Aspek Afektif Aspek KonatifPsikomotor

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman merupakan adalah kemampuan peserta didik untuk memahami dan mengetahui suatu konsep materi yang diajarkan melalui ingatan dan menghubungkannya dengan berbagai aspek kehidupan serta dapat mengungkapkan dengan kata-katanya sendiri.

2.1.1.2 Aspek Afektif

Ranah afektif merupakan sesuatu yang berkaitan dengan sikap dan nilai Sudijono, 2006: 54. Hasil belajar ranah afektif akan terlihat pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti motivasi mengikuti pelajaran, perhatiannya terhadap mata pelajaran, menghormati guru, disiplin dalam mengikuti pelajaran. Sementara itu, aspek afektif menurut Haryati Saiful 2007: 38 yaitu siswa memiliki karakter atau sikap terkait dengan emosi yang mendukung terhadap mata pelajaran yang membantu mencapai ketuntasan belajar secara maksimal. Aspek afektif yang diukur dalam penelitian ini yaitu penghayatan, yang mana penghayatan juga merupakan karakter atau sikap. Penghayatan berasal dari kata dasar hayat yang artinya hidup atau kehidupan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI: 2012. Menghayati adalah mengalami dan merasakan dalam batin KBBI: 2012. Penghayatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI: 2012 adalah pengalaman batin. Penulis menyimpulkan bahwa penghayatan adalah suatu proses batin yang sebelum dihayati memerlukan pengenalan dan pengertian tentang sesuatu yang akan dihayati di dalam kehidupan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.1.3 Aspek KonatifPsikomotor

Ranah psikomotorik adalah proses pengetahuan yang lebih banyak didasarkan pada pengembangan proses mental melalui aspek-aspek otot dan membentuk keterampilan siswa. Pengembangannya dalam pendidikan mencakup proses yang menggerakkan otot, juga berkembang dengan pengetahuan yang berkaitan dengan keterampilan hidup Sukardi, 2008: 76. Senada dengan pengertian di atas, Hamzah 2006: 38 menjelaskan aspek psikomotorik merupakan sesuatu hal yang berkaitan dengan keterampilan yang bersifat manual atau motorik. Dari pengertian di atas, keterampilan juga merupakan suatu pelaksanaan atau tindakan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini juga mengukur pelaksanaan. Pelaksanaan berasal dari kata dasar laksana yang artinya tanda yang baik, sifat, laku atau perbuatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI: 2012. Sedangkan melaksanakan adalah melakukan, menjalankan, mengerjakan rancangan, keputusan, dsb menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI: 2012. Lalu pelaksanaan artinya proses, cara perbuatan melaksanakan rancangan, keputusan, dsb. Berdasarkan pengertian diatas peneliti menyimpulkan bahwa pelaksanaan adalah proses seseorang untuk melaksanakan suatu perilaku atau perbuatan sesuai dengan yang telah direncanakan ataupun diputuskan oleh perseorangan maupun bersama dengan kelompok. Pelaksanaan dalam konteks pendidikan adalah proses yang dilakukan oleh peserta didik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.2 Nasionalisme

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN TEORI BRUNER DI KELAS V SD WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 261

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD NEGERI 101815 SIDODADI.

1 3 27

Peningkatan sikap nasionalisme pada siswa kelas V melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan menggunakan metode problem based learning di SD Kanisius Kadirojo.

0 1 312

Peningkatan sikap nasionalisme dalam pembelajaran PKN menggunakan model problem based learning bagi siswa kelas V di SDN Kledokan Yogyakarta.

0 0 272

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKN dengan model paradigma pedagogi reflektif pada kelas III SDN Nanggulan.

10 106 192

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DIGAL WONOGIRI.

0 0 197

Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Berprestasi Melalui Model Problem Based Learning Dalam Pembelajaran IPS di Kelas V SD Caturtunggal 3.

0 0 2

MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 NANGGULAN, KULON PROGO.

0 1 291

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI GUWO 01

0 3 21