur kerja,
sehingga mengakibatkan
tidak adanya
rasa tanggung
jawab atas pelaksanaan pekerjaan
Karyawan memiliki engagement yang tinggi
Karyawan memiliki
engagement yang rendah
Skema 6. Hubungan Dimensi Feedback dan Employee Engagement
Feedback
Melalui pekerjaan
yang dilakukan
dapat memberi
informasi langsung dan jelas tentang seberapa baik atau
buruk hasil
pekerjaan seseorang
Melalui pekerjaan
yang dilakukan tidak dapat memberi
informasi langsung dan jelas tentang seberapa baik atau
buruk
hasil pekerjaan
seseorang
Karyawan menerima feedback yang
dapat memberi
kontribusi untuk pengetahuan karyawan
sehingga memunculkan hasil kerja yang
positif Karyawan
tidak menerima
feedback sehingga
tidak memiliki
motivasi untuk
meningkatkan prestasi, serta tidak ada pengarahan dan
bimbingan, sehingga
tidak mengetahui mengenai hasil
kerjanya
Karyawan memiliki
engagement yang rendah
Karyawan memiliki
engagement yang tinggi
E. Hipotesis