Hasil dan Pembahasan Penelitian
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
umat Allah
dalam Gereja-Nya.
e. Sangat Tidak Setuju
11 Pendamping
dalam mendampingi
iman anak harus memiliki
kerendahan hati. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 10
10 1
48 48
5
12 Pendamping
dalam mendampingi
iman anak harus berpusat
pada Kristus. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 10
5 5
1 48
24 24
5
13 Pendamping
dalam mendampingi
iman anak harus beriman
dewasa. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 5
12 3
1 24
57 14
5
14 Pendamping
dalam mendampingi
iman anak harus terbuka
pada semua, termasuk anak
yang belum
dibaptis dan belum Katolik.
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
15 5
1 71
24 5
15 Pendamping
dalam mendampingi
iman anak harus mampu
bekerja sama dengan a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju 14
7 67
33
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
orangtua, anak, dan umat serta dapat saling
melengkapi. e.
Sangat Tidak Setuju
16 Pendamping
dalam mendampingi
iman anak
mempunyai kecintaan
dengan Kitab Suci.
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
9 6
6 42
29 29
17 Pendamping
dalam mendampingi
iman anak harus memiliki
semangat pelayanan
dan mau mencintai anak.
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
19 2
90 10
18 Pendamping
dalam mendampingi
iman anak
harus rela
berkorban demi anak. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 10
10 1
48 48
4
Pada item nomor 6 terdapat 15 responden 71 sangat menyetujui pernyataan tentang pendampingan iman anak adalah proses membimbing dan
mendidik anak sejak usia dini khususnya dalam hal kepribadian beriman, dan sisanya menjawab setuju sebanyak 6 29 responden. Hal ini menunjukkan
bahwa semua responden sepakat jika pendampingan iman itu berurusan dengan
bimbingan dan pendidikan anak sejak dini demi membangun kepribadian hidup beriman anak.
Pada pernyataan nomor 7 terdapat 14 67 responden menyatakan sangat setuju jika tujuan dari suatu kegiatan pendampingan iman anak adalah
membantu orang tua dalam usaha mendampingi anak dan kepribadian anak, dan 7 33 responden menjawab setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa semua responden sepakat jika orang tua adalah penanggungjawab utama dalam rangka mendidik dan mendampingi anak dalam
iman dan kepribadiaannya, pendamping hanya sebagai orang yang membantu berlangsungnya pendampingan iman tersebut.
Pada item nomor 8 sebanyak 12 57 responden menyatakan sangat setuju dan terdapat 9 43 responden menyatakan setuju untuk pernyataan jika
pendampingan iman anak harus memiliki suasana yang santai. Seluruh responden menyatakan sepakat dengan pendampingan iman anak yang memiliki suasana
santai. Hal ini menjadi bukti bahwa pendamping berusaha menyelenggarakan kegiatan pendampingan iman bagi anak dengan suasana yang santai, yakni
gembira, bebas dan bermain. Pada item nomor 9 responden sebanyak 12 orang 57 menyatakan
sangat setuju, 6 orang 29 menyatakan setuju jika pendampingan iman mempunyai ciri khas mendalam dan berpola pada Yesus, terbuka pada siapa saja.
Ada 14 responden yang menyatakan netral dengan pernyataan tersebut. Dilihat dari prosentase jawaban responden berarti dapat dikatakan bahwa pendampingan
iman anak harus mempunyai ciri khas yang mendalam dengan berpola pada Yesus dan terbuka pada siapa saja.
Pada item nomor 10 terdapat 15 71 responden menyatakan sangat setuju dan 5 24 menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa pendampingan
iman anak dapat menyatukan anak-anak sebagai bagian dari Gereja. Ada responden sebanyak 1 5 orang yang menjawab netral. Item ini menunjukkan
bahwa proses pendampingan iman anak yang terjadi di Paroki Bedono dapat menyatukan anak dengan umat yang lain.
Pada item 11 terdapat 10 48 responden yang menyatakan sangat setuju, 10 48 responden yang menyatakan setuju, dan 1 5 responden
menyatakan netral jika pendamping dalam mendampingi iman anak harus memiliki kerendahan hati. Pernyataan dari responden ini dapat dikatakan bahwa
kerendahan hati menjadi usaha yang dicapai oleh pendamping dalam proses pendampingan iman anak.
