Gambar 4.5 Model Fishbowl
Gambar 4.7 Model Workstation
memutar kursi untuk berhadap-hadapan satu sama lain.
e. Model Fishbowl
Susunan ini memungkinkan guru melakukan kegiatan diskusi untuk menyusun permainan peran,
berdebat, atau mengobservasi aktivitas kelompok. Susunan yang paling khusus terdiri atas dua
konsentrasi lingkaran kursi. Guru juga dapat meletakkan meja pertemuan di tengah-tengah,
dikelilingi oleh kursi-kursi pada sisi luar.
f. Model Breakout groupings
Jika kelas cukup besar atau jika ruangan memungkinkan, letakkan meja-meja dan kursi di
mana kelompok-kelompok kecil siswa dapat melakukan aktivitas belajar yang didasarkan pada
tugas tim. Tempatkan susunan pecahan-pecahan kelompok saling berjauhan sehingga tim-tim itu tidak
saling mengganggu. Tetapi hindarkan penempatan ruangan kelompok-kelompok kecil terlalu jauh dari
ruang kelas utama sehingga hubungan di antara mereka dapat tetap terjaga.
g. Model Workstation
Susunan ini tepat untuk lingkungan tipe laboratorium, dimana setiap siswa duduk secara
berpasangan pada meja tertentu untuk mengerjakan suatu tugas seperti mengoperasikan komputer,
mesin, melakukan kerja laboral, dsb sesaat setelah dimenostrasikan. Meja diatur sedemikian rupa,
46
Gambar 4.6 Model Breakout Groupings
sehingga siswa dapat bekerja secara berpasangan sebagai partner belajar. Susunan seperti ini tepat
digunakan bila pokok bahasan melibatkan tugas mandiri seat work sekaligus tugas kelompok kecil.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan berikut ini dalam menerapkan model ini.
Pengaturan meja-kursi sebaiknya dapat digerakkan, dipin-
dahkan, dan disusun secara fleksibel.
Memberikan keleluasaan siswa mengatur sendiri atau memilih meja-kursinya masing-masing, walaupun mungkin akan tampak
acak-acakan dan tidak beraturan.
Susunan meja-kursi yang baik adalah yang memungkinkan siswa dapat saling berinteraksi dan memberi keluasaan untuk
terjadinya mobilitas pergerakan untuk melakukan aktivitas belajar. Prinsip pokok yang perlu diperhatikan dalam pengaturan
meja-kursi adalah tatanan mana yang dapat menstimulasi dan mempertahakan tingkat keterlibatan belajar yang tinggi.
2. Pemajangan gambar dan warna