Tujuan Pembelajaran Keterampilan Menulis

1 Struktur Perbuatan Rangkaian perbuatan menjadi atau tindakan menjadi landasan utama untuk menciptakan sifat dinamis sebuah narasi.Tindak-tanduk atau perbuatan sebagai suatu unsur dalam alur. Struktur perbuatan dapat ditinjau dari komponen-komponen perbuatan itu sendiri, antara lain: 1 struktur perbuatan dapat dianalisa atas komponen kecil yang bersama menciptakan perbuatan itu, 2 perbuatan itu atau rangkaian tindakan itu harus dijalin satu sama lain dalam suatu hubungan yang logis, suatu hubungan yang masuk akal. 2 Perbuatan dan Motivasi Narasi sugestif dimaksud pertama-tama untuk menciptakan daya khayal, untuk memperkaya imajinasi pembaca. Narasi selalu mengandung sebuah motivasi. Suatu motivasi tertentu dalam sebuah narasi merupakan suatu keharusan, karena motivasi inilah yang dianggap sebuah sendi persambungan dari seluruh narasi. 3 Perbuatan dan Kausalitas Kalau berbicara tentang narasi, kita sebenarannya berbicara mengenai kausalitas, berbicara mengenai sebab-akibat. 4 Karakter dan Karakterisasi Karakter adalah tokoh-tokoh dalam sebuah narasi dan karakterisasi adalah cara seorang penulis kisah menggambarkan tokoh-tokohnya. Sebuah karakter dapat diungkapkan dengan baik, kalau penulis mengetahui segala sesuatu tentang karakter itu. 5 Konflik Maka ini hampir selalu muncul dari suatu pertikaian atau konflik kekuatan-kekuatan yang merangsang perhatian kita untuk melihat bagaimana situasi itu akan diselesaikan. Motivasi kemanusiaan kita dalam semua tipe pertikaian atau konflik merupakan dasar narasi yang sangat kuat, dengan demikian juga mengandung tenaga yang kuat untuk menarik perhatian pembaca. 6 Waktu Gerak laju suatu peristiwa selalu dihitung dari suatu titik waktu tertentu menuju suatu titik yang lain. Suatu unit waktu adalahsuatu kesatuan yang lengkap dalam dirinya. Gerakan waktu harus diartikan sebagai suatu laju dari awal kejadian sampai suatu peristiwa berakhir Keraf, 2007:156 − 169.

2.2.4.5 Macam Narasi

Di bawah ini ada dua jenis narasi berikut penjelasannya. Keraf 2007:37 −38 menyebutkan dua macam narasi, sebagai berikut ini. 1 Narasi Ekspositoris Narasi ekspositoris adalah narasi yang menyampaikan suatu proses yang umum, yang dapat dilakukan siapa saja, dapat pula dilakukan berulang-ulang. Narasi ekspositoris ini juga disebut narasi yang memberikan informasi pengetahuan kepada para pembaca agar pengetahuannya bertambah.