Pada Item 12 terdapat 10 48 responden menyatakan sangat setuju, 5 24 responden setuju, dan 5 24 responden netral dengan pernyataan jika
pendamping harus berpusat pada Kristus. Terdapat 1 5 responden yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sebagian besar responden
sepakat jika pendamping memiliki pusat hidupnya yakni Kristus. Pernyataan ini menunjukkan bahwa pendamping senantiasa mengupayakan supaya proses
pendampingan berjalan dengan Kristus sebagai pusatnya. Pada item 13 terdapat 5 24 responden menyatakan sangat setuju, 12
57 menyatakan setuju, dan 3 14 menyatakan netral dengan pernyataan jika
pendamping harus beriman dewasa, ada 1 5 responden yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Dilihat dari prosentase jawaban dari responden
dapat digambarkan bahwa pendamping selalu mengusahakan pendampingan iman anak dengan beriman dewasa.
Pada pernyataan nomor 14 terdapat 15 71 responden menyatakan sangat setuju dan 5 24 responden yang menyatakan setuju jika pendamping
dalam mendampingi iman anak harus terbuka pada semua anak, sisanya adalah 1 5 responden dengan memberikan pernyataan netral. Pernyataan ini
menggambarkan jika pendamping selalu berupaya terbuka kepada semua anak termasuk yang belum dibaptis dan belum Katolik dalam pendampingan iman anak
yang berlangsung. Pada item 15 terdapat 14 67 responden yang menyatakan sangat
setuju dan 7 33 responden yang menyatakan setuju jika pendamping dalam mendampingi iman anak harus mampu bekerja sama dengan orang tua, anak, dan
umat serta saling melengkapi. Pernyataan ini menunjukkan bahwa seluruh pendamping senantiasa mengupayakan komunikasi dan kerjasama dengan orang
tua dan umat serta saling melengkapi satu sama lain demi tercapainya pendampingan iman anak yang maksimal.
Pada item 16 terdapat 9 42 responden yang menyatakan sangat setuju dan 6 29 setuju dengan pernyataan jika pendamping mempunyai kecintaan
dengan Kitab Suci, serta 29 responden menyatakan netral. Dari pernyataan item ini dapat digambarkan jika sebagian besar pendamping setuju dengan Kitab Suci
sebagai hal yang dicintai. Maksudnya adalah Kitab Suci selalu menjadi pegangan
hidup dalam melaksanakan pendampingan iman anak dan menjadi penerang pengalaman hidupnya bersama anak-anak.
Pada item 17 dengan pernyataan jika pendamping dalam mendampingi iman anak harus memiliki semangat pelayanan dan mau mencintai anak, sebanyak
19 90 responden menyatakan sangat setuju dan 2 10 menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa
proses pendampingan iman anak yang berlangsung dilandasi dengan semangat pelayanan dan kecintaan pendamping kepada anak.
Pada item 18 pernyataan tentang pendamping dalam mendampingi iman anak harus rela berkorban demi anak, terdapat 10 48 responden menyatakan
sangat setuju, 10 48 responden menyatakan setuju, dan 4 menyatakan netral dengan item tersebut. Dari prosentase pernyataan seluruh responden dapat
dikatakan bahwa pelaksanaan pendampingan iman harus dilandasi dengan sikap rela berkorban bagi anak.
3. Peranan Sanggar Anak sebagai Alternatif Pendampingan Iman Anak di
Paroki Santo Thomas Rasul Bedono Pada bagian ini peneliti memaparkan peranan sanggar anak sebagai
alternatif pendampingan iman anak di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono. Peneliti memaparkan hasil penelitian dengan tabel sebagai berikut:
Tabel 4. Peranan Sanggar Anak sebagai Alternatif Pendampingan Iman Anak di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
19 Sanggar
anak merupakan
rumah tumbuh iman anak, di
mana iman
anak dipupuk dan disiram
agar dapat bertumbuh dan
berkembang secara
utuh dan
berbuah sesuai dengan potensi, konteks, dan
zamannya sehingga
anak dapat mengelola kehidupannya
serta dapat
menghadirkan perubahan yang baik
untuk sekitarnya. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 11
10 52
48
20 Sanggar
anak merupakan
upaya pendampingan menuju
pribadi yang utuh. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 10
11 48
52
21 Dengan
kegiatan sanggar anak, anak
terbentuk menjadi
pribadi yang beriman melalui kearifan lokal
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
9 12
43 57
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
atau nilai
budaya tradisional.
22 Kegiatan sanggar anak
yang berupa
pendampingan iman
dengan tari-tarian
tradisional, lahan
sayur organik, musik gamelan,
drama musikal,
nyanyian pujian, dan berbagai
kesenian daerah
mampu membuat anak semakin dekat dengan
Yesus. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 10
11 48
52
23 Sanggar
anak di
Paroki St.
