Batasan Masalah Rumusan Masalah

B. Partisipasi siswa di koperasi sekolah

1. Pengertian Koperasi Sekolah Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya para siswa atau murid - murid dari suatu sekolah yang fungsinya sebagai wadah untuk mendidik tumbuhnya kesadaran berkoperasi di kalangan anggota. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koperasi sekolah yakni suatu perserikatan yang ada di sekolah dengan menjual kebutuhan ataupun keperluan belajar mengajar dengan harga relatif murah dan dikelola oleh semua warga sekolah tersebut. Jadi, pengelolaan koperasi sekolah merupakan kegiatan penataan koperasi sekolah antara lain proses merencana, mengatur, menilai segala sumber daya yang tersedia dalam suatu organisasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk tujuan yang telah ditetapkan. 2. Tujuan Koperasi Sekolah Tujuan pendirian koperasi sekolah adalah terwujudnya kesejahteraan anggota yang meliputi: a Mendidik menanamkan dan memelihara suatu kesadaran hidup gotong royong dan setia kawan serta jiwa demokrasi diantara para siswa; b Memupuk dan mendorong tumbuhnya kesadaran serta semangat berkoperasi serta wirausaha siswa; c Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berguna bagi para siswa untuk bekal terjun ke masyarakat; d Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian melalui program pendidikan sekolah; e Membantu dan melayani pemenuhan kebutuhan ekonomi para siswa melalui pengembangan berbagai kegiatan usaha. Sedangkan tujuan koperasi sekolah berdasarkan penanaman karakter yaitu: a Mendidik, menanamkan dan memelihara suatu kesadaran hidup bergotong royong dan setia kawan diantara murid; b Menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa; c Memelihara dan meningkatkan mutu pengetahuan dan keterampilan di bidang perkoperasian; d Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab dan disiplin dalam hidup bergotong royong di dalam masyarakat; e Memelihara hubugan baik dan saling pengertian yang mendalam diantara sesama anggota koperasi sekolah; f Menanamkan rasa harga diri, kesamaan derajat dan menumbuhkan jiwa demokrasi serta membangkitkan sikap berani mengemukakan pendapat; g Sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan alat - alat sekolah; h Sebagai sarana untuk belajar menerapkan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari - hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa-siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 173

Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi wirausaha siswa-siswi SMK di-Sleman : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMK di Kabupaten Sleman.

0 0 2

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, tingkat pendidikan orangtua, dan pekerjaan orang tua : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI di SMK YPKK 1 Sleman.

0 0 150

Hubungan tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan lingkungan belajar dengan jiwa kewirausahaan siswa : studi kasus siswa kelas III SMK YPKK 2 Sleman.

0 6 165

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua, kultur keluarga terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan minat siswa berwirausaha : studi kasus pada siswa-siswi SMK kelas III jurusan penjualan di Kabupaten Bantul.

0 0 204

Hubungan motivasi belajar kewirausahaan dan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman Yogyakarta

0 2 170

Hubungan tingkat pendapatan orang tua dan partisipasi siswa di koperasi sekolah dengan jiwa kewirausahaan pada siswa siswi kelas XI SMK Negeri di Kabupaten Sleman

0 1 151

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 172

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177