Periklanan TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

menggunakan nilai apa saja yang membuat pelanggan memilih produk mereka dari sisi hubungan masyarakat.

2.3 Periklanan

2.3.1 Pengertian Iklan

AMA American Marketing Association mendefinisikan iklan sebagai semua bentuk bayaran untuk mempresentasikan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal oleh sponsor yang jelas. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Suatu iklan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : a Public presentation Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan. b Pervasiveness Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan penerimaan informasi. c Amplified Expressiveness Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dari produknya melalui gambar dan suara untuk menggugah dan mempengaruhi perasaan khalayak. d Impersonality Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog satu arah. Klasifikasi iklan berdasarkan aspek tujuan: 1 Pioneering advertising informative advertising, yaitu iklan yang berupaya menciptakan permintaan awal primary demand, misalnya iklan permen untuk senam wajah sebelum terpikirkan bagi sebagian besar masyarakat untuk melakukan senam wajah melalui makan permen. 2 Competitive advertising persuasive advertising, yaitu iklan yang berupaya mengembangkan pilihan pada merek tertentu. Ada satu bentuk iklan yang yang secara terang-terangan menunjukkan kelebihankeunggulan produk merek tertentu dibandingkan produk merek lain merek pesaing. Bentuk iklan seperti ini bisaa disebut comparative advertising . 3 Reminder advertising, yaitu iklan yang berupaya melekatkan nama atau merek produk tertentu di benak khalayak. Reinforcement advertising merupakan suatu bentuk reminder advertising yang meyakinkan atau memantapkan pilihan pembeli Tjiptono, 2008.

2.3.2 Peran dan Fungsi Iklan

Menurut Shimp 2003 fungsi-fungsi iklan adalah sebagai berikut: a Memberikan informasi informing Iklan membuat konsumen sadar akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek serta memfasilitasi penciptaan citra merek positif. Iklan merupakan bentuk komunikasi yang berkemampuan menjangkau masyarakat luas dengan biaya yang relative rendah. Iklan akan memfasilitasi pengenalan produk, meningkatkan kesadaran dibenak konsumen serta mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek tertentu. b Membujuk persuading Iklan yang efektif akan mampu membujuk pelanggan untuk mencoba produk yang diiklankan. Persuasi dalam hal ini adalah mempengaruhi permintaan primer yaitu menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Iklan yang dibuat harus mampu membujuk konsumen untuk memilih merek tertentu, menganjurkan untuk membeli produk tertentu, membujuk konsumen untuk menerima produk yang diiklankan dan harus bisa membujuk konsumen untuk membeli sekarang juga produk yang diiklankan. c Mengingatkan Reminding Iklan dapat menjaga merek dari suatu produk tertentu agar tetap segar dalam ingatan konsumen. Ketika konsumen membutuhkan suatu produk yang diiklankan maka konsumen akan membeli produk yang dibutuhkan tersebut. Iklan ini dapat mengingatkan konsumen terhadap merek yang mungkin tidak akan dipilih, serta mampu mempengaruhi pengalihan merek brand switching. d Memberikan nilai tambah Adding value Iklan berfungsi memberikan nilai tambah bagi perusahaan akan tiga hal yang mendasar yaitu: terjadinya inovasi, penyempurnaan kualitas dan perubahan persepsi konsumen. e Membantumendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan Assisting Iklan dari perusahaan dapat memberikan informasi pendahuluan kepada wiraniaga sebelum melakukan kontak dengan konsumen. Dalam hal ini iklan digunakan sebagai alat komunikasi untuk promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian. Iklan juga dapat meningkatkan hasil komunikasi pemasaran lainnya. Para konsumen dapat mengetahui kemasan-kemasan produk di toko dan lebih mudah mengenali produk setelah melihat iklan produk tersebut di media iklan seperti televisi. Berdasarkan pembahasan diatas, periklanan merupakan salah satu cara dalam pemasaran untuk mempromosikan barang atau jasa. Periklanan merupakan sarana bagi komunikasi pemasaran dalam mengembangkan produk atau jasa agar produk yang diiklankan dapat dikenal khalayak.

2.3.4 Sikap Terhadap Iklan

Sikap merupakan respon yang konsisten baik itu respon positif maupun negatif terhadap suatu obyek sebagai hasil dari proses belajar Sciffman dan Kanuk, 2007. Dalam memperhatikan iklan, konsumen pastinya juga memiliki sikap yang positif dan negatif, bisa dilihat dari pengaruh iklan terhadap pembelian produk yang diiklankan. Menurut survey yang dilakukan Ghozali 2007, bahwa anak muda paling mudah terpengaruh terhadap iklan. Hal ini menunjukkan mahasiswa sebagai bagian dari anak muda memiliki sikap yang positif terhadap iklan. Dengan demikian, membuktikan bahwa iklan mampu mensugesti dan membentuk opini konsumen sehingga konsumen memiliki sikap yang positif terhadap iklan.

2.4 Social media