Thomas Rasul Sanak Sadang,
Sanak Sodong, Sanak Pasbolo,
Sanak Pelangi, Sanak Krajan,
Sanak Wawar, dan Sanak
Piningit bertujuan
untuk mendidik anak sebagai
pribadi beriman yang utuh.
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
14 7
67 33
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
24 Kegiatan sanggar anak
mampu mendidik anak untuk
mencintai lingkungan hidupnya
sebagai usaha
membawa anak
bersyukur dan mau memelihara
ciptaan Tuhan.
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
14 7
67 33
25 Kegiatan sanggar anak
dapat menjadi
katekese bagi anak- anak sesuai dengan
lingkungan hidupnya kontekstual.
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
7 10
4 33
48 19
26 Sanggar
anak di
Paroki St.
Thomas Rasul Sanak Sadang,
Sanak Sodong, Sanak Pasbolo,
Sanak Pelangi, Sanak Krajan,
Sanak Wawar, dan Sanak
Piningit menjadi tempat Gereja
Lokal mewartakan
nama Yesus Kabar Gembira.
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
14 6
1 67
29 4
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
27 Sanggar
anak di
Paroki St.
Thomas Rasul Sanak Sadang,
Sanak Sodong, Sanak Pasbolo,
Sanak Pelangi, Sanak Krajan,
Sanak Wawar, dan Sanak Piningit dapat
merangkul siapa saja termasuk umat beda
agama. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 17
3 1
81 14
5
28 Proses pendampingan
dengan sanggar anak dapat
melibatkan semua
umat untuk
menjadi pendamping sesuai
dengan pekerjaankeahliannya
masing-masing. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 15
5 1
71 24
5
29 Kegiatan sanggar anak
di Paroki St. Thomas Rasul Sanak Sadang,
Sanak Sodong, Sanak Pasbolo,
Sanak Pelangi, Sanak Krajan,
Sanak Wawar, dan Sanak
Piningit mampu melatih anak
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
11 8
2 52
38 10
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
untuk membentuk
paguyuban seiman
sejak dini 30
Kegiatan sanggar anak di Paroki St. Thomas
Rasul Sanak Sadang, Sanak Sodong, Sanak
Pasbolo, Sanak
Pelangi, Sanak Krajan, Sanak Wawar, dan
Sanak Piningit dapat membawa anak untuk
belajar toleransi agama dan mampu berteman
dengan pemeluk
agama lain. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 14
7 67
33
31 Dengan
kegiatan sanggar anak di Paroki
St. Thomas
Rasul Sanak Sadang, Sanak
Sodong, Sanak
Pasbolo, Sanak
Pelangi, Sanak Krajan, Sanak Wawar, dan
Sanak Piningit dapat semakin
mencintai alam ciptaan dan mau
memeliharanya. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 13
8 62
38
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
32 Kegiatan sanggar anak
di Paroki St. Thomas Rasul Sanak Sadang,
Sanak Sodong, Sanak Pasbolo,
Sanak Pelangi, Sanak Krajan,
Sanak Wawar, dan Sanak
Piningit semakin menguatkan
dan mencintai serta menjadikan
bangga akan seni budaya lokal
yang dimilikinya. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 15
6 71
29
33 Proses
kegiatan sanggar anak di Paroki
St. Thomas
Rasul Sanak Sadang, Sanak
Sodong, Sanak
Pasbolo, Sanak
Pelangi, Sanak Krajan, Sanak Wawar, dan
Sanak Piningit
semakin melatih
tanggungjawab untuk hidup
menggereja khususnya
dalam liturgi
yang ditunjukkan
dengan a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 12
9 57
43
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
menjadi petugas koor, putra
altar, dan
petugas lagu pujian. 34
Dengan sanggar anak di Paroki St. Thomas
Rasul Sanak Sadang, Sanak Sodong, Sanak
Pasbolo, Sanak
Pelangi, Sanak Krajan, Sanak Wawar, dan
Sanak Piningit, anak semakin
bangga menjadi orang yang
beriman Katolik. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 10
9 2
48 43
9
35 Kegiatan sanggar anak
dapat menjadi wujud diakonia, karena anak-
anak dilatih
untuk saling melayani yang
ditunjukkan dalam
kunjungannya serta
tampilan-tampilan yang
dapat memberikan
pelayanan bagi umat dan masyarakat yang
membutuhkan. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 9
11 1
43 52
5
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
36 Sanggar
anak di
Paroki St.
