Peranan Pasar Modal Manfaat Pasar Modal

pada akhirnya akan menciptakan pasar kerja dan meningkatkan kegiatan perekonomian yang sehat.

2.2.2 Peranan dan Manfaat Pasar Modal

2.2.2.1 Peranan Pasar Modal

Sebagaimana layaknya kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh maraknya kegiatan pasar. Demikian pula halnya dengan aktivitas yang berlangsung di pasar modal oleh pelaku pasar baik emiten, broker, maupun investor. Menurut Sunariyah 2000:7 peranan tersebut dapat dilihat dari 5 aspek, yaitu : 1. Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara penjual dan pembeli sekuritas dengan berbagai kemudahan melalui sistem komputerisasi. 2. Memberikan kesempatan kepada para investor untuk memperoleh return yang diharapkan. 3. Operasi pasar modal dapat menghindari ketidakpastian pada masa yang akan datang. 4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat dalam perkembangan perekonomian dengan melkukan investasi melalui pasar modal. 5. Pasar modal mengurangi biaya informasi yang akurat dan dapat dipercaya.

2.2.2.2 Manfaat Pasar Modal

Pasar modal memberikan manfaat yang sangat banyak antara lain Tjiptono, 2001:2 1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal. 2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi. 3. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah. 4. Menciptakan lapangan kerja atau profesi yang menarik. 5. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek. 6. Sumber pembiayaan dana jangka panjang bagi emiten. Manfaat pasar modal bisa dirasakan baik oleh investor, emiten, pemerintah seperti : 1. Manfaat bagi Perusahaan emiten Masalah utama yang bisa dihadapi setiap perusahaan untuk mengembangkan usahanya adalah ”permodalan”. Walaupun dunia perbankan dan lembaga keuangan lainnya telah menyediakan dan membuka kesempatan kepada setiap pengusaha untuk memperoleh fasilitas modal, namun tidak semua perusahaan dapat memperoleh kesempatan tersebut. Hambatan utama biasanya menyangkut jaminan atau agunan. Keterbatasan jaminan yang dimiliki perusahaan memaksa terbukannya pasar bagi produk usahanya maupun kelonggaran yang memberikan pemerintah tidak dapat sepenuhnya mereka manfaatkan. Keadaan tersebut tidak sedikit menutup kesempatan berkembangnya perusahaan kecil dan menengah. Di lain pihak, jenis usaha tersebut akan dimanfaatkan oleh perusahaan- perusahaan besar yang kuat permodalannya. Akhirnya, pengusaha dengan skala kecil terpaksa mengalihkan usahannya ke bidang lain berhubung tidak kuat bersaing dengan perusahaan besar. Dengan berkembangnya pasar modal di Indonesia, tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan besar dan kuat untuk memperoleh modal, baik berupa equity maupun obligasi, sejak deregulasi pasar modal Indonesia bulan Desember 1987 yang lalu, pemerintah telah membuka kemungkinan bagi perusahaan kecil dan menengah untuk memanfaatkan pasar modal dalam pasar sekunder di luar bursa efek Indonesia. 2. Manfaat bagi Investor Bila selama ini para pemodal relatif terbatas menanamkan dananya di bank, dengan perkembangan pasar modal di Indonesia yang menerbitkan saham, obligasi dan sekuritas, jelas membuka kesempatan lebih mengoptimalkan perolehan dari dana yang dimilikinya. Memang bisa saja, pemodal tersebut menanamkan uangnya dalam membentuk investasi langsung, tapi perlu melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang sektor investasi apakah prospeknya menguntungkan dan siapa partnernya. Sedangkan investasi dalam bentuk saham dan obligasi, tidak memerlukan penelitian yang rumit. Sebab perusahaan yang telah go public tersebut telah mempunyai track record sebelumnya. Terlebih-lebih lagi ada pihak-pihak yang telah meneliti mengenai keadaan keuangan dan prospek usaha perusahaan tersebut untuk masa yang akan datang. Dalam hal demikian ini, pemodal tersebut tidak perlu dipusingkan dibandingkan bila melakukan investasi secara langsung. Yang penting adalah menetapkan pemilihan saham yang akan dibeli dan pada harga berapa bila saham tersebut diperdagangkan oleh penjamin emisinya bersama-sama dengan emitennya. 3. Manfaat bagi Pemerintah Dana yang diperoleh perusahaan yang go public dapat dipergunakan untuk memperluas jaringan usaha, baik yang telah ada maupun usaha baru. Kondisi demikian jelas akan membuka kesempatan kerja. Di lain pihak, dengan dimilikinya saham-saham oleh pemodal perorangan, memberikan kesempatan kepada masyarakat luas memiliki saham yang selama ini dimiliki oleh keluarga tertentu maupun pengusaha-pengusaha kaya saja. Keadaan demikian ini secara politis akan dapat mengurangi ketegangan sosial dalam masyarakat. Manfaat lain dari perkembangan pasar modal ini adalah pendayagunaan secara optimal dana yang dimiliki oleh masyarakat yang dimanfaatkan dalam mendorong pembangunan. Keterbatasan pembiayaan pembangunan dari sektor pemerintah diharapkan dapat dipengaruhi dari masyarakat atau swasta sendiri.

2.2.3 Macam-macam dan Lembaga Pasar Modal

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RASIO-RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 8 46

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 12

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 15

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013).

0 2 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013).

0 3 18

ANALISIS PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Solvabilitas Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011.

0 2 17

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 0 12

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80