Dimensi Karakteristik Pekerjaan Pengaruh Karakteristik Pekerjaan

2. Dimensi Karakteristik Pekerjaan

Hackman dan Oldham 2005 membagi lima karakteristik pekerjaan atau lima dimensi inti pekerjaan, yaitu : a. Skill Variety Sejauh mana pekerjaan membutuhkan beragam aktivitas sehingga pekerja bisa menggunakan sejumlah ketrampilan dan bakat yang berbeda Hackman Oldham, 2005. Semakin tinggi tingkat ketrampilan yang diberikan, maka semakin berarti pekerjaan tersebut Hackman Oldham,dalam Mathis Jackson, 2006. b. Task Identity Sejauh mana suatu pekerjaan membutuhkan penyelesaian dari seluruh bagian pekerjaan yang bisa diidentifikasikan dan dijalankan dari awal sampai akhir, serta memberikan hasil yang nyata Hackman Oldham, 2005. c. Task Significance Sejauh mana pekerjaan memengaruhi kehidupan atau kerja orang lain, baik dalam organisasi itu sendiri maupun dalam lingkungan eksternal Hackman Oldham, 2005. Suatu pekerjaan akan lebih berarti jika pekerjaan tersebut dianggap penting bagi orang lain Hackman Oldham,dalam Mathis Jackson, 2006. d. Autonomy Sejauh mana suatu pekerjaan memberikan kebebasan dan keleluasaan individu untuk menjadwalkan pekerjaan dan menentukan prosedur dalam menjalankannya Hackman Oldham, 2005. Otonomi yang tinggi akan menghasilkan perasaan tanggung jawab pribadi yang lebih besar atas pekerjaan tersebut Hackman Oldham,dalam Mathis Jackson, 2006. e. Feedback Sejauh mana aktivitas pekerjaan memberi informasi langsung dan jelas tentang seberapa baik atau buruk hasil pekerjaan seseorang Hackman Oldham, 2005. Sisi positif diberikannya feedback, yaitu membantu seseorang dalam memahami efektivitas kinerja dan menambah pengetahuan secara keseluruhan tentang pekerjaannya Hackman Oldham,dalam Mathis Jackson, 2006.

3. Pengaruh Karakteristik Pekerjaan

Berdasarkan teori Hackman dan Oldham 1976, sebuah pekerjaan dapat melahirkan tiga keadaan psikologis dalam diri seorang karyawan yang dipicu oleh lima dimensi inti pekerjaan berikut : a. Kebermaknaan yang dialami dari pekerjaan toward experienced meaningfulness Sejauh mana individu menganggap pekerjaan mereka bermakna, bernilai, dan berharga. Ketika seorang individu memahami bahwa hasil kerjanya mungkin memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan orang lain, kebermaknaan kerja akan ditingkatkan. b. Tanggung jawab yang dialami untuk hasil kerja toward experienced responsibility Sejauh mana individu merasa bertanggung jawab secara personal terhadap hasil pekerjaan mereka yang berdasarkan pada upaya individu itu sendiri, inisiatif, dan keputusan. c. Pengetahuan terhadap hasil toward knowledge of results Sejauh mana individu memiliki keyakinan tentang seberapa baik mereka dalam melakukan pekerjaan. Hackman dan Oldham dalam Moorhead Griffin, 2013 menyatakan bahwa dengan menggunakan lima karakteristik pekerjaan, maka dapat meningkatkan tiga keadaan psikologis kritis bagi seseorang. Keadaan – keadaan ini, nantinya akan meningkatkan perbedaan individual dan hasil kerja individu, berupa motivasi kerja internal yang tinggi, kinerja kerja kualitas tinggi, kepuasaan terhadap pekerjaan, absensi, dan turnover yang rendah. Sebaliknya, jika salah satu dari tiga keadaan psikologis tersebut tidak muncul, maka beberapa variabel, seperti motivasi dan kepuasan kerja akan menjadi rendah. Gambar 1 . Job Characteristics Model secara lengkap Sumber :Rupande Padaki. “Karakteristik pekerjaan and Work Motivation: A Test of Job Design Model ” 1984

B. Employee Engagement