PT International Nickel Indonesia Tbk

satu instalasi pembangkit listrik tenaga air. Kami memulai produksi komersial pertama pada bulan April 1978. Pada tahun 1993, kami menyelesaikan perluasan fasilitas pengolahan dari kapasitas produksi tahunan nominal semula 36.300 metrik ton nikel dalam matte menjadi 47.600 metrik ton. Pada tanggal 15 Januari 1996, kami menandatangani Perjanjian Perubahan dan Perpanjangan Kontrak Karya untuk mengubah dan memperpanjang kontrak tersebut dari tanggal 1 April 2008 menjadi tanggal 28 Desember 2025 “Perjanjian Perubahan”, dan bersama dengan Kontrak Karya Awal, “Kontrak Karya”. Sesuai dengan Perjanjian Perubahan tersebut, kami menyelesaikan perluasan berskala besar pada tahun 1999, yang meningkatkan kapasitas terpasang tahunan dari fasilitas pengolahan kami menjadi 68.000 metrik ton nikel dalam matte. Selama perluasan tersebut, kami menambah lini produksi keempat dan satu fasilitas pembangkit listrik tenaga air baru di Balambano. Pada tahun 2003 untuk pertama kalinya kami melampaui kapasitas terpasang tahunan dengan produksi sebesar 70.216 metrik ton. PTI memproduksi nikel dalam matte dari bijih laterit yang diolah di dalam fasilitas penambangan dan pengolahan terpadu dekat Sorowako di Pulau Sulawesi. Nikel dalam matte merupakan produk setengah jadi dengan kandungan rata-rata 78 nikel dan 20 sulfur. Seluruh produksi PTI dijual dalam mata uang Dolar AS berdasarkan kontrak-kontrak jangka panjang. Kekuatan daya saing kami terletak pada cadangan bijih yang berlimpah, tenaga kerja yang trampil dan terlatih baik, dan pembangkit listrik tenaga air berbiaya rendah.

4.1.4.8 PT Medco Energi International Tbk

MedcoEnergi didirikan oleh pengusaha muda Indonesia, Bp Arifin Panigoro. Beliau bersama Bp Hertriono Kartowisastro memulai usaha dibidang pemboran minyak dan gas. Dengan bergabungnya Bp John Sadrak Karamoy di tahun 1992, MedcoEnergi mulai memasuki usaha dibidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Saat ini MedcoEnergi berkembang menjadi sebuah perusahaan energi terpadu yang memiliki kegiatan usaha dibidang eksplorasi dan produksi migas, jasa pemboran, produksi methanol, serta yang terbaru adalah produksi LPG dan pembangkit tenaga listrik. Saat ini Perseroan memperkerjakan lebih dari 2.373 pegawai di 21 wilayah kerja minyak dan gas yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua dan Amerika Serikat, serta anjungan-anjungan darat dan lepas pantai, maupun pabrik-pabrik methanol dan LPG dan pembangkit listrik. Keterlibatan Perseroan dalam bisnis eksplorasi dan produksi migas diawali dari pengambilalihan kontrak-kontrak eksplorasi dan produksi milik Tesoro di Kalimantan TAC dan PSC pada tahun 1992 dan pengambilalihan PT Stanvac Indonesia dari ExxonMobil pada tahun 1995. Dengan didukung oleh keberhasilan penawaran perdana IPO pada tahun 1994, Perseroan terus melaksanakan ekspansi ke industri petrokimia dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasi dengan Pertamina untuk mengelola pabrik methanol milik Pertamina di pulau Bunyu Kalimantan Timur di tahun 1997.

4.1.4.9 PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk

Keberadaan PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk atau sering disebut PGN dengan kode transaksi perdagangan dipasar modal PGAS, merupakan hasil dari sebuah perjuangan panjang yang dirintis sejak tahun 1859, ketika masih bernama Firma L. J. N Einthoven Co. Gravenhage. Kemudian pada tahun 1950, oleh pemerintah Belanda, perusahaan tersebut diberi nama NV. Netherland Indische Gaz Maatschapij NV.NIGM. Namun pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia mengambil alih kepemilikan Firma tersebut dan merubah namanya menjadi Badan Pengambil Alih Perusahaan-Perusahaan Listrik dan Gas BP3LG. Seiring dengan perkembangan Pemerintahan Indonesia, pada tahun 1961 status perusahaan itu beralih menjadi BPU-PLN. Pada tanggal 13 Mei 1965, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 191965, perseroan ditetapkan sebagai Perusahaan Negara dan dikenal sebagai Perusahaan Negara Gas PN Gas. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1984, PN Gas diubah menjadi perusahaan umum “Perum” dengan nama Perusahaan Umum Gas Negara. Setelah itu, status perusahaan diubah dari Perum menjadi perusahaan perseroan terbatas yang dimiliki oleh negara Persero dan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RASIO-RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 8 46

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 12

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 15

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013).

0 2 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013).

0 3 18

ANALISIS PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Solvabilitas Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

0 2 17

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 0 12

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80