Thomas Rasul Sanak Sadang,
Sanak Sodong, Sanak Pasbolo,
Sanak Pelangi, Sanak Krajan,
Sanak Wawar, dan Sanak Piningit adalah
gerakan Gereja
sebagai katekese
kontekstual. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 8
11 2
38 52
10
37 Dengan sanggar anak
di Paroki St. Thomas Rasul Sanak Sadang,
Sanak Sodong, Sanak Pasbolo,
Sanak Pelangi, Sanak Krajan,
Sanak Wawar, dan Sanak Piningit Gereja
mampu berevangelisasi
ditunjukkan dengan
tempat kegiatan
sanggar yang berada di tengah masyarakat.
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
10 9
2 48
43 9
38 Kegiatan sanggar anak
dengan banyak
pendamping mampu
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
8 8
3 38
38 14
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
membawa anak
semakin cinta pada Yesus.
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
2 10
39 Proses pendampingan
iman anak menjadi lebih
utuh dengan
model kegiatan
sanggar Festival
Kitab Suci, Kesenian Tradisional, tari-tarian,
lahan sayur, musik tradisional, dll.
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
13 8
62 38
40 Sanggar
anak di
Paroki St.
Thomas Rasul Sanak Sadang,
Sanak Sodong, Sanak Pasbolo,
Sanak Pelangi, Sanak Krajan,
Sanak Wawar, dan Sanak Piningit bisa
menjadi alternatif
proses pendampingan iman anak yang baik
dilakukan oleh paroki- paroki yang lain.
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
16 5
76 24
Pada pernyataan nomor 19 sebanyak 11 52 responden menyatakan sangat setuju dan 10 48 responden menyatakan setuju dengan pernyataan jika
sanggar anak merupakan rumah tumbuh iman anak, di mana iman anak dipupuk dan disiram agar dapat bertumbuh dan berkembang secara utuh dan berbuah
sesuai dengan potensi, konteks, dan zamannya sehingga anak dapat mengelola kehidupannya serta dapat menghadirkan perubahan yang baik untuk sekitarnya.
Dari pernyataan responden dapat dikatakan jika sanggar anak didirikan demi pertumbuhan iman anak serta memelihara iman anak supaya dapat bertumbuh dan
berkembang sesuai dengan potensi, konteks, dan zamannya. Pada item 20 terdapat 10 48 responden menyatakan sangat setuju dan
11 52 responden menyatakan setuju dengan pernyataan jika sanggar anak merupakan upaya pendampingan menuju pribadi yang utuh. Pernyataan tersebut
dapat dikatakan jika sanggar anak dapat membantu anak menjadi pribadi yang utuh, baik dalam kognitif, afektif, maupun keterampilannya.
Pada item 21 terdapat 9 43 responden yang menyatakan sangat setuju dan 12 57 responden menyatakan setuju dengan pernyataan sanggar anak
dapat membantu mengembangkan anak menjadi pribadi yang beriman melalui kearifan lokal atau nilai budaya tradisional. Pernyataan tersebut didukung seluruh
responden jika sanggar anak membantu anak menumbuhkembangkan iman melalu kearifan lokal dimana anak hidup serta nilai budaya tradisional yang ada.
Pada item nomor 22 sebanyak 10 48 responden menyatakan sangat setuju dan 52 menyatakan setuju dengan pernyataan jika kegiatan sanggar anak
yang berupa pendampingan iman dengan tari-tarian tradisional, lahan sayur organik, musik gamelan, drama musikal, nyanyian pujian, dan berbagai kesenian
daerah mampu membuat anak semakin dekat dengan Yesus. Hal ini dapat
dikatakan bahwa dengan media pendampingan iman anak menggunakan sanggar anak dengan materi pendampingan iman yang disajikan dengan tari-tarian
tradisional, lahan sayur organik, musik gamelan, drama musikal, nyanyian pujian, dan kesenian daerah menjadi media yang efektif sebagai upaya pengenalan dan
membantu anak untuk mengalami kehadiran pribadi Yesus. Pada item 23 sebanyak 14 67 responden menyatakan sangat setuju
dan 7 33 responden menyatakan setuju dengan pernyataan jika sanggar anak mempunyai tujuan untuk mendidik anak sebagai pribadi beriman yang utuh. Hal
ini menunjukkan jika sanggar anak yang ada di Paroki St. Thomas Rasul Bedono selalu mengupayakan pendidikan bagi anak menjadi pribadi yang beriman secara
utuh. Pada item 25 sebanyak 7 33 responden menyatakan sangat setuju, 10
48 responden menyatakan setuju dengan pernyataan jika sanggar anak menjadi katekese bagi anak-anak sesuai dengan lingkungan hidupnya kontekstual, dan
19 menyatakan netral. Dari prosentase tersebut dapat dikatakan bahwa sanggar anak menjadi upaya pelaksanaan katekese yang sesuai dengan situasi hidup
konkrit anak. Pada pernyataan nomor 26 sebanyak 14 67 responden menyatakan
sangat setuju, 6 29 responden menyakan setuju, dan 4 responden menyatakan netral dengan pernyataan sanggar anak menjadi tempat Gereja Lokal
mewartakan nama Yesus. Tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini dapat dikatakan bahwa sanggar anak sebagai tempat
rumah tumbuh iman anak sekaligus menjadi media Gereja dalam mewartakan nama Yesus. Pewartaan dapat menjangkau masyarakat luas dan tanpa batas.
