Sampel Penelitian Teknik Pengumpulan Data

dan mencerminkan yang diterangkannya namun sedikit bentuk karangan lain. Skor 10 diperolah jika gagasan yang dilukiskan kurang sesuai dengan isi. Skor 5 jika gagasan yang dilukiskannya lebih banyak didominasi bentuk karangan lain. 3 Organisasi Karangan Organisasi karangan bertujuan agar gagasan yang disampaikan dapat diterima secara komunikatif. Skor tertinggi 20 dan skor terendah 1. Skor 20 diperoleh jika dalam mengorganisasi karangan runtut, dan deskripsi yang mengenai apa yang disampaikannya dapat diketahui dan dipahami oleh pembaca. Skor 15 diperoleh jika karangan itu sudah mencerminkan apa yang dideskripsikan namun kurang runtut. Skor 10 diperoleh jika deskripsinya kurang mencerminkan apa yang dideskripsikan, dan skor 5 jika organisasi karangan tidak runtut dan kurang mencerminkan apa yang dideskripsikan. 4 Tata Bahasa Gagasan dapat dimengerti jika penggunaan kata dan susunan kalimatnya mudah dipahami oleh pembaca.Kalimat yang digunakan harus efektif dan efisien, serta struktur yang benar yang mencerminkan isi gagasan yang disampaikan.Skor tertinggi penilaian dalam penggunaan tata bahasa adalah 20 sedangkan terendah 1.Skor 20 diperoleh jika kalimat yang disusun memiliki kesatuan bentuk, isi, dan menggunakan kalimat yang lengkap, jelas dan mudah dipahami.Skor 15 diperoleh jika kalimatnya tepat, lengkap dan jelas, dan skor 10 jika kalimatnya kurang tepat, jelas, dan kurang lengkap.Skor 5 diperoleh jika kalimatnya tidak lengkap dan sulit dipahami.

5 Diksi

Pemilihan kata yang tepat dalam menyusun tulisan adalah pemilihan kata yang memperhatikan situasi pembacanya dan sasaran yang hendak dituju.Skor tertinggi 15 dan skor terendah 1. Skor 15 diperoleh jika kata yang dipilih sesuai dengan unsur ketepatan, lazim dan seksama. Skor 10 diperoleh jika hanya memenuhi dua unsur yaitu ketetapan dan lazim. Skor 5 diperoleh jika hanya memenuhi satu unsur atau tidak sama sekali.

6 Ejaan

Penggunaan ejaan yang tepat merupakan syarat yang penting karena bukan hanya menuliskan huruf tetapi cara menuliskan kata. Skor tertinggi 15 dan skor terendah adalah 1.Skor 15 diperoleh jika kalimatnya mudah dipahami dan penggunaan ejaan dan penulisan yang tepat.Skor 10 diperoleh jika ejaan yang kurang tepat, dan skor 5 diperoleh jika ejaan yang digunakan tidak tepat dan tidak mudah dipahami. 7 Kebersihan dan Kerapian Tulisan yang bersih dan rapi akan menarik minat pembaca untuk mengetahui ide yang ditulisnya. Rapi dalam penulisan dan pemilihan katanya.Tulisan bersih maksudnya tidak kotor dan tidak penuh dengan coretan.Skor tertinggi 5 dan skor terendah 1. Skor 5 diperoleh jika penulisan rapi dan bersih. Skor 2 diperoleh jika karangan kurang rapi dan bersih dan skor 1 diperoleh jika karangan tidak rapi dan penuh dengan coretan.

