21
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat diberi gaji berdasarkan kerja atau kesepakatan kerja bersama.
B. Profesi Guru
1. Definisi guru
Banyak sekali definisi tentang guru dalam dunia pendidikan, menurut kamus Bahasa Indonesia guru adalah: orang yang pekerjaannya atau mata
pencahariannya, profesinya mengajar. Sedang menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen yang
dimaksud dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidika dasar, dan pendidikan menengah. Implikasi
informalnya setiap kegiatan kependidikan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kependidikan yang mempunyai wewenang mengajar yakni dosen
dan guru. Menurut Samana 1994 : 15 guru adalah pribadi dewasa yang mempersiapkan diri sendiri secara khusus melalui lembaga pendidikan
guru, agar dengan keahliannya mampu mengajar sekaligus mendidik siswanya, untuk menjadi warga negara yang baik susila, berilmu,
produktif, sosial, sehat, dan mampu berperan aktif dalam persaingan sumber daya manusia atau investasi kemanusiaan.
22
2. Pengertian Profesi Guru
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menurut keahlian yang khas dari para anggotanya keahlian yang khas tersebut tentunya tidak
dimiliki oleh anggota profesi lain, sebab keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh suatu profesi merupakan hasil pendidikan dan pelatihan atau
melalui suatu proses profesional dalam program pendidikan atau pelatihan yang terancam, begitu pula dengan profesi kependidikan. Dilihat dari ciri-
ciri keprofesian, profesi guru memiliki ciri-ciri Supriadi, 1999 : 96 sebagai berikut :
1. Pekerjaan itu lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan dalam
mengabdi kepada masyarakat. 2.
Profesi menuntut ketrampilan tertentu yang diperoleh lewat pendidikan, latihan yang lama dan insentif serta dilakukan dalam
lembaga tertentu yang secara sosial dapat dipertanggungjawabkan. 3.
Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu. 4.
Ada kode etik yang menjadi pedoman perilaku anggotanya beserta sangsi yang jelas dan tegas terhadap pelanggaran kode etik.
5. Anggota profesi secara perorangan ataupun kelompok memperoleh
imbalan finansial atau materiil. Dari ciri-ciri tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa tidak semua
pekerjaan menunjukkan pada suatu profesi. Suatu profesi berbeda dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya karena fungsi sosialnya yaitu pengabdian
pada masyarakat. Hal ini diperlukan adanya pengetahuan dan ketrampilan
23
khusus untuk melaksanakan fungsi tersebut. Selain itu suatu profesi menerima imbalan berupa finansial atau materiil. Profesi guru adalah suatu
contoh suatu profesi. Amstrong mengemukakan bahwa tanggung jawab guru dibagi
dalam lima kategori, yaitu: tanggung jawab dalam pengajaran, memberikan bimbingan, pengembangan kurikulum, pengembangan
profesi dan tanggung jawab dalam membina hubungan dengan masyarakat.
Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini guru
dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar, disamping menguasai ilmu atau bahan-bahan yang diajarkan
kepada siswa. Guru senantiasa dituntut untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuannya karena ilmu
pengetahuan sangat menentukan hasil belajar serta prestasi yang dicapai oleh siswa.
Guru harus selalu belajar supaya ia mempunyai bekal yang cukup dalam rangka mentransformasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki supaya
apa yang ia transformasikan betul-betul dimiliki oleh siswa. Tanggungjawab dalam mengembangkan profesi pada dasarnya
ialah tuntutan dan panggilan untuk selalu mencintai, menghargai, menjaga, meningkatkan tugas serta tanggung jawab untuk selalu profesional. Oleh
karena itu guru dituntut agar selalu meningkatkan pengetahuan dan
24
kemampuan dalam rangka meningkatkan tugas profesinya. Seorang guru harus memiliki kepribadian yang patut diteladani seperti yang dilakukan
oleh Ki Hajar Dewantoro: “Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri Handayani “. Baik didalam maupun di luar sekolah.
Guru harus memiliki kemampuan berkomunikasi sosial, baik dengan murid-muridnya, dengan sesama teman guru maupun dengan
anggota masyarakat di lingkungannya. Misi yang diemban guru adalah misi kemanusiaan yaitu misi bertugas dalam pengabdian masyarakat.
3. Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005, tentang guru dan Dosen.