Pada pernyataan nomor 27 sebanyak 17 81 responden menyatakan sangat setuju, 3 14 responden menyatakan setuju, dan 1 5 responden
menyatakan netral jika sanggar anak dapat merangkul siapa saja termasuk umat beda agama. Pernyataan dari responden ini menjadi bukti bahwa sanggar anak
mampu merangkul perbedaan yang ada, dengan bukti anak-anak yang belum dibaptis ikut serta dalam kegiatan sanggar, seperti halnya sebuah pendampingan
iman anak yaitu harus terbuka kepada siapa saja. Sanggar anak menjadi sarana anak untuk hidup bersama dengan umat bukan Katolik, dan sebagai pewartaan
nama Yesus kepada orang-orang yang belum mengenal Yesus. Pada item nomor 28 terdapat 15 71 responden menyatakan sangat
setuju, 5 24 responden menyatakan setuju, dan 5 menyatakan netral jika proses pendampingan sanggar anak melibatkan semua umat menjadi pendamping
sesuai dengan keahliannya masing-masing. Pernyataan responden ini menjadi dukungan jika sanggar anak dapat melibatkan semua umat untuk menjadi
pendamping, tidak terbatas hanya kepada orang yang mempunyai latar belakang guru, tetapi terbuka kepada siapa saja. Buktinya terlihat dari identitas responden
yang berasal dari berbagai latar belakang. Pada item 29 terdapat 11 52 responden menyatakan sangat setuju, 8
38 responden menyatakan setuju, dan 2 10 responden menyatakan netral jika sanggar anak mampu melatih anak untuk membentuk paguyuban seiman
sejak dini. Dari prosentase ini dapat dikatakan jika sanggar anak mampu
membentuk anak untuk bekerja sama sebagai umat dan melatih anak untuk membentuk komunio sejak dini.
Pada item 30 terdapat 14 67 responden menyatakan sangat setuju dan 7 33 responden menyatakan setuju dengan pernyataan jika kegiatan sanggar
anak dapat membawa anak untuk belajar toleransi agama dan mampu berteman dengan pemeluk agama lain. Seluruh responden setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini berarti dalam sanggar anak, anak terlatih untuk berteman dengan pemeluk agama lain dengan berbagai kegiatan baik dengan tari-tarian tradisional,
lahan sayur, musik gamelan, drama musikal, nyanyian pujian, dan kesenian tradisional yang lain yang ada di sekitar sanggar anak.
Pada item 31 terdapat 13 62 responden menyatakan sangat setuju dan 8 38 responden menyatakan setuju jika dengan kegiatan sanggar anak dapat
semakin mencintai alam ciptaan dan mau memeliharanya. Kegiatan misa alam, bercocok tanam, jalan salib alam dan kegiatan yang berhubungan dengan alam
yang lain memberikan pendidikan yang nyata dan langsung bagi anak-anak untuk semakin dekat dengan alam ciptaan.
Pada pernyataan nomor 32 sebanyak 15 71 responden menyatakan sangat setuju dan 6 29 responden menyatakan setuju dengan pernyataan
bahwa kegiatan sanggar anak semakin menguatkan dan mencintai serta menjadikan bangga akan seni budaya lokal yang dimiliki oleh anak. Pernyataan
ini disetujui oleh semua responden. Hal ini berarti munculnya sanggar anak berperan penting bagi kelestarian budaya lokal yang ada di sekitar sanggar anak
dan mampu menumbuhkan budaya lokal sebagai pengembang iman anak-anak.
Pada item 33 terdapat 12 57 responden menyatakan sangat setuju dan 9 43 menyatakan setuju dengan pernyataan jika proses kegiatan sanggar anak
semakin melatih tanggungjawab untuk hidup menggereja khususnya dalam liturgi yang ditunjukkan dengan menjadi petugas koor, putra altar, dan petugas lagu
pujian. Semua responden sepakat dengan menyatakan setuju dan sangat setuju dengan sanggar anak sebagai pendidikan pribadi iman yang utuh. Dengan adanya
sanggar anak, anak dapat semakin mengalami Tuhan dalam liturgi Gereja baik lewat tugas koor, tugas putra altar, dan lagu pujian setelah penerimaan komuni.