3.5 Instrumen Penelitian

Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian masalah dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen Sudjana, 2004:97 98. Di bawah ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun instrumen penelitian, yaitu sebagai berikut. 1 Masalah dan variabel yang diteliti termasuk indikator variabel, harus jelas dan spesifik sehingga dengan mudah menetapkan instrumen yang akan digunakan. 2 Sumber datainformasi baik jumlah maupun keragamannya harus diketahui lebih dahulu, sebagai bahan atau dasar dalam menentukan isi, bahasa, sistematika item dan instrumen penelitian. 3 Keterandalan dalam instrumen itu sendiri sebagai alat pengumpulan data baik dari keajekan, kesahihan maupun objektivitasnya. 4 Jenis data yang diharapkan dari penggunaan instrumen harus jelas, sehingga memperkirakan cara analisis data guna pemecahan masalah penelitian. 5 Mudah dan praktis digunakan akan tetapi dapat menghasilkan data yang diperlukan. Instrumen penelitian merupakan alat untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian ini adalah bentuk tes dengan menulis narasi sebanyak empat paragraf. Tes menulis narasi digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas V SD Kanisius Kadirojo Kalasan, Yogyakarta.Tes ini berupa tugas menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri. Adapun topik yang sudah disediakan adalah banjir. Penulis memberikan topik ini, dengan maksud agar siswa mempunyai kepedulian terhadap bahaya akibat banjir. Dengan demikian, siswa memperhatikan lingkungan sekitarnya. Instrumen Penelitian Petunjuk mengerjakan soal : 1 Tulislah nama, kelas, dan nomor absen Anda di sudut kiri atas lembar jawaban yang disediakan 2 Tulislah karangan naratif dengan judul Banjir. 3 Tulislah 14 paragraf setelah menyusun dan mengamati gambar seri, tulisan maksimal satu halaman 4 Tulisan harus bersih dan rapi

3.6 Teknik Analisis Data

Menganalisis data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam penelitian. Peneliti harus menentukan pola mana yang harus digunakannya, apa analisis statistik atau analisis nonstatistik. Pemilihan ini tergantung pada jenis data yang dikumpulkan Suryabrata, 2003:40.

3.7 Langkah-langkah Teknik Analisis Data

Langkah-langkah dalam menganalisis data, sebagai berikut ini. 1 Data yang berupa hasil menulis siswa dikumpulkan untuk dinilai. 2 Mengelompokkan data sesuai dengan waktu pengumpulan data. 3 Melakukan penilaian hasil menulis sesuai dengan kriteria yang telah disebutkan pada tabel 3. 4 Mengolah data yaitu mengubah skor mentah hasil karangan menjadi nilai jadi. Langkah-langkah untuk mengubah skor mentah skor jadi untuk menentukan kemampuan menulis narasi siswa kelas V adalah sebagai berikut ini. a Membuat tabulasi persiapan perhitungan nilai rata-rata Mean. b Menghitung nilai rata-rata dengan rumus: = ∑ Keterangan : X : Skor rata-rata ∑fx : Jumlah skor n : Jumlah sampel c Menentukan simpangan baku untuk mencari konversi nilai. Simpangan baku dapat dicari dengan rumus: S = √ ∑ ∑ Keterangan: S = Simpangan baku ∑x = Jumlah skor N = Jumlah sampel d Menghitung konversi nilai yang diubah ke dalam skala sepuluh Nurgiyantoro, 1998:396. Konversi nilai tersebut merupakan kemampuan rata-rata siswa dalam menulis narasi. Tabel 4 Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala Seratus Skala Sigma Skala Angka Skala Seratus + 2.25 + 2.25 S 100 + 1,75 + 1,75 S 90 + 1,25 + 1,25 S 80 + 0,75 + 0,75 S 70 + 0,25 + 0,25 S 60 - 0,25 - 0,25 S 50 - 0,75 - 0,75 S 40 - 1,25 - 1,25 S 30 - 1,75 - 1,75 S 20 - 2,25 - 2,25S 10 Nurgiantoro, 2001:399 e Mengonversikan nilai ke dalam pedoman penghitungan persentase skala seratus untuk menentukan taraf kemampuan menulis karangan narasi kelas V. Untuk menafsirkan kemampuan menulis narasi siswa apakah baik, cukup, sedang atau kurang, hasil dari hitungan dikonversikan ke dalam penghitungan persentase dengan skala seratus Nurgiyantoro, 1998:394. Tabel 5 Pedoman Perhitungan Persentase Skala Seratus Interval Persentase Tingkat Penguasaan Nilai Ubahan Skala Seratus Keterangan 96 100 100 Sempurna 86 95 90 Baik Sekali 76 85 80 Baik 66 75 70 Cukup 56 65 60 Sedang 46 55 50 Hampir Sedang 36 45 40 Kurang 25 35 30 Kurang Sekali 16 24 20 Buruk 15 10 Buruk Sekali Berdasarkan persentase di atas dapat diketahui kategori kemampuan menulis narasi siswa Sekolah DasarKanisius Kadirojo, Kalasan Purwomartani, Yogyakarta ada dalam kategori baik.