Pendampingan Peranan sanggar anak sebagai alternatif pendampingan iman anak di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono Kabupaten Semarang.

2. Pengertian Iman Kristiani

Secara umum iman dimengerti sebagai jawaban manusia terhadap wahyu Allah, dalam iman kristiani telah dinyatakan lewat pewahyuan Allah dalam diri Yesus Kristus. Iman dalam pengertian Kristiani adalah sebagai berikut:

a. Iman sebagai Jawaban Manusia atas Wahyu Allah

Sejauh dilihat dari pihak Allah yang menjumpai dan memberikan Diri kepada manusia, wahyu merupakan pertemuan Allah dan manusia. Dilihat dari pihak manusia yang menanggapi wahyu, manusia yang menanggapi wahyu dan menyerahkan diri kepada Allah, iman adalah pertemuan yang sama. Allah mewahyukan diri-Nya kepada manusia lewat perjalanan sejarah melalui perantaraan para nabi. Setelah berkali-kali mengalami kegagalan, akhirnya Allah mengutus Putra-Nya Dei Verbum: art 4. Beberapa uraian dari Kitab Suci, iman sebagai wahyu dijelaskan dalam Surat Ibrani 1:2, “Pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Dia yang adalah Anak- Nya”. Dalam diri Yesus pewahyuan Allah mencapai puncak keakraban dan kedekatannya. Musa mengatakan, “Bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepada-nya seperti Tuhan, Allah kita, dekat pada kita setiap kali kita memanggil kepada- Nya?” Ul. 4:7. Surat Ibrani 10:1 mengatakan jika “dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan y ang akan datang”. Kesempurnaan dan kepenuhan wahyu datang dalam Yesus Kristus, yang tidak hanya “menyampaikan firman Allah” Yoh 3:34, tetapi adalah “Firman Allah” sendiri Yoh. 1:1; Why. 19:3. Dalam diri Yesus Allah memberikan diri secara penuh kepada manusia. Oleh sebab itu Yesus adalah wahyu Allah yang penuh dan menentukan Iman Katolik, 1996: 127. Penjelasan di atas menegaskan bahwa wahyu Allah terpenuhi dalam diri Yesus Kristus. Umat Kristiani mengartikan bahwa menjawab wahyu Allah berarti menjawab panggilan dari Yesus Kristus. Percaya kepada Yesus merupakan iman yang utuh dalam sejarah keselamatan. Keselamatan itu tidak lain dari kesatuan Allah dengan manusia dan terlaksana dengan sepenuhnya dalam diri Yesus Kristus. Dalam Yohanes 14:9, Yesus mewahyukan diri-Nya dalam Allah bahwa “Barang siapa melihat Aku, ia melihat Bapa”. Yesus adalah Bapa yang hidup dan berkenan menjadi manusia. Sikap yang harus dibangun manusia untuk menjawab wahyu Allah ialah seperti ajaran Paulus tentang “ketaatan iman” Rom. 1;5; 16:26. Tekanan ada pada ketaatan iman secara penuh, sebab hanya iman seperti itu dapat menjadi jawaban wajar terhadap wahyu Allah.

b. Iman sebagai Penyerahan Diri Manusia kepada Allah

Konsili Vatikan II menyatakan bahwa Allah mewahyukan diri-Nya kepada manusia dengan maksud menampakkan dan membuka diri-Nya sendiri serta kehendak-Nya untuk menyelamatkan manusia DV: art 6. Karena cinta-Nya yang begitu dalam akan umat manusia maka Allah mengutus putra-Nya yaitu Yesus Kristus sebagai pemenuhan janji Allah untuk menyelamatkan umat manusia. Dalam I njil Yesus bersabda bahwa “Siapa yang percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal” Yoh. 3:36. Oleh sebab itu komitmen manusia untuk percaya bahwa Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup merupakan bentuk penyerahan diri yang memberikan banyak karunia dan keselamatan. Manusia yang berkomitmen untuk dibabtis dan mengikuti iman Katolik dengan sepenuh hati merupakan tindakan penyerahan diri manusia kepada Allah yang harus senantiasa dipupuk sejak usia dini. Anak-anak adalah masa depan Gereja. Jika mereka sudah mengenal Yesus sejak dini, pada saat dewasa nanti mereka akan menjadi orang katolik yang militan untuk membangun dan mengembangkan Gereja.

C. Pendampingan Iman Anak PIA

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan tanggungjawab keluarga Katolik di Paroki Santo Petrus Pekalongan terhadap pendidikan iman anak.

0 4 153

Kreativitas pendamping dalam pendampingan iman anak di paroki St. Maria Tak Bercela Nanggulan Yogyakarta.

0 3 139

Pengaruh pendampingan iman anak terhadap keterlibatan putra-putri altar di Paroki Marganingsih Kalasan.

1 5 165

Katekese hijau sebagai wujud keterlibatan umat dalam upaya menjaga keutuhan alam ciptaan di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono Kabupaten Semarang.

0 8 161

Manfaat metode bercerita dalam pendampingan iman anak di Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung Gunungkidul.

0 9 175

Peranan pendampingan persiapan baptisan bayi/anak sebagai upaya membina kesadaran orang tua dalam pendidikan iman anak di Paroki St. Aloysius Gonzaga Mlati - USD Repository

0 0 122

Upaya meningkatkan pelaksanaan peranan orang tua dalam pendidikan iman anak dalam keluarga di Kring Santo Yohanes Paroki Santo Mikael Gombong Keuskupan Purwokerto - USD Repository

0 1 134

PEMBERDAYAAN PENDAMPING PENDAMPINGAN IMAN ANAK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDAMPINGAN IMAN ANAK DI PAROKI SANTO STEPHANUS CILACAP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kek

0 2 177

PERANAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PROSES PENDAMPINGAN IMAN ANAK (PIA) DI LINGKUNGAN SANTO AGUSTINUS GANCAHAN I PAROKI SANTA MARIA ASSUMPTA GAMPING YOGYAKARTA SKRIPSI

0 4 321

Upaya meningkatkan peranan orang tua sebagai pendidik iman anak melalui katekese di Stasi Santo Mikael Poncowati Paroki Santa Lidwina Bandar Jaya Lampung Tengah - USD Repository

0 4 141