berapa rupiah harga yang harus dibayar untuk memperoleh setiap Rp. 1,00 earning perusahaan.
c. Pendekatan Nilai Saham Lainnya
Pendekatan diskonto dividen model dan pendekatan PER merupakan pendekatan yang populer untuk menilai suatu saham.
Kedua pendekatan tersebut didasarkan pada model pertumbuhan dividen. Disamping pendekatan tersebut ada tiga pendekatan
lainnya yang bisa dipakai investor untuk menentukan nilai saham. Menurut Tandelilin 2001:195 yaitu price to book value PBV,
rasio harga terhadap aliran kas, economic value added EVA.
2.2.5.1 Bentuk-bentuk Saham
Menurut Jogiyanto 2000:67 saham terdiri dari dua bentuk yaitu : 1.
Saham PreferenSaham Istimewa Preffered Stock Saham preferen merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan
antara obligasi dan saham biasa. Ada beberapa karakteristik dari saham preferen :
− Preferen terhadap dividen a.
Hak preferen terhadap dividen merupakan hak untuk menerima hak untuk menerima dividen terlebih
dahulu dibandingkan dengan pemegang saham. b.
Preferen pada waktu likuiditas merupakan hak saham preferen untuk mendapatkan terlebih dahulu aktiva
perusahaan dibandingkan dengan saham biasa pada saat terjadi likuiditas.
Ciri-ciri saham istimewa adalah : 1.
Hak utama atas dividen, artinya saham istimewa mempunyai hak terlebih dahulu dalam hal menerima deviden.
2. Hak utama atas aktiva perusahaan, artinya dalam hal likuidasi
berhak menerima pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham istimewa setelah semua kewajiban perusahan dilunasi.
3. Penghasilan tetap, artinya pemegang saham istimewa
memperoleh penghasilan dalam jumlah yang tetap. 4.
Jangka waktu yang tidak terbatas, artinya saham istimewa yang diterbitkan mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas, akan
tetapi dengan syarat bahwa perusahaan mempunyai hak untuk membeli kembali saham istimewa tersebut dengan harga
tertentu. 5.
Tidak mempunyai hak suara, artinya pemegang saham istimewa tidak mempunyai suara dalam RUPS Rapat Umum Pemegang
Saham. 6.
Saham istimewa kumulatif, artinya dividen yang tidak dibayarkan oleh perusa-haan kepada pemegang saham tetap
menjadi hak pemegang saham istimewa tersebut. Jika suatu saat perusahaan tidak membagikan dividen, maka pada periode yang
lain jika perusahaan tersebut membagikan dividen, maka
perusahaan harus membayarkan dividen terutang tersebut sebelum membagikannya kepada pemegang saham biasa.
2. Saham Biasa Common Stock
Saham biasa merupakan suatu saham yang jika perusahaan hanya mengeluarkan suatu kelas saham saja. Ada beberapa hak yang
dimiliki oleh saham biasa, yaitu : a.
Hak Kontrol Hak kontrol saham merupakan hak pemegang saham biasa
untuk memilih pimpinan perusahaan. b.
Hak Penerima Pembagian Keuntungan Merupakan hak pemegang saham biasa untuk mendapatkan
bagian dari keuntungan perusahaan. c.
Hak Premptive Merupakan hak untuk mendapatkan presentasi kepemilikan
yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham untuk tujuan melindungi hak kontrol dari pemegang
saham lama dan melindungi harga saham dari penurunan nilai.
2.2.6 Return Saham