membandingkan laba bersih dengan jumlah saham Jogiyanto, 2003: 82. Rasio PBV diperoleh dari rumus sebagai berikut :
PBV =
2.2.8 Pengaruh AntaraVariabel Dependen dan Variabel Independen
2.2.8.1 Pengaruh Antara Return On Equity ROE terhadap Return Saham
Rasio ini merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba atas sejumlah investasi yang
dilakukan oleh pemegang saham. Rasio ini menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Semakin tinggi rasio
ini maka akan memberikan tingkat kembalian yg lebih besar pada pemegang saham. Harahap, 2002:305
Tandelilin 2001:240 menyatakan bahwa dari sudut pandang investor ROE sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana
investasi yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang diisyaratkan investor.
Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan variabel ROE berpengaruh positif terhadap return saham, hal ini didukung oleh penelitian Keneddy
2003 dalam Ulupui 2005:7 kesimpulan hasil penelitiannya menemukan bahwa hanya variabel asset turnover, ROE, ROA, Leverage Ratio, Debt to
Equity Ratio, dan EPS memberikan pengaruh yang positif terhadap return saham.
Dalam penelitian Wijaya 2008, ROE mempunyai hubungan yang negatif dan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return
saham. Hal ini terlihat dari koefisien korelasi untuk variabel ROE negatif.
2.2.8.2 Pengaruh Price Earning Ratio PER terhadap Return Saham
Price Earning Ratio PER mengindikasi besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk mendapatkan satu rupiah earning perusahaan.
Dengan kata lain, PER menunjukkan besarnya harga setiap satu rupiah earning perusahaan. Dalam melakukan analisis perusahaan, investor harus
mendasarkan kerangka pikirnya pada salah satu komponen dalam analisis fundamental yaitu Price Earning Ratio PER. Tandelilin, 2001:243
Keinginan investor melakukan analisis kesehatan suatu saham melalui rasio-rasio keuangan seperti PER, dikarenakan adanya keinginan
investor atau calon investor akan hasil return yang layak dari suatu investasi saham . Meythi, 2007
Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa PER berpengaruh positif terhadap return saham, hal ini didukung oleh penelitian Basu 1977 dalam
Meythi 2007:53 hasil penelitiannya menemukan bahwa PER dengan return saham adalah berhubungan yang artinya bahwa PER berpengaruh
positif terhadap return saham. Saham dengan PER yang tinggi akan memperoleh pengembalian lebih tinggi daripada yang diperoleh saham
dengan PER yang rendah.
PER yang tinggi menunjukkan ekspetasi investor tentang prestasi perusahaan dimasa yang akan datang cukup tinggi. Harahap, 2002:311
Dalam penelitian Wijaya 2008, PER mempunyai hubungan yang negatif dan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return
saham. Hal ini terlihat dari koefisien korelasi untuk variabel PER negatif.
2.2.8.3 Pengaruh Debt to Equity Ratio DER terhadap Return Saham