Karya Sastra Sebagai Suatu Proses Komunikasi Massa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Karya Sastra Sebagai Suatu Proses Komunikasi Massa

Menurut Ducan dalam Ratna 2003:142, karya sastra sebagai proses komunikasi menyediakan pemahaman yang sangat luas. Dalam sebuah karya sastra terkandung bentuk-bentuk ideal komunikasi, karena karya sastra menyajikan pengalaman dalam kualitas antar hubungan. Hubungan antara pengarang dan pembaca harus dipahami dengan hubungan yang bermakna, sebagai pola-pola hubungan yang terbuka dan produktif dengan implikasi sosial, bukan sebagai kualitas yang tunggal dan linier. Komunikasi sastra merupakan komunikasi tertinggi sebab melibatkan unsur-unsur yang paling luas. Sastra pada dasarnya merupakan ciptaan, sebuah kreasi bukan semata - mata sebuah imitasi dalam Luxemburg, 1989: 5. Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan kreatif, pada hakikatnya adalah suatu media yang mendayagunakan bahasa untuk mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebuah karya sastra, pada umumnya, berisi tentang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. Kemunculan sastra lahir dilatar belakangi adanya dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan eksistensi dirinya. dalam Sarjidu, 2004: 2. Karya sastra sebagai salah satu bentuk kreatifitas cultural sebagai representasi super struktur ideologis, dipandang sebagai gejala-gejala sosial yang terdiri dari system informasi yang rumit. Di satu pihak karya sastra merupakan respon-respon interaksi sosial, yaitu gejala sosial sebagai akibat antara hubungan pengarang dan masyarakat. Di pihak lain, karya sastra menyediakan dunia rekaan bagi pembacanya. Dalam pengertian terakhir inilah sesungguhnya terletak gagasan mengenai komunikasi sastra. Interaksi simbolik dalam karya sastra merupakan representasi kehidupan sehari-hari dengan cara yang sangat halus, tidak langsung, mengacu pada kualitas transcendental, konotatif dan metaforis Ratna, 2003 : 132-133. Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah: Novel ceritacerpen tertulislisan, syair, pantun, sandiwaradrama, lukisankaligrafi. Karya sastra khususnya novel, dengan peralatan formulanya, makin lama makin dirasakan sebagai aktivitas yang benar-benar memiliki fungsi integral dalam struktur sosial Ratna, 2003:134. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.2. Novel sebagai Media Massa Cetak