21
G. Kerangka Berpikir
1. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Tingkat pendidikan yang dicapai orang tua menunjukkan kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki orang tua.
Tingkat pendidikan formal yang dicapai orang tua akan mencerminkan cakrawala pengetahuan pendidikan yang diperolehnya, yang pada
gilirannya akan menentukan kemampuannya dalam mendidik anak. Tingkat pendidikan formal orang tua turut memberikan pengaruh terhadap
munculnya minat anak untuk melanjutkan studinya. Orang tua yang berpendidikan formalnya tinggi umumnya selalu
berusaha menambah ilmu dan pengetahuannya. Orang tua yang demikian akan menjadikan cambuk bagi anak untuk lebih giat belajarnya.
Pendidikan formal orang tua yang tinggi akan memberi pengaruh yang besar bagi anak karena pengetahuan orang tua yang luas membuat anak
meneladani orang tuanya sehingga anak lebih berminat untuk melanjutkan studinya. Sebaliknya anak yang meiliki orang tua berpendidikan formal
rendah cenderung tidak melanjutkan belajarnya sampai perguruan tinggi. 2. Hubungan antara tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Pendapatan orang tua yang tinggi akan memudahkan bagi anak
untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkannya, termasuk kebutuhan untuk bersekolah. Orang tua dengan pendapatan yang tinggi
memungkinkan untuk memfasilitasi dan membiayai pendidikan anak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Dengan didukung kemampuan ekonomi orang tua, anak akan lebih berminat untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
Sebaliknya dengan pendapatan yang rendah, orang tua akan membatasi pengeluaran-pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya termasuk kebutuhan untuk bersekolah. Keterbatasan orang tua dalam membiayai pendidikan anaknya akan menyebabkan minat siswa
untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi menjadi rendah. 3. Hubungan antara fasilitas yang dimiliki dengan minat siswa untuk
melanjutkan studi ke pergur uan tinggi. Fasilitas yang dimiliki orang tua mencerminkan jumlah pendapatan
orang tua yang pada akhirnya berpengaruh terhadap seberapa jauh orang tua mampu menyediakan fasilitas atau sarana bagi anaknya. Tersedia
tidaknya fasilitas yang diperlukan dalam belajar ikut berperan dalam minat anak untuk melanjutkan studinya. Misalnya anak dari keluarga mampu
dapat membeli alat-alat sekolah dengan lengkap, sebaliknya anak dari keluarga miskin tidak dapat membeli alat-alat itu. Dengan alat yang serba
tidak lengkap inilah maka hati anak menjadi kecewa, mundur, putus asa sehingga dorongan belajar mereka kurang sekali Abu Ahmadi, 1991:290.
Dengan adanya fasilitas yang lengkap diduga anak lebih berminat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sebaliknya anak yang fasilitasnya
serba terbatas cenderung memiliki minat yang rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
H. Hipotesis Penelitian