2.2.4 Investasi
2.2.4.1 Pengertian Investasi
Menurut Jogiyanto 2000:5, investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan didalam produksi yang efisien selama
periode waktu tertentu. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya
lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa mendatang. E. Tandelilin, 2001:3
Menurut Sunariyah 2004:4, investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu
lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Dalam penelitian ini, pembahasan investasi berkaitan dengan
pengelolaan aset finansial khususnya sekuritas yang bisa diperdagangkan. Aset finansial adalah klaim berbentuk surat berharga atas sejumlah aset-
aset pihak penerbit surat berharga tersebut. Sedangkan sekuritas yang mudah diperdagangkan adalah aset-aset
finansial yang bisa diperdagangkan dengan mudah dan dengan biaya transaksi yang murah
pada pasar yang terorganisir. Investasi juga mempelajari bagaimana mengelola kesejahteraan
investor. Kesejahteraan dalam konteks investasi berarti kesejahteraan yang sifatnya moneter bukannya kesejahteraan rohaniah. Kesejahteraan moneter
bisa ditunjukkan oleh penjumlahan pendapatan yang dimiliki saat ini dan pendapatan yang akan datang.
2.2.4.2 Tipe-Tipe Investasi Keuangan
Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak langsung Jogiyanto, 2003: 7. Investasi langsung
dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Sebaliknya
investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari
perusahaan-perusahaan lain.
2.2.4.3 Tujuan Investasi
Menurut E. Tandelilin 2001:5, tujuan investasi : 1.
Untuk mendapatkan kehidupan yang layak dimasa mendatang, seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan
taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang sekarang
agar tidak berkurang dimasa mendatang. 2.
Mengurangi tekanan inflasi, dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat
menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak, beberapa negara didunia banyak
melakukan kewajiban yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi dimasyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada
masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.
2.2.5 Saham dan Harga saham