61
1. Pola-pola Penggajian guru tidak tetap di Kotamadya Yogyakarta.
Pola-pola yang gunakan dalam penggajian guru tidak tetap dibedakan berdasarkan status guru tersebut. Status guru tidak tetap GTT
dibedakan menjadi 2 yaitu; guru pemula yang bekerja antara 1-3 tahun dan diangkat oleh sekolah-sekolah yang bersangkutan dan guru bantu yang
diangkat oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan, berdasarkan perjanjian kerja yang telah disepakati pada saat penanda
tanganan. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa pola-pola
penggajian dari masing-masing guru tidak tetap, sebagai berikut:
a. Guru Pemula
Guru Pemula adalah guru yang baru bekerja antara 1-3 tahun dan diangkat oleh pihak sekolah atau yayasan baik swasta maupun negeri
secara langsung. Dalam hal ini Guru Pemula dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Guru honorer
Guru honorer adalah guru yang bekerja dan diangkat oleh sekolah secara langsung baik sekolah swasta maupun negeri.
Dalam hal ini kebijakan sepenuhnya dipegang oleh Kepala Sekolah, oleh sebab itu pola penggajian sepenuhnya ditentukan
oleh Kepala Sekolah dan disesuaikan dengan jam mengajar dan kemampuan sekolah untuk menggajinya.
62
Dari hasil wawancara yang diperoleh, seorang guru honorer mengajar antara 8-10 jam per minggu. Gaji atau upah yang
diterima oleh guru honorer ditentukan oleh jam mengajar dalam satu bulan dikalikan upah per jam yang ditetapkan oleh pihak
sekolah. Dalam pola penggajian setiap sekolah tidaklah sama. Ada
perbedaan antara sekolah Negeri dan Swasta. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat secara rinci, sebagai berikut:
a. Guru honorer negeri
Dari hasil yang dapat diketahui bahwa rata-rata upah guru honorer yang mengajar disekolah negeri sebesar Rp. 10.500,-
per jam gaji minimal yang diperoleh Rp.7.000,- per jam dan gaji maksimal yang diperoleh adalahRp.17.000,- per jam. Maka
rumus pendapatan atau gaji yang diterima oleh guru honorer negeri adalah sebagai berikut:
Gaji guru per bulan = jumlah jam mengajar per minggu X upah per jam
Contoh: Andai saja seorang guru mengajar 8-10 jam per minggu dan
mereka mendapat honor Rp.10.000,00 per jam, maka rumus perhitungan gaji setiap bulannya adalah sebagai berikut:
63
Gaji guru per bulan = jumlah jam mengajar per minggu x upah per jam
= 8 jam X Rp. 10.000,-
= Rp. 80.000,-
b. Guru honorer swasta
Guru honorer swasta memiliki gaji yang lebih tinggi dari guru honorer negeri. Rata-rata gaji guru honorer sekolah swasta
Rp. 15.000,- per jam, gaji minimal yang diperoleh adalah Rp. 4.000,- per jam dan maksimal Rp. 22.500 per jam.
Dari hasil wawancara guru honorer swasta mendapatkan insentif dari pemerintah sebesar Rp. 75.000,- per bulan untuk
masa kerja 0-4 tahun, untuk masa kerja 4 tahun 1 bulan-19 tahun mendapatkan insentif dari pemerintah sebesar Rp.
100.000,- Dan Rp. 125.000,- untuk masa kerja 19 tahun keatas yang diberikan setiap tiga bulan sekali. Jadi rumus perhitungan
gaji guru honorer swasta adalah sebagai berikut:
Gaji guru per bulan = jumlah jam mengajar per minggu x upah per jam +
insentif.
Contoh: Andai seorang guru mengajar 8-10 jam dalam satu minggu,
dalam satu jam mendapat gaji Rp 15.000,00 dan mereka masih menerima insentif dari pemerintah sebesar Rp.75.000,00. Maka
64
gaji yang diterima guru honorer swasta dalam satu bulan adalah:
Gaji per bulan = jumlah jam mengajar per minggu x upah per jam + insentif
= 8 x Rp.15.000 + Rp.75.000,- = Rp.195.000,00
Jadi, gaji yang diterima sebesar Rp.195.000,00 per bulan.
