Tabel 2 ROE Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di BEI tahun 2005-2008
No Nama perusahaan
Periode tahun Rata -
rata 2005
2006 2007
2008
1 PT Aneka Tambang Persero Tbk
27,79 36,27
58,5 16,97
34,88 2
PT ATPK Resources Tbk 2,03
56,74 23,75
15,51 24,51
3 PT Bumi Resources Tbk
52,38 61,76
70,32 40,93
56,35 4
PT Central Korporindo International Tbk 0,20
0,23 0,25
0,17 5
PT Citatah Tbk 168,81
540,36 29,32
7,69 87,48
6 PT Energi Mega Persada Tbk
29,01 13,90
3,45 0,94
11,36 7
PT International Nickel Indonesia Tbk 20,94
30,51 84,60
23,63 39,92
8 PT Medco Energi International Tbk
14,01 7,12
1,27 38,22
15,16 9
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk 20,53
33,94 19,62
8,96 20,76
10 PT Tambang Batubara Bukit AsamTbk
22,75 21,16
27,14 42,71
28,44 11
PT Timah Tbk 7,01
12,41 53,13
35,13 26,92
Rata – rata 2,14
63,72 24,11
18,00 26,99
Sumber : Indonesian Capital Market Directory Dari pengamatan tabel 2, dapat diketahui bahwa perusahaan yang
menghasilkan ROE tertinggi pada tahun 2005 adalah PT Bumi Resources Tbk yaitu 52,38, pada tahun 2006 adalah PT Citatah Tbk yaitu 540,36,
pada tahun 2007 adalah PT International Nickel Indonesia Tbk yaitu 84,60, dan pada tahun 2008 adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam
Tbk yaitu 42,71. Sedangkan perusahaan yang menghasilkan ROE terendah pada tahun
2005 adalah PT Citatah Tbk yaitu -168,81, pada tahun 2006 adalah PT ATPK Resources Tbk yaitu -56,74, pada tahun 2007 adalah PT Citatah
Tbk yaitu -29,32, dan pada tahun 2008 adalah PT ATPK Resources Tbk yaitu -15,51.
Dari tabel 2 juga didapat rata-rata ROE tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu 63,72, sedangkan terendah pada tahun 2005 yaitu 2,14.
4.2.3 PER Price Earning Ratio
Price Earning Ratio menunjukkan besarnya harga tiap satu rupiah earning perusahaan. Rasio ini menggambarkan ketersediaan investasi
membayar suatu jumlah tertentu untuk setiap perolehan laba perusahaan. PER yang tinggi menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi
perusahaan dimasa yang akan datang cukup tinggi, Harahap, 2002:311. Rasio ini dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
PER =
Tabel 3 PER Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI tahun 2005-2008
No Nama perusahaan
Periode tahun Rata –
rata 2005
2006 2007
2008
1 PT Aneka Tambang Persero Tbk
8,10 49,14
8,34 7,60
18,30 2
PT ATPK Resources Tbk 72,75
1,15 22,61
6,83 25,84
3 PT Bumi Resources Tbk
12,16 8,70
15,67 2,50
9,76 4
PT Central Korporindo International Tbk 3.145,82
498,17 645,14
129,38 1.104,63
5 PT Citatah Tbk
1,48 1,43
6,47 17,53
2,04 6
PT Energi Mega Persada Tbk 35,42
28,43 185,55
34,62 53,70
7 PT International Nickel Indonesia Tbk
4,96 6,64
86,57 4,88
25,76 8
PT Medco Energi International Tbk 14,28
31,98 268,37
2,02 79,16
9 PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk
35,91 27,81
59,82 96,02
54,89 10
PT Tambang Batubara Bukit AsamTbk 8,88
16,72 38,07
9,31 18,25
11 PT Timah Tbk
8,52 10,70
80,94 4,05
26,05
Rata – rata 290,89
61,43 123,58
21,08 124,24
Sumber : Indonesian Capital Market Directory Dari pengamatan tabel 3, dapat diketahui bahwa perusahaan yang
menghasilkan PER tertinggi pada tahun 2005,2006,2007, dan 2008 adalah PT Central Korporindo International Tbk yaitu 3.145,82 kali, 498,17 kali,
645,14 kali, dan 129,38 kali.
Sedangkan perusahaan yang menghasilkan PER terendah pada tahun 2005 adalah PT ATPK Resources Tbk yaitu -72,75 kali, pada tahun 2006
adalah PT Citatah Tbk yaitu -1,43 kali, pada tahun 2007 adalah PT ATPK Resources Tbk yaitu -22,61 kali, dan pada tahun 2008 adalah PT Energi
Mega Persada Tbk yaitu -34,62 kali. Dari tabel 3 juga didapat rata-rata PER tertinggi terjadi pada tahun
2005 yaitu 290,89 kali, sedangkan terendah pada tahun 2008 yaitu 21,08 kali.
4.2.4 DER Debt to Equity Ratio
Debt to equity ratio menggambarkan perbandingan antara total utang dengan total ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai sumber
pendanaan usaha. Menurut Horne dan Wachoviz 1998:145 dalam Suharli 2005, debt to equity ratio merupakan perhitungan sederhana yang
membandingkan total hutang perusahaan dari modal pemegang saham. Rasio dapat dihitung dengan rumus :
DER =