Brand Image .1 Pengertian Brand Image

2.4.1 Sikap Terhadap Social Media

Tidak berbeda dengan sikap terhadap iklan, bila pengertian sikap merupakan respon yang konsisten baik itu respon positif maupun negatif terhadap suatu obyek sebagai hasil dari proses belajar Sciffman dan Kanuk, 2007. Dalam memperhatikan iklan, konsumen pastinya juga memiliki sikap yang positif dan negatif dari konsumen. Begitu pula sikap terhadap social media , sikap positif dan negatif tersebut memiliki pengaruh pada sikap terhadap social media. 2.5 Brand Image 2.5.1 Pengertian Brand Image Brand image Citra merek merupakan keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Brand image dibangun berdasarkan kesan, pemikiran ataupun pengalaman yang dialami seseorang terhadap suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan Setiadi, 2003 Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Brand image adalah sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan oleh konsumen terhadap merek tertentu dan dapat disampaikan melalui sarana komunikasi yang tersedia. Merek terbaik akan memberikan jaminan kualitas. Pemberian nama pada sebuah produk hendaknya bukan hanya sebuah simbol, karena merek memiliki enam tingkat pengertian yang akan membentuk brand image, yaitu: a Atribut Semua merek memiliki atribut. Atribut diciptakan agar pelanggan dapat mengetahui dengan pasti atribut-atribut yang terkandung dalam sebuah merek. b Manfaat Merek memberi banyak manfaat bagi konsumen antara lain membantu konsumen dalam mengidentifikasi manfaat yang ditawarkan dan kualitas produk. Konsumen tidak membeli merek, tetapi konsumen membeli manfaat. Produsen harus mampu menerjemahkan atribut menjadi manfaat, baik manfaat fungsional maupun manfaat emosional. c Nilai Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai bagi produsen. Merek yang memiliki nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai merek berkelas, sehingga dapat mencerminkan siapa pengguna merek tersebut. d Budaya Merek juga mewakili budaya tertentu. Misalnya Mercedes mewakili budaya Jerman yang terorganisasi dengan baik, memiliki cara kerja yang efisien dan selalu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. e Kepribadian Merek juga mencerminkan kepribadian, yaitu kepribadian bagi para penggunanya. Jadi diharapkan dengan menggunakan merek, kepribadian si pengguna akan terjamin bersamaan dengan merek yang digunakan. f Pemakai Merek menunjukan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut. Itulah sebabnya para pemasaran selalu menggunakan analogi orang-orang terkenal untuk penggunaan mereka Rangkuti, 2004. Komponen citra merek brand image terdiri atas tiga bagian, yaitu: a Citra pembuat corporate image, yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu barang atau jasa. b Citra pemakai user image, yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu barang atau jasa. c Citra produk product image, yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu barang atau jasa. Sciffman dan Kanuk dalam Ogi Sulistian, 2011:33 menyebutkan faktor- faktor pembentuk citra merek sebagai berikut: a Kualitas atau mutu berkaitan dengan kualitas produk barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu. b Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi. c Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu produk barang atau jasa yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen. d Pelayanan, yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani. e Resiko, berkaitan dengan besar-kecilnya akibat atau untung-rugi yang mungkin dialami oleh konsumen. f Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi-rendahnya atau banyak-sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang. g Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa pandangan, kesepakatan, dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu.

2.5.2 Manfaat Brand Image

Image suatu merek dalam pandangan konsumen sangat penting untuk melakukan strategi pemasaran perusahaan. image positif yang terbentuk dalam benak konsumen akan suatu merek produk atau jasa akan menumbuhkan minat beli konsumen dan begitu pula sebaliknya, sehingga dapat menciptakan konsumen yang loyal akan produk tersebut. Brand image juga mempunyai berbagai manfaat bagi perusahaan seperti yang dikemukakan oleh Rangkuti 2004:17, yaitu: a Brand image dapat dibuat sebagai tujuan didalam strategi perusahaan. b Brand image dapat dipakai sebagai suatu dasar untuk bersaing dengan brand-brand lain dari produk yang sejenis. c Brand image juga dapat membantu memperbaharui penjualan dari suatu produk. d Brand image dapat dipergunakan untuk mengevaluasi efek kualitas strategi pemasaran. e Brand image dapat dihasilkan dari faktor-faktor lain diluar usaha- usaha strategi perusahaan.

2.6 Sikap