Pada item 34 terdapat 10 48 responden yang menyatakan sangat setuju, 9 43 responden menyatakan setuju untuk pernyataan jika sanggar anak,
anak semakin bangga menjadi orang Katolik, dan ada 2 9 responden yang menjawab netral. Dari prosentase tersebut dapat dikatakan bahwa anak tidak takut
lagi dalam mengakui dirinya sebagai orang Katolik sebagai orang yang minoritas di dalam masyarakat. Dengan proses kegiatan sanggar anak mampu memberikan
dasar dan pondasi bagi anak untuk bangga dan tidak goyah sebagai orang Katolik yang hidup di tengah masyarakat.
Pada item 35 terdapat 9 43 responden yang menyatakan sangat setuju, 11 52 menyatakan setuju dan 1 5 menyatakan netral dengan
pernyataan jika sanggar anak dapat menjadi wujud diakonia, karena anak-anak dilatih untuk saling melayani. Dari prosentase tersebut dikatakan bahwa 20
responden mendukung jika anak terlatih untuk saling melayani dengan berbagai kegiatan sanggar anak.
Pada item 36 terdapat 8 38 responden menyatakan sangat setuju, 11 52 responden menyatakan setuju, dan 2 10 responden menyatakan netral
jika sanggar anak adalah gerakan Gereja sebagai katekese kontekstual. Dari seluruh pernyataan responden, item ini dapat dikatakan bahwa sanggar anak
mampu mewujudkan katekese kontekstual dengan menggunakan apa yang ada di sekitar sanggar sebagai media komunikasi iman khususnya bagi anak-anak dan
bagi seluruh umat. Pada item 37 sebanyak 10 48 responden menyatakan sangat setuju, 9
43 menyatakan setuju, dan 2 9 responden menyatakan netral dengan pernyataan bahwa dengan sanggar anak Gereja mampu berevangelisasi
ditunjukkan dengan tempat kegiatan sanggar berada di tengah masyarakat. Pernyataan ini dapat dikatakan bahwa sanggar anak menjadi tempat Gereja
berevangelisasi karena tempat pelaksanaan sanggar anak bukan lagi di gedung gereja, tetapi di rumah umat atau di gubug yang sengaja didirikan di tengah
masyarakat, sebagai media pewartaan Yesus Kristus bagi masyarakat luas. Pada item 38 terdapat 8 38 responden menyatakan sangat setuju, 8
38 responden menyatakan setuju, 3 14 responden menyatakan netral, dan 2 10 responden menyatakan tidak setuju jika kegiatan sanggar anak dengan
banyak pendamping mampu membawa anak semakin cinta pada Yesus. Dari prosentase tersebut, dapat dikatakan jika kegiatan sanggar anak dengan banyak
pendamping mampu mendekatkan anak pada Yesus Kristus. Pada item 39 sebanyak 13 62 responden menyatakan sangat setuju
dan 8 38 responden menyatakan setuju jika proses pendampingan iman anak
menjadi lebih utuh dengan model kegiatan sanggar dengan materi Festival Visualisasi Kitab Suci, Kesenian Tradisional, tari-tarian, lahan sayur, musik
tradisional, dll. Pernyataan nomor ini didukung oleh seluruh responden dengan menyatakan sangat setuju dan setuju, maka dari itu dapat dikatakan bahwa
kegiatan sanggar anak menjadi proses pendampingan iman anak yang utuh dengan berbagai kegiatan di dalamnya mulai dari Festival Visualisasi Kitab Suci, Festival
Kesenian Sanggar Anak, tari-tarian, lahan sayur, musik tradisional, dan kesenian tradisional yang lain.
Pada item 40 terdapat 16 76 responden menyatakan sangat setuju dan 5 24 menyatakan setuju jika sanggar anak bisa menjadi alternatif proses
pendampingan iman anak yang baik dilakukan oleh paroki-paroki yang lain. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa sanggar anak bisa menjadi alternatif
bagi proses pendampingan iman anak yang baik dilakukan oleh paroki-paroki lain, tidak terbatas hanya di Paroki St. Thomas Rasul Bedono.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Pada bagian ini penulis memaparkan faktor pendukung dan penghambat yang terjadi dalam sanggar anak sebagai berikut:
Tabel 5. Faktor Pendukung dan Penghambat No
Item Pernyataan
Alternatif Jawaban Jumlah Dalam Persen
41 Proses
kegiatan sanggar anak di Paroki
St. Thomas
Rasul a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral 9
9 1
43 43
4
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
Sanak Sadang, Sanak Sodong,
Sanak Pasbolo,
Sanak Pelangi, Sanak Krajan,
Sanak Wawar, dan Sanak
Piningit mendapat
dukungan dari
Romo Paroki,
Dewan Paroki, dan seluruh umat.
