Teknik Pengambilan Sampel Variabel Penelitian

Dimana: n = ukuran sampel Z α = α = 0,05, maka Z 0.05 = 1,96 σ = standar deviasi populasi e = tingkat kesalahan

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Pada penelitian ini, peneliti mengahadapi kasus dimana jumlah populasi yang ada sangat banyak sulit diketahui secara pasti, sehingga teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Non-Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel dan dengan metode Puposive Sampling , yaitu pengambilan sampel yang dipilih secara cermat dengan mengambil objek penelitian yang selektif dan mempunyai ciri-ciri yang spesifik. Pelaksanaan pengambilan sampel secara purposive ini antara lain sebagai berikut: Mula-mula peneliti mengidentifikasi semua karakteristik populasi, misalnya dengan mengadakan studi pendahuluan atau dengan mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan populasi. Kemudian peneliti menetapkan berdasarkan pertimbangan sebagian dari anggota populasi menjadi sampel penelitian, sehingga teknik pengambilan sampel secara purposive ini didasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti sendiri. Kriteria: 1. Responden adalah masyarakat atau orang yang tinggal di kota Yogyakarta. 2. Orang yang pernah menyaksikan tayangan iklan Magnum ice cream. 3. Orang yang pernah membaca ‘timeline’ di twitter MyMagnumID 4. Orang yang pernah mengkonsumsi Magnum ice cream.

3.5 Variabel Penelitian

3.5.1 Variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai Kuncoro, 2003. Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama. Dalam penelitian ini ada beberapa variabel yang akan diteliti yaitu: sikap terhadap iklan, sikap terhadap social media, brand image, brand attitude, dan minat beli konsumen. Dalam persamaan regresi linier berganda hipotesis akan dibagi menjadi dua bagian. Hipotesis pertama, variabel independen pertama adalah sikap terhadap iklan dan sikap terhadap social media. Variabel dependennya adalah brand image. Setelah persamaan regresi linier berganda tersebut dihitung dan di uji, maka variabel dependen dari persamaan tersebut akan menjadi variabel independen untuk membentuk persamaan regresi linier sederhana untuk hipotesis kedua dan variabel dependennya adalah brand attitude. Setelah persamaan regresi linier sederhana untuk hipotesis kedua dihitung dan di uji, maka variabel dependen dari persamaan tersebut akan menjadi variabel independen untuk membentuk persamaan regresi linier sederhana untuk hipotesis ketiga dan variabel dependennya adalah minat beli.

3.5.2 Definisi Konseptual

a Sikap terhadap iklan adalah respon yang positif maupun negatif terhadap suatu iklan tertentu. b Sikap terhadap social media adalah respon yang positif maupun negatif terhadap suatu social media tertentu. Dalam penelitian ini, social media yang diteliti adalah ‘Timeline’ pada twitter ‘Walls Magnum ’. c Brand image adalah semua asosiasi tentang suatu brand yang dimiliki oleh konsumen. Asosiasi tersebut bisa diukur dalam tiga dimensi, yaitu kekuatan strength, kelebihan favorability, dan keunikan uniqueness brand tersebut dibandingkan brand pesaing Dewi, 2009. d Brand attitude adalah evaluasi keseluruhan konsumen terhadap merek sebagai reaksi konsumen terhadap objek, asosiasi merek, dan hasilny menyukai atau tidak menyukai terhadap merek Sitinjak, 2003. e Minat beli adalah keputusan dalam menggunakan daya gunanya untuk membeli, keputusan untuk membeli diambil oleh pembeli dan merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan Handoko dan Dharmmesta, 2011.

3.6 Operasionalisasi Variabel