3.8 Indikator Keberhasilan
Adapun indikator keberhasilan yang digunakan adalah mengenai ketiga aspek sikap nasionalisme, yaitu pemahaman, penghayatan, dan pelaksanaan.
Tabel 3.16 Tabel indikator keberhasilan aspek sikap nasionalisme No
Variabel Terikat
Kondisi Awal Target
1 Kognitif
pemahaman nilai-nilai
nasionalisme 50
siswa mempunyai
pemahaman nilai-nilai
minimal cukup.
Rata-rata kelas
minimal 65
85 siswa
mempunyai pemahaman
nilai-nilai minimal
cukup. Rata-rata
kelas yang ditargetkan
adalah 65
2 Afektif
Penghayatan nilai-nilai
nasionalisme 50
siswa menghayati
nilai-nilai minimal
cukup. Rata-rata
kelas minimal
65 85
menghayati nilai-nilai
minimal cukup.
Rata-rata kelas yang
ditargetkan adalah 65
3 Konatif
Pelaksanaan nilai-nilai
nasionlisme 50
siswa melaksanakan
nilai-nilai minimal
cukup. Rata-rata
kelas minimal
65 85
siswa melaksanakan
nilai-nilai minimal
cukup. Rata-rata
kelas yang ditargetkan
adalah 80
Variabel yang akan diukur keberhasilannya dan akan dicapai pada penelitian ini adalah pemahaman kognitif, penghayatan afektif, dan
pelaksanaan konatif nilai-nilai nasionalisme. Instrumen yang akan digunakan untuk mengukur pemahaman meliputi kuesioner dan wawancara kepada guru
maupun siswa. Berdasarkan wawancara dengan guru, siswa sudah memiliki pemahaman 50 tentang materi nasionalsme. Hal ini dilihat dari pencapaian
KKM, masih ada separuh siswa yang nilainya masih di bawah KKM. Berdasarkan kondisi tersebut peneliti menargetkan adanya peningkatan pemahaman siswa
terhadap nilai nasionalisme menjadi 85. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kondisi awal untuk penghayatan nilai nasionalisme dilihat dari observasi yang dilakukan saat upacara bendera dan pembelajaran PKn. Peneliti dan guru
kelas memperkirakan persentase penghayatan siswa terhadap nilai-nilai nasionalisme sebesar 50. Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti menargetkan
adanya peningkatan penghayatan siswa pada nilai nasionalisme menjadi 85. Sementara pada variabel pelaksanaan, peneliti melakukan observasi dan
wawancara dengan siswa dan guru kelas. Berdasarkan wawancara dengan guru, persentase siswa dalam hal pelaksanaan nilai-nilai nasionalisme sebersar 50.
Peneliti juga melaksanakan observasi untuk melihat kemampuan awal siswa dalam hal pelaksanaan nilai nasionalisme, dan hasil yang didapat hampir sama
dengan apa yang telah didapatkan saat wawancara dengan guru kelas. Berdasarkan kondisi awal, peneliti menargetkan pelaksanaan siswa terhadap nilai
nasionalisme menjadi 85. Target-terget yang telah diperkirakan peneliti dirasa dapat dicapai oleh siswa dengan menghadirkan permasalahan yang dapat
membuat siswa berdiskusi dan menuangkan pikirannya dalam kelompok dengan metode belajar Problem Based Learning.
Tabel 3.17 Tabel indikator keberhasilan sikap nasionalisme Variabel
Peubah Kondisi
Awal Target Capaian
Siklus Deskripsi
Instrumen Peningkatan
sikap nasionalisme
50 85
Lembar skala sikap
Variabel yang akan diukur keberhasilannya dan akan dicapai pada penelitian ini adalah sikap nasionalisme. Instrumen yang akan digunakan untuk
mengukur meliputi kuesioner dan wawancara kepada guru maupun siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan wawancara dengan guru, sikap nasionalisme pada siswa yang sudah ada sebesar 50. Hal ini dilihat dari pencapaian KKM, masih ada separuh siswa
yang nilainya masih di bawah KKM. Berdasarkan kondisi tersebut peneliti menargetkan adanya peningkatan menjadi 85.
3.9 Jadwal Penelitian