Uji Hipotesis III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

regresi variabel brand image menunjukkan semakin meningkat persepsi brand image maka semakin meningkaat pula persepsi konsumen mengenai brand attitude.

5.7 Uji Hipotesis III

5.7.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode grafik. Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti garis diagonal. Grafik normalitas data penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut. Grafik 5. Uji Normalitas Model III Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.

5.7.2 Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Scatter Plot. Jika tidak terdapat variabel yang signifikan maka dapat disimpulkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Grafik 6. Uji Heteroskedatisitas Model III Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan tidak terdapat pola yang jelas dari titik-titik tersebut, sebaran data berada di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak memiliki gejala adanya heteroskedastisitas, artinya bahwa tidak ada gangguan yang berarti dalam model regresi.

5.7.3 Hasil Regresi Model III Pengaruh brand attitude terhadap minat beli

Tabel 6.6 Hasil Uji Regresi Ketiga Variabel Dependen : minat beli Variabel Independen Koefisien t hitung Sign. Brand attitude 0,411 6,396 0,000 Konstanta = 7,938 R Square = 0,294 Sumber: Data yang diolah, 2013 Hasil analaisis regresi linier sederhana dapat ditransformasikan ke dalam persamaan regresi sebagai berikut: minat beli = 7,398 + 0,411brand attitude Hasil analisis regresi linier pada tabel di atas diperoleh nilai konstanta sebesar 7,398 menunjukkan bahwa brand image akan mengalami kenaikan sebesar 7,398 jika nilai brand attitude sama dengan nol. Hipotesis untuk brand attitude pada minat beli adalah sebagai berikut: Ha 2 : brand attitude berpengaruh positif pada minat beli. Ho 2 : brand attitude tidak berpengaruh positif pada minat beli. Berdasarkan dari tabel 5.12 diperoleh nilai koefisien regresi variabel brand attitude sebesar 0,411 dan nilai t hitung sebesar 6,296 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari taraf kesalahan 0,000 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha 3 diterima , artinya brand attitude berpengaruh positif dengan minat beli. Nilai positif pada koefisien regresi variabel brand attitude menunjukkan apabila persepsi konsumen mengenai brand attitude meningkat maka minat beli konsumen juga akan meningkat.

5.8 Pembahasan