tugas dan karya adalah sarana yang kuat bagi personil sekolah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
C. Tujuan yang Jelas dan Sasaran yang Didefinisikan dengan Baik
Gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam mencitakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif akan memberdayakan seluruh personil sekolah sebagai
tim kerja. Dengan pemberdayaan ini akan memberikan semangat yang kuat diantara personil sekolah, karena mereka dapat mengendalikan dan memberi
efek pada pekerjaannya. Membangun iklim seperti ini bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dengan instant, karena harus ditumbuhkan dalam kondisi yang
menyenangkan. Agar tercipta sebuah tim work yang baik dalam lingkungan sekolah, maka
setiap setiap personil sekolah sebagai bagian dari anggota tim perlu memiliki maksud dan tujuan yang jelas serta menetapkan sasaran sekolah dengan
melibatkan seluruh anggota agar mereka mengetahui dan paham apa tujuan dan sasaran sekolah.
Dengan tujuan sekolah yang jelas dan sasaran-sasaran sekolah yang didefinisikan dengan baik serta diketahui setiap anggota sekolah dan melibatkan
mereka sepenuhnya dalam program-program sekolah akan memberikan hasil kerja yang lebih baik dan berkualitas. Misalnya tim guru bidang studi di sekolah
dapat menunjukkan kualitas kerja tim yang tinggi jika mereka memiliki maksud dan tujuan yang jelas, menetapkan sasaran-sasaran, metode dan strategi
mengajar yang tepat dalam proses belajar mengajar, serta mengetahui posisi mereka dalam tim atau prinsip-prinsip operasional dalam tim tersebut. Ketika
batasan-batasan ini tidak jelas dan tidak di ingatkan secara rutin maka tim akan kehilangan semangat dan komitmennya.
Beberapa saran yang diajukan oleh Nelson 2007 dalam menentukan tujuan yang jelas dan sasaran didefinisikan dengan baik adalah sebagai berikut;
96
1. Tentukan misi bagi tim, hal ini akan mendefinisikan maksud anda dan
menetapkan batasan-batasan bagi cakupan cakupan kerja tim. 2.
Pastikan agar tim mengembangkan sasaran-sasaran yang spesifik dan agar tim secara berkala mengevaluasi serta memperbaharui
sasaran-sasarannya. 3.
Nyatakan maksud dan aturan-aturan tim untuk operasionalnya pada setiap rapat.
4. Jelaskan bahwa semua orang berada dalam tim yang sama.
Hindarkan praktik-praktik yang menghasilkan anggapan bahwa sebagian orang adalah tim kelas satu dan anggota tim yang lain
adalah tim kelas dua. Selanjutnya Jon R. Katzenbach dan Douglas K. Smith yang dikutip Nelson
2007 menyarankan enam hal penting bagi pemimpin dalam membangun semangat tim dalam organisasi sebagai berikut:
1. Pastikan agar maksud, sasaran serta pendekatan relevan dan
bermakna. 2.
Bangun komitmen serta keyakinan. 3.
Kuatkan perpaduan dan tingkatkan keterampilan. 4.
Kelola hubungan dengan orang luar, termasuk mengatasi hambatan. 5.
Ciptakan kesempatan bagi orang lain. 6.
Lakukan pekerjaan yang nyata. Beberapa saran di atas dapat di adopsi oleh pemimpin sekolah dalam
menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif.
97
D. Membangun Semangat Kerja yang Solid