Data yang Dicari Teknik Pengumpulan Data

41 Dalam penelitian ini jumlah gaji atau pendapatan guru tidak tetap diartikan sebagai besar kecilnya uang yang diterima guru tidak tetap di Kotamadya Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan pengembangan profesinya.

G. Data yang Dicari

Untuk mengukur masing-masing variabel dalam penelitian ini , maka data yang diperlukan adalah sebagai berikut : 1. Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data oleh peneliti untuk tujuan penelitian. Data ini bisa diperoleh dari responden, melalui kuesioner, wawancara dan observasi langsung. Sehingga data primer yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Tingkat kebutuhan ekonomi dasar guru tidak tetap di kotamadya Yogyakarta. b. Tingkat kebutuhan pengembangan profesi. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah lebih dulu dikumpulkan oleh orang lain di luar penelitiannya sendiri walaupun sesungguhnya merupakan data asli bagi yang bersangkutan Spillane. SJ, 1983 : 72. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 42 a. Jumlah guru tidak tetap guru pemula, guru bantu di Kotamadya Yogyakarta. b. Pola-pola penggajian bagi guru tidak tetap Di Kotamadya Yogyakarta. c. Jumlah gaji yang diberikan kepada guru tidak tetap di Kotamadya Yogyakarta. d. Letak Geografis Kotamadya Yogyakarta. e. Jumlah sekolah TK, SD, SMP, SMK dan SMA di Kotamadya Yogyakarta.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut: 1. Observasi Menurut Hariwijaya dan Djaela 2004:44, observasi ialah metode pengumpulan data secara sistematis melalui pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena yang diteliti. Fenomena yang diteliti adalah kondisi dan keadaan para guru tidak tetap di Kotamadya Yogyakarta. Observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang gambaran kehidupan sehari-hari dari guru tidak tetap guru pemula, guru bantu. Hasil observasi ini adalah gambaran langsung mengenai kondisi yang terjadi dilapangan, baik kondisi fisik maupun non fisik yang terjadi selama penelitian. Guna memperoleh data yang tepat maka setiap hal yang berhubungan dengan hasil observasi dicatat secara lengkap, dari waktu, hari dan tanggalnya agar tidak terjadi kerancuan antara hasil observasi 43 yang satu dengan hasil observasi berikutnya. Catatan observasi diubah ke dalam catatan yang lebih lengkap dan proses itu dilakukan setiap kali melakukan pengamatan. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data melalui dokumen bahan tertulis. Penelitian ini memanfaatkan metode dokumentasi untuk mengetahui jumlah guru tidak tetap di Kotamadya Yogyakarta, Sejarah Kotamadya Yogyakarta, jumlah sekolah yang ada di Kotamadya Yogyakarta, peta atau letak geografis, data tentang daftar gaji guru. 3. Wawancara Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak terkait dengan objek dan subjek penelitian. Dalam melakukan wawancara, peneliti akan menggunakan pedoman wawancara agar prosesnya dapat terarah dan mempunyai tujuan yang jelas. Pedoman wawancara ini bersifat terbuka sehingga responden diberikan kebebasan dalam memberi jawabannya. Teknik ini juga memperkuat dan memperdalam jawaban. Data yang akan dicari dengan teknik wawancara adalah: a. Tingkat kebutuhan dasar guru tidak tetap guru pemula, guru bantu. b. Tingkat kemakmuran kesejahteraan guru tidak tetap c. Gaji yang benar-benar diterima guru tidak tetap. d. Usaha yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan hidup guru tidak tetap. 44 e. Hambatan atau kendala yang dihadapi guru tidak tetap dalam hal sebagai berikut : 1. Proses belajar mengajar. 2. Peningkatan profesionalisme guru 3. Pemenuhan hidup sehari-hari 4. Upaya peningkatan kebutuhan dasar. f. Harapan guru tidak tetap.

I. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan oleh penulis adalah teknik analisis “tabulasi data”. Tabulasi data memili tiga alur kegiatan, yaitu : pemeriksaan dataediting, pemberian tanda kode coding dan tabulasi data. Iqbal, 2002:89. 1. Pemeriksaan data editing Pemeriksaan data merupakan proses pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan, karena kemungkinan data yang masuk raw data atau data yang sudah terkumpul dari responden tidak logis dan meragukan. Dalam editing ini mempunyai tujuan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan dilapangan dan bersifat koreksi. Semua kesalahan dan kerusakan pada waktu pengeditan ini, sebaiknya diperbaiki secara menyeluruh atau mencari responden lain yang sesuai dengan polanya. 45 2. Pemberian tanda kode coding Pemberian tanda kode atau coding adalah pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah sewaktu kita mengadakan tabulasi dan analisis. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jika pertanyaan terdiri dari beberapa item dan jumlah kusioner yang banyak serta variabel yang satu dengan yang lainnya memerlukan kode atau tanda-tanda tertentu, maka pemberian kode ini sangat diperlukan. Tanda-tanda kode tersebut dibuat oleh peneliti untuk lebih menguntungkan peneliti dalam melakukan analisa. 3. Tabulasi data Tabulasi data dilakukan bila semua masalah editing dan coding sudah selesai. Artinya tidak ada masalah yang timbul dalam editing dan coding. Pengertian tabulasi adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data yang telah diberi kode, sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Dalam melakukan tabulasi ini, diperlukan ketelitian dan kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahan. 46 Tabel III. 1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Pertanyaan Pokok Penelitian Aspek yang diungkap 1. Pola-pola yang dipakai untuk menggaji Guru Tidak Tetap a. Sesuai dengan Upah Minimum Regional daerah Iastimewa Yogyakarta b. Otonomi daerah c. Otonomi Sekolah per jam atau per mata pelajaran 2. Dilihat dari factor apa saja untuk menggaji guru tidak tetap a. Masa kerja b. Jumlah keluarga c. Factor pendidikan 3. Tingkat kebutuhan ekonomi dasar atau sering disebut kebutuhan fisik minimum a. Cukup untuk makan dan minum b. Cukup untuk bahan bakar dan penerangan c. Cukup untuk perumahan dan peralatan d. Cukup untuk pakaian e. Cukup untuk lain-lain transportasi, pendidikan, sikat gigi dan odol 4. Kebutuhan pengembangan a. Cukup untuk membeli atau berlangganan Koran atau majalah b. Cukup untuk beli buku penunjang kerja guru c. Cukup untuk membeyar alat komunikasi handpone dan telepon d. Cukup untuk membeli alat pengembang profesi radio, televisi

BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN

A. Gambaran Umum Daerah Istimewa Yogyakarta

Sebagai daerah otonomi, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terbagi menjadi lima Daerah tingkat II yang diperkuat oleh undang-undang Nomor : 3 Tahun 1950 jo Nomor 19 Tahun 1950. Dalam undang-undang ini Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki satu daerah Kotamadya dan empat Kabupaten, yaitu: a. Kotamadya Yogyakarta b. Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman c. Kabupaten Daerah Tingkat II Bantul d. Kabupaten Tingkat II Kulon Progo e. Kabupaten Tingkat II Gunung Kidul Letak Astronomi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 7 °15-8°15 Lintang Selatan dan garis 110°5-110°4 bujur Timur, dengan batas wilayah : ™ Sebelah Barat Kabupaten Purworejo, Jawa tengah ™ Sebelah Barat Laut Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ™ Sebelah Timur Laut Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ™ Sebelah Timur Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ™ Sebelah Selatan Samudera Indonesia 47