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
2 10
42 Metode yang dimiliki
sanggar anak di Paroki St.
Thomas Rasul
Sanak Sadang, Sanak Sodong,
Sanak Pasbolo,
Sanak Pelangi, Sanak Krajan,
Sanak Wawar, dan Sanak
Piningit membuat
anak semakin
berani bersaksi akan Tuhan
Yesus. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 10
10 1
48 48
4
43 Anak-anak
tertarik, semakin
rajin, dan
bersemangat mengikuti
pendampingan iman
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
7 14
33 67
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
anak setelah berdirinya sanggar anak di Paroki
St. Thomas
Rasul Sanak Sadang, Sanak
Sodong, Sanak
Pasbolo, Sanak
Pelangi, Sanak Krajan, Sanak Wawar, dan
Sanak Piningit. 44 Kegiatan-kegiatan
bersama seperti Misa Alam,
Festival Kesenian
Sanggar Anak,
Festival Visualisasi Kitab Suci
mampu membawa
anak semakin rajin dalam
kegiatan menggereja, perayaan
Ekaristi, dan katekese. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 9
11 1
43 52
5
45 Kegiatan-kegiatan
antarsanggar seperti
saling bertukar
pendamping dan saling berkunjung
mampu memberikan motivasi
bagi pendamping dan anak untuk semakin
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
6 12
3 29
57 14
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
semangat dalam
berkumpul dalam
sanggar anak.
46 Anak-anak
mempunyai keinginan yang
tinggi untuk
mengikuti sanggar
anak. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 8
13 38
62
47 Kesulitan
dalam sanggar anak adalah
pemilihan materi
pendampingan iman. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 6
10 3
2 29
48 13
10
48 Pendamping
merasa kesulitan
dalam mempersiapkan media
yang cocok
bagi kegiatan sanggar anak
dan lingkungan
sekitar. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 4
9 4
4 19
43 19
19
49 Sanggar
anak di
Paroki St.
Thomas Rasul Sanak Sadang,
Sanak Sodong, Sanak Pasbolo,
Sanak Pelangi, Sanak Krajan,
Sanak Wawar, dan a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 6
11 4
29 52
19
No Item
Pernyataan Alternatif Jawaban
Jumlah Dalam Persen
Sanak Piningit
mendapat apresiasi
dan dukungan
dari masyarakat sekitar.
50 Orang
tua selalu
mendukung anaknya
untuk terlibat dalam sanggar anak di Paroki
St. Thomas
Rasul Sanak Sadang, Sanak
Sodong, Sanak
Pasbolo, Sanak
Pelangi, Sanak Krajan, Sanak Wawar, dan
Sanak Piningit. a.
Sangat Setuju b.
Setuju c.
Netral d.
Tidak Setuju e.
Sangat Tidak Setuju 3
12 3
3 14
57 14
14
Pada item 41 sebanyak 9 43 responden menyatakan sangat setuju dan 9 43 responden yang menyatakan setuju jika proses kegiatan sanggar anak
mendapat dukungan dari Romo Paroki, Dewan Proki, dan seluruh umat. Ada 1 4 responden menyatakan netral, dan 2 10 responden menyatakan tidak
setuju. Responden yang menyatakan tidak setuju berjumlah 2, dan berasal dari sanggar anak tertentu, yang keberadaannya kurang mendapat perhatian dan
dukungan, akan tetapi prosentase yang menyatakan sangat setuju dan setuju menunjukkan bahwa keberadaan sanggar anak di Paroki Santo Thomas Rasul
mendapat dukungan dari Romo Paroki, Dewan Paroki dan seluruh umat.
Pada item 42 terdapat 10 48 responden menyatakan sangat setuju, dan 10 48 responden menyatakan setuju jika metode yang dimiliki sanggar anak di
Paroki Bedono membuat anak semakin berani bersaksi akan Tuhan Yesus, dan sisanya sebesar 1 4 menyatakan netral. Dari prosentase pernyataan responden,
metode yang dimiliki sanggar anak mampu membawa anak untuk berani bersaksi akan nama Yesus di depan masyarakat umum tanpa rasa takut.
