Aspek Strategi Coping STRATEGI COPING 1. Definisi Strategi Coping
19
lain, seperti dokter yang dirasa bisa mempengaruhi hasil positif; atau kepercayaan terhadap Tuhan.
c. Problem-Solving Skills Lazarus Folkman, 1984 Kemampuan memecahkan masalah termasuk juga kemampuan
untuk mencari
informasi, menganalisis
situasi untuk
mengidentifikasi masalah
sehingga menghasilkan
program tindakan
alternatif, mempertimbangkan
program tindakan
alternatif, mempertimbangkan alternatif sehubungan dengan hasil yang
diinginkan atau
diantisipasi, dan
memilih serta
mengimplementasikan rencana yang cocok untuk tindakan Janis, 1974; Janis Mann, 1977. Kemampuan memecahkan masalah
berasal dari seberapa luas pengalaman seseorang, pengetahuan seseorang, kemampuan kognitif untuk menggunakan pengetahuan,
dan kapasitas untuk mengontrol diri. d. Internal Locus of Control
Orang yang merasa memiliki internal locus of control sepanjang hidupnya, lebih berhasil dalam melakukan coping dibanding orang
yang merasa tidak memiliki kontrol sepanjang kejadian dihidupnya Strickland, 1978. Penelitian sebelumnya di China Hamid
Chan, 1998 dan Belgium DeBrabander, Hellermans, Boone, and Gertis, 1996 menunjukkan hubungan antara psychological stress
dan locus of control. Peneliti menemukan bahwa businessmen dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pelajar yang memiliki internal locus yang tinggi memiliki psychological stress yang rendah daripada yang memiliki external
locus yang tinggi. e. Social Skills
Situasi sosial seperti rapat, kelompok diskusi, kencan, pesta, dan yang lainnya seringkali menjadi sumber kesenangan seseorang,
tetapi dapat juga menjadi sumber stres bagi seseorang. Contohnya saat bertemu orang baru dan seseorang mencoba mencari bahan
pembicaraan, hal itu dapat menjadi sumber stres bagi beberapa orang. Namun, orang yang memiliki kemampuan sosial
mengetahui perilaku yang sesuai untuk situasi tertentu dan mengekspresikan diri dengan baik mengalami kecemasan yang
lebih rendah dibandingkan orang yang tidak memiliki kemampuan sosial. Kemampuan sosial membantu seseorang tidak hanya untuk
berinteraksi dengan orang lain tetapi juga mengkomunikasikan kebutuhan dan hasrat diri, mendapatkan bantuan ketika seseorang
membutuhkan, dan mengurangi permusuhan di situasi yang tegang. f. Social Support
Dukungan sosial dapat mendukung pada saat kejadian yang menekan terjadi, seperti perceraian, kehilangan orang yang dicintai,
penyakit kronis, kehamilan, kehilangan pekerjaan, dan sedang banyak pekerjaan Winnubst, Buunk, and Marcelissen, 1988.
21
Untuk beberapa orang dengan masalah yang spesifik, dukungan kelompok akan membantu seseorang melakukan coping tidak
hanya karena mereka menyediakan sandaran, tetapi juga karena orang dapat mempelajari teknik untuk melakukan coping dari orang
lain yang mengalami masalah yang mirip. g. Material Resources
Uang dan barang yang dapat dibeli dengan uang dapat menjadi sumber yang nyata Adler et al., 1994; Sobel, 1994. Uang
meningkatkan sejumlah pilihan yang tersedia untuk menghilangkan sumber stres atau mengurangi efek stres. Ketika seseorang
dihadapkan dengan kesulitan hidup, dengan stresor yang kronis, atau dengan bencana besar, orang yang memiliki uang yang
memiliki kemampuan
untuk menggunakan
uang dan
berpengalaman memiliki tingkat stres lebih rendah dibandingkan orang yang tidak memiliki uang Lazarus dan Folkman, 1984.