2. Guru kontrak Guru kontrak biasanya terdapat di sekolah swasta, guru
kontrak bekerja berdasar perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak yaitu antara pihak yayasan dengan pihak guru yang
bersangkutan. Berdasarkan dari hasil yang didapat melalui wawancara
diketahui bahwa guru kontrak mendapat gaji berdasarkan kesepakatan awal perjanjian. Gaji guru kontrak biasanya berdasar
kemampuan sekolah atau yayasan untuk menggajinya. Seorang guru kontrak yayasan disekolah yang besar akan mendapatkan gaji
lebih besar dari pada guru kontrak disekolah swasta kecil. Guru kontrak yayasan yang besar akan mendapatkan gaji pokok dan
berbagai tunjangan dan bonus. Tapi sebaliknya, bagi guru kontrak yang mengajar disekolah kecil, mereka hanya menerima gaji hanya
65
berdasarkan perjanjian atau kontrak yang disepakati tanpa ada tunjangan dan bonus atau sesuai kemampuan sekolah.
Gaji guru kontrak yayasan dibedakan menjadi dua: a.
Guru kontrak yang mendapat tunjangan Guru kontrak yang mendapat tunjangan adalah guru
kontrak yang bekerja disekolah swasta yang besar atau yayasan yang besar, selain mendapatkan gaji pokok, mereka juga
mendapatkan bonus, uang beras dan tunjangan fungsional. Jadi rumus penghitungan gaji mereka adalah sebagai berikut:
Gaji guru per bulan = Gaji pokok sesuai dengan kontrak + tunjangan + bonus
Contoh: Seorang guru mengajar disekolah swasta atau yayasan yang
besar, mereka mendapatkan gaji sebesar Rp.553.000,00 tiap bulan. Selain gaji mereka juga mendapatkan bonus sebagai
ganti kelebihan jam mengajar Rp.25.000,00 dan mereka juga mendapatkan uang tunjangan dari sekolah sebesar
Rp.37.000,00 per bulan. Gaji yang diterima guru kontrak adalah:
Gaji guru per bulan = gaji pokok sesuai dengan kontrak + tunjangan + bonus
= Rp. 530.000 + 37.000 + 25.000 = Rp.592.000,00
Jadi, gaji yang terima sebesar Rp.592.000,00 per bulan.
66
b. Guru kontrak yang tidak mendapatkan tunjangan Guru kontrak yang tidak mendapatkan tunjangan biasanya
hanya mendapatkan gaji pokok saja sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati bersama dengan kedua belah
pihak. Jadi rumus perhitungan gaji guru kontrak adalah sebagai berikut:
Gaji guru per bulan = gaji pokok sesuai kontrak
Contoh: Seorang guru mengajar disekolah swasta atau yayasan yang
tidak terlalu besar, mereka mengajar hanya mendapatkan gaji pokok sesuai kontrak kerja yang disepakati bersama sebesar
Rp.530.000,00 per bulan. Gaji yang diterima guru tersebut adalah:
Gaji guru per bulan = gaji pokok sesuai kontrak kerja = Rp.530.000,00
Jadi, gaji yang diterima setiap bulan adalah Rp.530.000,00 per bulan.
3. Guru Tetap Yayasan Guru tetap yayasan adalah guru yang diangkat sebagai
pegawai tetap yayasan. Dari hasil yang di dapat sistem penggajian yang digunakan adalah lama kerja seorang guru disekolah tersebut.
Semakin lama seorang guru mengabdi di sekolah tersebut semakin
67
besar pula gaji yang didapat. Selain gaji pokok yang diterima, mereka juga mendapat tunjangan setiap bulan dari yayasan.
Guru tetap yang memiliki masa kerja 1-3 tahun mendapat gaji pokok, tunjangan beras dan bonus. Berbeda dengan guru yang
sudah bekerja lebih dari 4 tahun, mereka akan mendapatkan gaji pokok dan berbagai tunjangan lainnya sesuai dengan pengabdian
mereka selama mengajar disekolah atau yayasan tersebut. Jadi, rumus perhitungan gaji guru tetap yayasan dalam masa kerja
1-3 tahun, sebagai berikut:
Gaji pokok per bulan = Gaji pokok + Tunjangan Beras + Bonus
Contoh; Seorang guru tetap swasta atau yayasan mendapatkan gaji pokok
sebesar Rp.725.000,- , mendapatkan tunjangan beras sebesar Rp.3.200 per kilogram + mendapat bonus sebesar Rp.125.000,00.
maka gaji yang diterima guru tetap yayasan swasta sebesar: Gaji pokok per bulan = gaji pokok + tunjangan beras + bonus
=Rp.725.000,00 + 10Rp.3.200 + Rp.125.000,00
= Rp.882.000,00 Jadi, gaji yang diterima sebesar Rp.882.000,00 per bulan.
68
b. Guru Bantu