2.2.4.7 Bentuk Khusus Narasi
Menurut Keraf dalam bukunya 2007:141 −144, ada beberapa
bentuk khusus narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi dapat dibedakan atas bentuk narasi yang fiktif dan nonfiktif. Bentuk-bentuk
narasi yang terkenal yang biasa dibicarakan dalam hubungannya dengan kesusastraan adalah roman, novel, cerpen, dongeng semua termasuk
dengan narasi yang fiktif, dan sejarah biografi, dan autobiografi semua narasi yang termasuk non fiktif disamping itu, dalam bagian ini akan
dikemukakan sedikit ciri dari dua bentuk yang disebut, yaitu biografi dan autobiografi.
1 Autobiografi dan Biografi
Pengertian autobiografi dan biografi sudah sering diungkapkan.Perbedaannya terletak dalam masalah naratornya
pengisahannya, yaitu siapa yang berkisah dalam bentuk wacana ini. Pengisah dalam autobiografi adalah tokohnya sendiri, sedangkan
pengisah dalam biografi adalah orang lain. 2
Anekdot dan Insiden Anekdot adalah semacam cerita pendek yang bertujuan menyampaikan
karakteristik yang menarik atau aneh mengenai seseorang atau suatu hal lain. Daya tariknya terletak pada karakter-karakter yang khas dan
hidup-hidup, yang menjelaskan perbuatan atau kejadian itu sendiri.
3 Sketsa
Sketsa adalah suatu bentuk wacana singkat, yang selalu dikategorikan dalam tulisan naratif, walaupun kenyataannya unsur perbuatan atau
tindakan yang berlangsung dalam suatu unit waktu itu tidak menonjol atau kurang sekali diungkapkan.Sketsa dikembangkan dengan
mempergunakan detail-detail yang terpilih berdasarkan suatu perbuatan yang naratif.
4 Profil
Profil pertama-tama bukan suatu bentuk narasi murni.Bentuk wacana ini adalah suatu wacana moderen yang berusaha menggabungkan
narasi, deskripsi, dan eksposisi yang dijalin dalam bermacam-macam proporsi.Profil selalu bersifat realistis, tetapi nilainya tergantung juga
dari kemampuan pengarang untuk memainkan fakta-fakta yang penting dan menarik, serta tidak bersifat konvensional dalam
kehidupan tokohnya.
2.2.4.8 Struktur Narasi
Keraf dalam bukunya 2007:145 −154 menjelaskan menulis narasi
mempunyai struktur, alur plot, bagian pendahuluan, bagian perkembangan, dan bagian penutup. Berikut ini pengertian struktur yang
dimaksud. 1
Struktur Narasi Sesuatu dikatakan mempunyai struktur, bila ia terdiri dari bagian-
bagian yang secara fungsional berhubungan satu dengan yang lain.
Struktur narasi dapat dilihat dari komponen-komponen yang membentuknya: perbuatan, penokohan, latar, dan sudut pandangan.
2 Alur plot
Alur atau plot lebih baik bila dibatasi sebagai sebuah interrelasi
fungsional atau unsur-unsur narasi yang timbul dari tindak-tanduk, karakter, suasana hati pikiran dan sudut pandangan, serta ditandai
oleh klimaks-klimaks dalam rangkaian tindak tanduk itu, yang sekaligus menandai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan narasi.
3 Bagian pendahuluan
Bagian pendahuluan yang menyajikan situasi dasar, memungkinkan pembaca memahami adengan-adengan selanjutnya. Bagian ini sering
juga disebut dengan istilah eksposisi. 4
Bagian perkembangan Bagian tengah adalah batang tubuh utama dari seluruh tindak-tanduk
para tokoh. Bagian ini merupakan rangkaian dari tahap-tahap yang membentuk seluruh proses narasi.
5 Bagian penutup
Nama teknis bagian terakhir dari suatu narasi disebut juga pelarian atau denouement. Dalam bagian ini komplikasi akhirnya dapat diatasi
dan diselesaikan.Namun demikian, tidak selalu terjadi bahwa bagian pelerian betul-betul memecahkan masalah yang dihadapi.