Konsep IMC TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

IMC membentuk identitas merek yang kuat di pasar dengan mengikat bersama dan memperkuat semua citra dan pesan, komunikasi pemasaran terpadu berarti bahwa semua pesan, positioning, citra dan identitas perusahaan dikoordinasikan melalui semua bentuk komunikasi pemasaran Kotler dan Amstrong, 2004.

2.2 Konsep IMC

Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah sebuah konsep pemasaran dengan menerapkan enam strategi pemasaran secara bersama, yaitu:

2.2.1 Iklan advertising

Periklanan advertising merupakan segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non-pribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa. Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang harus dilakukan dengan audiens sasaran tertentu selama periode waktu tertentu. Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut keperluan utamanya, apakah member informasi, membujuk, atau mengingatkan Kotler dan Amstrong, 2001 Periklanan dapat disajikan dalam berbagai bentuk dan media sebagai berikut: media cetak seperti; surat kabar, majalah, brosur dan leaflet seta melaui media elektronik seperti: media audio dan media audiovisual; serta media outdoor; billboard, signboard, umbul-umbul dan sticker Rangkuti, 2009.

2.2.2 Pemasaran Langsung Direct Marketing

Penggunaan surat, telephone, faximile, e-mail dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. Para pemasar langsung berkomunikasi secara langsung dengan para pelanggan, sering berdasarkan satu lawan satu, dan interaktif. Dengan menggunakan basis data yang rinci, mereka merancang tawaran dan komunikasi pemasaran yang mampu menanggapi kebutuhan-kebutuhan segmen yang sudah didefinisikan secara sempit atau bahkan para pembeli individu. Lebih dari sekedar mengembangkan merek dan citra, mereka bisaanya mencari tanggapan pelanggan yang langsung segera, dan dapat diukur Kotler dan Amstrong, 2004.

2.2.3 Promosi Penjualan Sales Promotion

Promosi merupakan salah satu cara yang dibuthkan perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai mengembangkan atau meningkatkan. Promosi mencakup semua alat-alat bauran pemasaran marketing mix yang peran utamanya adalah lebih mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk Rangkuti, 2009. Promosi penjualan secara umum dapat dibedakan menjadi dua bagian bagian: yaitu promosi penjualan yang berorientasi kepada konsumen push strategy dan promosi penjualan yang berorientasi kepada pelanggan pull strategy. Promosi penjualan yang berorientasi kepada konsumen ditujukan kepada pengguna akhir suatu barang atau jasa yang mencakup: pemberian kupon, pemberian sampel produk, porongan harga, undian berhadiah, kontes dan sebagainya. Instrument promosi semacam ini dapat menarik minat konsumen untuk membeli sehingga meningkatkan penjualan perusahaan dalam jangka pendek. Promosi penjualan yang yang berorientasi kepada perdagangan ditujukan kepada pihak-pihak yang menjadi perantara pemasaran, seperti pemberian bantuan dana promosi, pengaturan atau penyesuaian harga produk, kompetisi penjualan, pameran dagang dan sebagainya yang semuanya bertujuan untuk mendorong pedagang untuk mempersiapkan stok dan mempromosikan produk bersangkutan. Adapun tujuan sales promotion adalah: a Meningkatkan pelanggan yang ingin mencoba dan melakukan pembelian. b Meningkatkan frekuensi konsumsi dan jumlah pembelian. c Meningkatkan penawaran untuk bersaing. d Meningkatkan “Cross Selling” atau sejenis produk yang dibeli. e Meningkatkan penggunaan merek f Meningkatkan citra merek dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan pelanggan Morrisan, 2010.

2.2.4 Penjualan Personal Personal Selling

Personal selling merupakan alat promosi yang berbeda dari periklanan Karena penjualan perseorangan menggunakan orang atau individu dalam pelaksanaanya. Dengan demikian, komunikasi yang dilakukan orang secara individu dapat lebih fleksibel. Hal ini adalah karena terjadi interaksi personal langsung antara seorang pembeli. Alat komunikasi umum yang digunakan pada personal selling adalah presentasi penjualan, pertemuan penjualan, program intensif dan sampel wiraniaga Rangkuti, 2009.

2.2.5 Pemasaran Interaktif

Sejak memasuki abad ke-21 kita menyaksikan perubahan yang paling dinamis sekaligus revolusioner sepanjang sejarah pemasaran. Perubahan ini didorong oleh kemajuan teknologi komunikasi yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif melalui media massa, dalam hal ini yang utama internet. Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga. Selain berfungsi sebagai media promosi, internet juga dipandang sebagai suatu instrument komunikasi pemasaran yang bersifat mandiri Morrisan, 2010.

2.2.6 Hubungan Masyarakat Public Relations

Salah satu kegiatan yang dilakukan humas adalah publisitas yakni kegiatan upaya suatu organisasi agar kegiatannya diberitakan di media massa. Kata publisitas berasal dari bahasa Inggris publicity memiliki pengertian informasi yang berasal dari sumber luar yang digunakan media massa karena informasi itu memiliki nilai berita. Kegunaan Komunikasi Pemasaran menurut Prisgunanto 2006: a Kegunaan langsung Direct Benefit Komunikasi pemasaran memiliki kegunaan agar dari hasil transfer pesan dan persuasi tersebut tercipta gambaran yang mengarah kepada hasrat atau keinginan beli atau menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan. Artinya, upaya mengarahkan langsung kepada kepuasan untuk membeli adalah dasar pemikiran dari kegunaan pemasaran. Memang pandangan ini masih kuno dan klasik sekali, tetapi demikianlah pada kenyataanya walau dimodifikasi seperti apapun juga akan bermuara sedemikian. b Kegunaan Tidak Langsung Indirect Benefit Dalam kegunaan tidak langsung, melakukan komunikasi pemasaran merupakan keinginan untuk mendapatkan suatu tambahan yang dapat dicapai oleh perusahaan, selain mengarahkan sikap pembelian. Jadi, jelas bahwa alas an perusahaan merancang strategi pemasaran tidak hanya „melulu‟ karena perubahan sikap beli pelanggan, tetapi juga membina hubungan antara pelanggan dengan perusahaan atau dengan kata lain, perusahaan berupaya menggunakan nilai apa saja yang membuat pelanggan memilih produk mereka dari sisi hubungan masyarakat.

2.3 Periklanan