Hasil Analisis Data Penyajian dan Analisis Data

7. “Lagian, kalau aku meletakkan jabatanku sebagai pastor,apakah kamu yakin kita direstui menikah oleh papamu?Dari warna kulit saja kita sudah berbeda, apakah papa dan keluarga besarmu menerimaku?. Antonius Jawa dan Indah Cina”.halaman 126 8. “Banyak akhirnya yang menjadi lebih Indonesia daripada orang Indonesia asli. Tapi mereka tidak dianggap sebagai tuan rumah di Negara kelahiran mereka sendiri.”halaman 134 9. “ Amoy Ngapain nyanyi keras-keras…lu bukan orang Indonesia…Amoy, am-AAWWW” halaman 235 10. “ Orang Cina menyukai gunung karena gunung dianggap tempat yang kokoh untuk bersandar” halaman 341 11. “Siska yakin, orang-orang miskin memang banyak yang menderita di Negara ini…sama menderitanya seperti dia, orang-orang Cina keturunan.”halaman 232

4.2.2 Hasil Analisis Data

Leksia Kalimat yang menunjukkan adanya Stereotype Tionghoa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Leksia 1 1. “Sudah Cina, transgender pula. Mana yang lebih gawat dari itu?Katanya, orang Cina di Indonesia mempunyai tiket gratis pergi ke neraka karena terlalu tertekan di Negara ini.”halaman 45 Leksia 2 2. “Uuh, Mama juga sih Kenapa mau nerima barang bekas segala. Kayak orang susah aja.”halamna 46 Leksia 3 3. “Mungkin karena aku kelihatan Cina banget, jadi santapan empuk bagi mereka semuaAkhirnya dia mau juga mengalah. Tapi you know-lah, UUD gitu,,,ujung- ujungnya duit.”halaman 54 Leksia 4 4. “Dasar Cina sialan. Sudah belagu, sok kaya, sok borjuis pula. Itu benar-benar pelecehan kelas berat NdahMasa aku dibilang Cina sialan, Bayangkan, padahal aku sudah mau mengalah,kasih duit. Yang menabrak siapa? Yang penyok mobil siapa? Semuanya kan aku yang tanggung.”halaman 55 Leksia 5 5. “Waktu aku mau kasih duit, ada lagi yang kasih komentar di belakangku. Dasar Cina pelit, kasih duit selalu sedikit.”halaman 55 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Leksia 6 6. “Tampang Cina tapi tidak mampu berbahasa Cina, sudah pasti orang Indonesia. Itu sindiran baku yang tersebar dari mulut ke mulut di antara orang-orang Asia.Hanya orang-orang Cina di Indonesia yang gagap berbahasa Cina.” halaman 86 Leksia 7 7. “Lagian, kalau aku meletakkan jabatanku sebagai pastor,apakah kamu yakin kita direstui menikah oleh papamu?Dari warna kulit saja kita sudah berbeda, apakah papa dan keluarga besarmu menerimaku?. Antonius Jawa dan Indah Cina”.halaman 126 Leksia 8 8. “Banyak akhirnya yang menjadi lebih Indonesia daripada orang Indonesia asli. Tapi mereka tidak dianggap sebagai tuan rumah di Negara kelahiran mereka sendiri.”halaman 134 Leksia 9 9. “ Amoy Ngapain nyanyi keras-keras…lu bukan orang Indonesia…Amoy, am-AAWWW” halaman 235 Leksia 10 10. “ Orang Cina menyukai gunung karena gunung dianggap tempat yang kokoh untuk bersandar” halaman 341 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berikut ini adalah kolom yang menjelaskan penggolongan leksia kedalam kode pembacaan menurut Roland Barthes beserta kalimat mana dalam leksia tersebut yang menunjukkan salah satu kode pembacaan, yaitu : Kode Pembacaan Leksia Kalimat yang menunjukkan kode pembacaan pada leksia Hermeneutic Leksia 4 “Dasar Cina sialan. Sudah belagu, sok kaya, sok borjuis pula. Itu benar-benar pelecehan kelas berat NdahMasa aku dibilang Cina sialan, Bayangkan, padahal aku sudah mau mengalah,kasih duit. Yang menabrak siapa? Yang penyok mobil siapa? Semuanya kan aku yang tanggung.”halaman 55 Leksia 5 “Waktu aku mau kasih duit, ada lagi yang kasih komentar di belakangku. Dasar Cina pelit, kasih duit selalu sedikit.”halaman 55 Leksia 8 “Banyak akhirnya yang menjadi lebih Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Indonesia daripada orang Indonesia asli. Tapi mereka tidak dianggap sebagai tuan rumah di Negara kelahiran mereka sendiri.”halaman 134 Semik Leksia 3 “Mungkin karena aku kelihatan Cina banget, jadi santapan empuk bagi mereka semuaAkhirnya dia mau juga mengalah. Tapi you know-lah, UUD gitu,,,ujung- ujungnya duit.”halaman 54 Leksia 1 “Sudah Cina, transgender pula. Mana yang lebih gawat dari itu?Katanya, orang Cina di Indonesia mempunyai tiket gratis pergi ke neraka karena terlalu tertekan di Negara ini.”halaman 45 Leksia 2 “Uuh, Mama juga sih Kenapa mau nerima barang bekas segala. Kayak orang susah aja.”halamna 46 Simbolik Leksia 8 “Banyak akhirnya yang menjadi lebih Indonesia daripada orang Indonesia asli. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tapi mereka tidak dianggap sebagai tuan rumah di Negara kelahiran mereka sendiri.”halaman 134 Leksia 6 “Tampang Cina tapi tidak mampu berbahasa Cina, sudah pasti orang Indonesia. Itu sindiran baku yang tersebar dari mulut ke mulut di antara orang-orang Asia.Hanya orang-orang Cina di Indonesia yang gagap berbahasa Cina.” halaman 86 Proaretik Leksia 7 “Lagian, kalau aku meletakkan jabatanku sebagai pastor,apakah kamu yakin kita direstui menikah oleh papamu?Dari warna kulit saja kita sudah berbeda, apakah papa dan keluarga besarmu menerimaku?. Antonius Jawa dan Indah Cina”.halaman 126 Leksia 9 “ Amoy Ngapain nyanyi keras-keras…lu bukan orang Indonesia…Amoy, am- AAWWW” halaman 235 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gnomic Leksia 10 “ Orang Cina menyukai gunung karena gunung dianggap tempat yang kokoh untuk bersandar” halaman 341 Leksia 4 “Dasar Cina sialan. Sudah belagu, sok kaya, sok borjuis pula. Itu benar-benar pelecehan kelas berat NdahMasa aku dibilang Cina sialan, Bayangkan, padahal aku sudah mau mengalah,kasih duit. Yang menabrak siapa? Yang penyok mobil siapa? Semuanya kan aku yang tanggung.”halaman 55

1. Kode Hermeneutik

Leksia 4 halaman 55 “Dasar Cina sialan. Sudah belagu, sok kaya, sok borjuis pula. Itu benar-benar pelecehan kelas berat NdahMasa aku dibilang Cina sialan, Bayangkan, padahal aku sudah mau mengalah,kasih duit. Yang menabrak siapa? Yang penyok mobil siapa? Semuanya kan aku yang tanggung.” Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.