Konsep Pemberian Penghargaan dan Insentif

BAB VI PENGHARGAAN DAN INSENTIF

DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA DAN IKLIM SEKOLAH

A. Konsep Pemberian Penghargaan dan Insentif

Penelitian Moedjiarto menemukan signifikansi karakteristik ini dalam menciptakan sekolah efektif. Dijelaskan oleh Reynolds 1990, sekolah yang sukses menyadari bahwa pemberian penghargaan jauh lebih penting ketimbang menghukum atau menyalahkan siswa. Hal ini dinilai oleh Reynolds sebagai suatu strategi motivasi yang penting untuk meningkatkan citra diri self-image siswa dan berkembangnya atmosfir yang bersahabat dan suportif. Penghargaan dan insentif mendorong munculnya perilaku positif dan, dalam beberapa hal, mengubah perilaku siswa dan juga guru. Agar budaya dan iklim sekolah kondusif dan tercipta harmonisasi kerja, di sekolah perlu dibangun suasana keterbukaan, obyektivitas penilaian, dan tentunya upaya mewujudkan kesejahteraan anggota. Berilah penghargaan yang sesuai untuk guru, karyawan dan siswa yang benar-benar pantas untuk mereka terima sebagai hadiah atas usaha dan hasil kerja mereka. Dengan pendekatan manusiawi, saling asah-asih dan asuh sangat diyakini kepemimpinan kepala sekolah dalam menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif akan tercapai dan hal ini akan sangat menunjang pencapaian tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Personil sekolah tidak pernah bosan dengan penghargaan. Dalam konteks psikologi, mereka sepertinya tidak kenyang atau merasa dipuaskan dengan penghargaan, seperti halnya tidak pernah kenyang dengan makanan dan uang. Dalam beberapa hal, semakin banyak penghargaan yang mereka peroleh maka akan semakin banyak juga yang mereka inginkan. Untungnya tidak sulit 84 menghargai seseorang dan terdapat banyak cara untuk melakukan hal tersebut. Beberapa cara paling mudah dan terjangkau untuk menghargai seseorang: 1. Praktekkan pemberian penghargaan yang berkonsentrasi dan fokus pada memanggil guru staf atau siswa yang layak untuk menerima penghargaan ke kantor anda dan mengucapkan terima kasih karena melakukan pekerjaan yang bagus. Interaksi tersebut difokuskan hanya pada penghargaan dan tidak pada hal lain sehingga pengaruhnya tidak berkurang karena membahas masalah lain. 2. Siapkan tropi dan berikan kepada mereka yang paling layak menerimanya baik untuk siswa, guru maupun staf. Tuliskan nama orang itu pada tropi dan berilah nama julukan di belakangnya. Untuk membantu memastikan keadilan dan dukungan, pada akhir bulan biarkan penerima memilih anggota berikutnya untuk diberi penghargaan dan jelaskan mengapa dia dipilih. 3. Hargai mereka yang ditempatkan di tempat lain dan tidak punya kesempatan untuk sering ke ruang kepala sekolah. Atasi masalah ”jauh di mata, jauh di pikiran” dengan faksimile, e-mail, atau meninggalkan voice mail untuk orang dengan kata ”terima kasih atas kerja yang baik.” 4. Tulis cacatan kecil yang menghargai kontribusi seseorang pada periode gaji terakhir dan lampirkan catatan tersebut pada daftar gaji seseorang. 5. Saat anda mendapat promosi, akui peran yang dimainkan oleh guru,staf dan siswa pendukung anda dengan mengajak mereka makan siang atau makan malam yang indah. 6. Ambil foto seseorang yang sedang diberi selamat oleh kepala sekolah atau orang yang berwewenang karena prestasi yang diraih. 85 Berikan foto tersebut kepadanya dan tempatkan foto sejenis lainnya pada lokasi menyolok agar dapat dilihat oleh semua orang. 