Pada item 43 terdapat 7 33 responden menyatakan sangat setuju dan 14 67 responden menyatakan setuju untuk pernyataan jika anak-anak tertarik,
semakin rajin, dan bersemangat mengikuti pendampingan iman anak setelah berdirinya sanggar anak. Hal ini berarti sebelum sanggar anak berdiri, anak-anak
belum tertarik mengikuti kegiatan pendampingan iman yang ada di Paroki, dan setelah berdiri sanggar anak, maka anak mempunyai semangat yang besar untuk
mengikuti sanggar anak, seperti yang tertulis dalam penulisan BAB II. Pada item 44 terdapat 9 43 responden menyatakan sangat setuju, 11
52 responden menyatakan setuju dan 1 5 responden menyatakan netral untuk pernyataan bahwa kegiatan-kegiatan bersama seperti Misa Alam, Festival
Kesenian Sanggar Anak, Festival Visualisasi Kitab Suci mampu membawa anak semakin rajin dalam kegiatan menggereja, perayaan Ekaristi dan katekese.
Banyaknya kegiatan membantu anak-anak mengalami kehadiran Tuhan, bukan lagi hanya teori tetapi sudah menjadi pengalaman sendiri. Pernyataan tersebut
didukung oleh responden yang menyatakan bahwa responden sangat setuju dan setuju dengan item nomor ini.
Pada item 45 terdapat 6 29 responden menyatakan sangat setuju, 12 57 responden menyatakan setuju, dan 3 14 responden menyatakan netral
jika kegiatan antarsanggar seperti bertukar pendamping dan saling berkunjung mampu memberikan motivasi bagi pendamping dan anak untuk semakin
semangat dalam berkumpul dalam sanggar anak. Dari pernyataan tersebut berarti dibutuhkan sebuah rencana dalam pelaksanaan kunjungan sebagai upaya
mewujudkan kunjungan yang lebih menarik. Hal ini didukung oleh pernyataan responden yang mengatakan bahwa 29 sangat setuju dan 57 setuju.
Pada pernyataan nomor 46 terdapat 8 38 responden yang menyatakan sangat setuju dan 13 62 responden menyatakan setuju jika anak-anak
mempunyai keinginan yang tinggi untuk mengikuti sanggar anak. Seluruh responden menyatakan setuju bahwa anak-anak mempunyi semangat dalam
mengikuti sanggar anak. Hal ini menjadi sebuah keunggulan dimana anak masih merindukan berkumpul dan berkomunio sebagai sesama pengikut Kristus dan
ciptaan Tuhan. Pada item 47 terdapat 6 29 responden menyatakan sangat setuju, 10
48 responden menyatakan setuju jika merasa kesulitan dalam sanggar anak dalam memilih materi pendampingan iman dan 13 responden menyatakan
netral, serta 10 menyatakan tidak kesulitan memilih materi pendampingan iman. Dari prosentase tersebut, sebagian besar pendamping merasa kesulitan dalam
mengolah dan memilih materi pendampingan iman di sanggar anak. Pada item 48 terdapat 4 19 responden menyatakan sangat setuju, 9
43 responden menyatakan setuju jika pendamping merasa kesulitan dalam
mempersiapkan media yang cocok bagi kegiatan sanggar anak dan lingkungan sekitar, dan ada 4 19 responden menyatakan netral dan sisanya sebanyak 4
19 responden yang merasa tidak kesulitan dalam mempersiapkan media yang cocok. Dari hasil prosentase responden dapat dikatakan bahwa masih ada
beberapa pendamping yang masih kesulitan dalam mempersiapkan media yang cocok bagi kegiatan sanggar anak dan lingkungan sekitar.
Pada item 49 terdapat 6 29 responden yang menyatakan sangat setuju dan 11 52 menyatakan setuju jika sanggar anak mendapat apresiasi dari
masyarakat sekitar, serta ada 4 19 yang menyatakan netral. Pernyataan dari responden dapat dikatakan bahwa sanggar anak di Paroki Santo Thomas Rasul
Bedono mendapat apresiasi dan dukungan dari masyarakat sekitar. Pada item 50 terdapat 3 14 responden menyatakan sangat setuju dan 12
57 responden menyatakan setuju jika orang tua selalu mendukung anaknya untuk terlibat dalam sanggar anak, ada 3 14 responden yang menyatakan
netral dan 3 14 responden yang menyatakan tidak setuju. Ada beberapa sanggar yang memang orang tuanya tidak mendukung anaknya untuk ikut sanggar
anak, ada 3 orang yang menjawab netral. Dapat dikatakan dari item ini adalah orang tua mendukung adanya sanggar anak.