menyenangkan Iswarahadi, 2013: 88. Gereja perlu mencari alternatif baru untuk mendidik iman anak supaya tidak terancam dengan budaya global negatif.
Alternatif Pendampingan Iman Anak sejauh penulis temukan dalam pengalaman Karya Bakti Paroki di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono selama 50
hari adalah Sanggar Anak Bedono. Tujuan dari sanggar anak ini sebagai usaha melawan budaya-budaya negatif yang muncul setelah adanya globalisasi. sanggar
anak berarti tempat untuk berkegiatan bagi anak-anak. Dalam kerangka ini sanggar anak menjadi gerakan dari umat Paroki Santo Thomas Rasul Bedono
sebagai upaya meningkatkan Pendampingan Iman Anak yang dirasa kurang jika hanya dilakukan satu kali dalam seminggu.
Dari keprihatinan ini penulis mencoba mendalami alternatif pendampingan iman anak yang relevan dan signifikan bagi Gereja. Dalam kesempatan penulisan
ini penulis hendak memaparkan “Peranan Sanggar Anak sebagai Alternatif P
endampingan Iman Anak di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dikaji lewat penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan “Sanggar Anak” dan urgensinya bagi
Pendampingan Iman Anak di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono? 2.
Bagaimana peranan sanggar anak sebagai alternatif pendampingan iman anak di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono?
3. Apa yang dapat dilakukan melalui sanggar anak sebagai alternatif
pendampingan iman anak?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan sanggar anak di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono.
2. Untuk mengetahui sejauh mana sanggar anak dapat menjadi alternatif
pendampingan iman anak di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono. 3.
Sebagai upaya mengembangkan sanggar anak sebagai alternatif pendampingan iman anak di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi anak:
a. Anak dapat semakin tergerak untuk mengikuti pendampingan iman anak
dalam sanggar. b.
Anak disadarkan jika sanggar mempunyai peran penting bagi perubahan karakter hidupnya.
2. Bagi pendamping sanggar:
Semakin bersemangat dan kreatif dalam mengembangkan kegiatan sanggar sebagai upaya mendewasakan pribadi anak yang beriman dan berkualitas.
3. Bagi orang tua:
Sebagai dorongan semangat bagi orang tua supaya semakin aktif dalam mendidik anak dan sebagai penyadaran jika peranan sanggar sangat penting
bagi kehidupan anaknya. 4.
Bagi penulis: Dapat mengetahui secara lebih mendalam bahwa sanggar anak mampu
berperan membawa anak mempunyai iman yang kokoh. Dengan penulisan ini penulis semakin tersadarkan akan pentingnya alternatif pendampingan iman
yang kontekstual bagi Gereja. 5.
Bagi Universitas Sanata Dharma: Sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan Universitas Sanata Dharma
dan sebagai acuan bagi penelitian lebih lanjut.
E. Metode Penulisan
Metode penulisan yang akan digunakan oleh penulis dalam skripsi adalah deskripsi analisis. Deskripsi analisis adalah metode yang menggambarkan dan
menganalisis data yang diperoleh melalui studi pustaka dan diperkuat dengan adanya penelitian. Dalam rangka mendapatkan data yang valid penulis akan terjun
langsung dalam kegiatan sanggar anak sebagai subyek penelitian. Umar 1998: 81 mengutip pandangan dari Travers, yakni: “metode
deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-
sebab dari gejala tertentu”. Penelitian deskriptif mempunyai ciri berhubungan dengan keadaan yang terjadi
saat ini, menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu persatu, dan variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan
treatment. Penelitian deskriptif pada umumnya menggunakan survei sebagai metode pengumpulan data Kountur, 2005: 105-106.
Pengumpulan data yang akan digunakan penulis adalah kuesioner langsung. Kuesioner tersebut akan ditujukan bagi para pendamping, anak, dan
orang tua sanggar anak di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono. Menurut Sutrisno Hadi, kuesioner langsung terjadi apabila pertanyaan dikirim langsung kepada
orang yang dimintai pendapat atau keyakinannya 2004: 178. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini
adalah penelitian kuantitatif dan responden adalah subyek yang mengetahui proses pendampingan iman anak dalam sanggar anak di Paroki Santo Thomas Rasul
Bedono. Artinya apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya Sutrisno Hadi, 2004: 79.
F. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis menyusun karya ilmiah ini melalui beberapa tahapan, yakni:
Bab I Penulisan Bab I berisi uraian tentang pendahuluan yang meliputi
latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
Bab II Penulisan Bab II berisi paparan tentang pengertian pendampingan,
pengertian iman, Pendampingan Iman Anak PIA yang meliputi
dasar-dasar, sejarah, peserta, dan pendamping, metode PIA, selain penguraian tentang PIA penulis juga memaparkan pengertian
sanggar anak, penulis akan memaparkan pula beberapa hal antara lain meliputi pengertian sanggar anak, latar belakang sanggar anak,
tujuan sanggar
anak, kekhasan
sanggar anak,
metode pendampingan sanggar, berbagai kegiatan sanggar anak, dan
sanggar anak sebagai alternatif PIA. Bab III
Pada bab III penulis memaparkan metodologi penelitian yang meliputi jenis penelitian, desain penelitian, tempat dan waktu
penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional variabel, instrumen penelitian, teknik analisis data dan uji hipotesis. Hal ini
diperlukan supaya instrumen valid dan data yang didapat akurat serta terpercaya.
Bab IV Pada bab IV penulis memaparkan usulan program bagi para
pendamping sanggar anak di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono tentang penggunaan sanggar anak sebagai alternatif pendampingan
iman anak yang meliputi pengertian program, latar belakang program, tujuan program, usulan program, bentuk program,
matriks program, dan satuan persiapan program. Bab V
Penulisan pada Bab V berisikan kesimpulan dan saran.