7. Undang tim kerja atau personil sekolah ke rumah anda pada hari sabtu atau hari lain untuk merayakan keberhasilan dalam melaksanakan tugas atau pencapaian hasil kinerja sekolah. 8. Hargai keahlian menonjol atau keahlian individu dengan menugaskan mereka menjadi mentor personil lainnya agar dapat menunjukkan kepercayaan dan hormat anda kepadanya. 9. Jika anda mendengar ucapan positif mengenai seseorang, ulangi hal tersebut pada orang yang bersangkutan secepat mungkin. 10. Terus memperhatikan jenis pujian dan penghargaan yang paling disukai oleh seluruh personil sekolah dan gunakan sesering mungkin pada mereka pada saat yang tepat. 11. Perhatikan semua orang yang melakukan hal yang benar dan beritahu mereka kalau pekerjaan itu baik dan benar. 12. Sistem penghargaan upahinsentif yang dikombinasikan dengan penghargaan sosial dan umpan balik untuk kinerja guru, staf dan siswa yang dilakukan secara sistematik, akan meningkatkan kinerja mereka lebih baik dari pada yang tidak mendapatkan perlakuan yang sama. 13. Masih banyak lagi bentuk-bentuk penghargaan yang bisa diterapkan di sekolah dalam memotivasi personil sekolah untuk berprestasi. Penghargaan sangat penting untuk meningkatkan produktifitas kerja dan untuk mengurangi kegiatan yang kurang produktif. Melalui penghargaan ini guru, staf dan siswa dirangsang untuk meningkatkan kinerja positif dan produktif. Penghargaan ini akan bermakna jika dikaitkan dengan prestasi guru, staf dan siswa secara terbuka, sehingga mereka memiliki peluang yang sama 86 untuk berprestasi. Penghargaan ini perlu dilakukan secara tepat, efektif dan efesien, agar tidak meninmbulkan dampak negatif. Insentif sedikit berbeda dengan imbalan, insentif adalah sesuatu yang ditentukan dimuka sementara imbalanhadiah diberikan setelah kita menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan karena insentif ditujukan untuk memotivasi karyawan maka karyawan harus tahu hal ini sejak awal. Syarat- syarat insentif sebaiknya menjadi bagian dari perencanaan kinerja. Akses untuk melaksanakan pelatihan, promosi jabatan, sedikit kenaikan upah, bahkan makan malam yang menyenangkan dapat menjadi insentif yang berbiaya rendah dan paling berharga bagi guru, staf dan siswa. Kenyataannya bonus yang besar dapat berakibat negatif jika tidak diterapkan dengan tepat karena dapat menimbulkan konflik diantara guru, staf dan siswa dalam organisasi. Penghargaan dan insentif diberikan dalam beberapa cara. Mortomore, dkk. 1988 sebagaimana dikutip Mortimore 1993 mengidentifikasi beberapa cara yang dilakukan oleh sekolah efektif dalam pemberian insentif, seperti memberi penghargaan kepada individu yang menunjukkan pekerjaan atau perilaku yang baik dan penghargaan yang diberikan berdasarkan prestasi dalam kegiatan olahraga dan sosial. Bentuk-bentuk penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi dapat berupa materil, seperti pemberian hadiah, dan nonmateril, seperti pemberian sertifikat penghargaan dan lencana. Penghargaan nonmateril dapat pula diberikan dalam bentuk nominasi guru terbaik dan siswa terbaik secara berkala misalnya: mingguan, bulanan, semesteran, atau tahunan dan diumumkan secara luas di sekolah yang bersangkutan dengan cara menempel label yang memuat hasil nominasi tersebut pada semua sudut sekolah. Bentuk-bentuk penghargaan ini dengan sendirinya membangkitkan dan menularkan semangat kerja dan meningkatkan etos kerja bagi guru dan menumbuhkan minat dan semangat belajar bagi siswa. 87

B. Bentuk-Bentuk Penghargaan dan Insentif