tua masyarakat menjadi manusia. Sedang novel hiburan tidak memperdulikan apakah cerita yang dihidangkan tidak membina manusia atau tidak, yang
penting adalah bahwa novel memikat dan orang mau cepat–cepat membacanya.
2.2 Unsur-unsur Novel
2.2.1 Unsur Intrinsik
a Tema
merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel. Dengan adanya tema, maka pengarang lebih fokus pada pembangunan
cerita dan pengembangan alur yang dibuat. Fungsi utamanya adalah memberikan suatu nilai dalam kesatuan literature. Tema mengontrol ide-ide
yang timbul dalam karya fiksi. Dengan adanya tema, jalan cerita yang timbul dapat tersusun secara sistematis sesuai dengan maksud yang ingin ditampilkan
pengarang Perrine, 1974 : 402.
b Setting
Rustamaji dan Agus Priantoro berpendapat bahwa Setting dalam novel, merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita. Setting
meliputi waktu, tempat, dan sosial budaya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c Sudut Pandang
Sudut pandang dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh dan kata ganti orang
pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.
2. Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak
mengamati dari luar daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menngunakan kata ganti orang ketiga.
3. Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri
di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin
yang paling dalam dari tokoh.
Harry Show,1972 : 293
d Alur Plot
Merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian yaitu alur maju progresif yaitu apabila peristiwa bergerak secara
bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur flash back progresif yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa
yang sedang berlangsung.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
e Penokohan Karakterisasi
Penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku bisa diketahui karakternya dari cara bertindak, cirri fisik lingkungan tempat tinggal. Karakter
merupakan perwujudan ide-ide pengarang, dan aksi karakter merupakan perubahan dalam nilai-nilai dan ide-ide Brooks, 1970 : 60 dalam Gayyu,
2005: 23.
f Gaya Bahasa
Merupakan gaya yang dominant dalam sebuah novel.
2.1.2 Unsur Ekstrinsik