Kitab Suci Dokumen Resmi Gereja

dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, yang membawa dampak positif maupun negatif. Secara positif dampak perkembangan teknologi begitu menguntungkan manusia di mana manusia dapat berkomunikasi, bekerja, beraktivitas, dan mengembangkan persaudaraan semakin luas tanpa terhalang ruang dan waktu. Tetapi globalisasi juga membawa manusia pada budaya konsumerisme dan hedonisme. Menurut Mgr. Ignatius Suharyo 2009: 12, “budaya konsumerisme atau masyarakat konsumtif adalah masyarakat yang membeli secara berlebihan, bukan membeli hal-hal yang perlu saja untuk hidup dan tidak pernah bisa mengatakan cukup”. Budaya ini juga berimbas kepada kualitas hidup manusia dimana manusia tidak lagi mengembangkan kreativitas hidupnya dan seringkali terjebak dengan ketergantungan kepada barang-barang duniawi untuk mengejar hidup yang modern. Budaya konsumtif yang terjadi di masyarakat luas tidak dapat terhindarkan. Masyarakat khususnya dalam keluarga zaman sekarang semakin mengejar ekonomi yang melimpah dan akhirnya seringkali harus mengorbankan kebersamaan dengan anak-anak. Dengan memberikan fasilitas yang modern dan menuruti kemauan anak orang tua merasa telah mendidik anaknya dengan baik. Keprihatinan yang seringkali menimpa masyarakat luas adalah bahwa anak- anak seringkali mendapat fasilitas media elektronik yang sebenarnya belum mereka butuhkan, seperti halnya telepon genggam canggih, play station, laptop dengan fasilitas mengakses internet, serta alat-alat permainan impor. Semua fasilitas media elektronik itu tentu dapat mengubah karakter anak menjadi anak yang merasa bisa hidup tanpa orang lain, dan lebih asyik untuk hidup sendiri. Karakter ini akan membentuk anak-anak menjadi pribadi yang asosial. Ancaman yang berdampak negatif lainnya yaitu bahwa anak-anak ikut dalam menghayati ideologi konsumerisme yang akan mematikan kreativitas hidup anak karena bergantung pada barang-barang hasil membeli dan merasa tidak bahagia jika tidak mempunyai barang-barang yang diinginkannya. Kebahagiaan anak dengan mudah dihancurkan oleh pengaruh media elektronik yang telah merasuki hidup anak yang membuat ajaran tentang iman yang disampaikan oleh Gereja kepada mereka tidak lagi diterima sebab hati dan kebahagiaan mereka tidak lagi tertuju pada Yesus Kristus, melainkan pada pesona media elektronik yang menggerakkan hati mereka Babin, 1991: 29-30. Hidup konsumtif menurut kacamata ekonomi, berarti masyarakat dikendalikan dan dikontruksi secara sengaja supaya mengikuti perkembangan ekonomi. Iklan sebagai salah satu contoh pembuat budaya konsumtif dan membuat manusia seringkali kurang memperhatikan apa yang penting dalam kebutuhan hidupnya, dan mengikuti iklan sebagai satu-satunya kebutuhan hidupnya. Dilihat dari sisi psikologi, dengan adanya budaya konsumtif masyarakat akan suka membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain, keinginan untuk mendapatkan kompensasi, dan adanya kecenderungan untuk memamerkan keberhasilan ekonominya sebagai bentuk kelayakan hidup. Secara moral Kristiani budaya konsumtif telah mempersempit hidup yang bahagia karena iman. Masyarakat menjadi lebih mementingkan dan mencari hidup dengan kesenangan. Kegiatan pengembangan iman menjadi tidak membawa seseorang pada kesenangan, tetapi lewat apa yang dibelanjakanlah manusia merasakan

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan tanggungjawab keluarga Katolik di Paroki Santo Petrus Pekalongan terhadap pendidikan iman anak.

0 4 153

Kreativitas pendamping dalam pendampingan iman anak di paroki St. Maria Tak Bercela Nanggulan Yogyakarta.

0 3 139

Pengaruh pendampingan iman anak terhadap keterlibatan putra-putri altar di Paroki Marganingsih Kalasan.

1 5 165

Katekese hijau sebagai wujud keterlibatan umat dalam upaya menjaga keutuhan alam ciptaan di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono Kabupaten Semarang.

0 8 161

Manfaat metode bercerita dalam pendampingan iman anak di Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung Gunungkidul.

0 9 175

Peranan pendampingan persiapan baptisan bayi/anak sebagai upaya membina kesadaran orang tua dalam pendidikan iman anak di Paroki St. Aloysius Gonzaga Mlati - USD Repository

0 0 122

Upaya meningkatkan pelaksanaan peranan orang tua dalam pendidikan iman anak dalam keluarga di Kring Santo Yohanes Paroki Santo Mikael Gombong Keuskupan Purwokerto - USD Repository

0 1 134

PEMBERDAYAAN PENDAMPING PENDAMPINGAN IMAN ANAK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDAMPINGAN IMAN ANAK DI PAROKI SANTO STEPHANUS CILACAP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kek

0 2 177

PERANAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PROSES PENDAMPINGAN IMAN ANAK (PIA) DI LINGKUNGAN SANTO AGUSTINUS GANCAHAN I PAROKI SANTA MARIA ASSUMPTA GAMPING YOGYAKARTA SKRIPSI

0 4 321

Upaya meningkatkan peranan orang tua sebagai pendidik iman anak melalui katekese di Stasi Santo Mikael Poncowati Paroki Santa Lidwina Bandar Jaya Lampung Tengah - USD Repository

0 4 141