Elusidasi struktur senyawa hasil sintesis dengan spektroskopi massa

mempunyai karakteristik intensitas sedang dan melebar merupakan ciri khas untuk serapan gugus –OH bentuk enol yang dimiliki oleh sikloheksana-1,3- dion Silverstein, et al., 2005. Untuk spektra pada senyawa hasil sintesis, tidak ditemukan adanya peak di daerah bilangan gelombang 2500 cm -1 . Hal tersebut menegaskan bahwa senyawa hasil sintesis merupakan senyawa yang berbeda dengan starting material-nya, yakni sikloheksana-1,3-dion. Gambar 10. Spektra inframerah sikloheksana-1,3-dion pellet KBr Pada spektra inframerah 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida yang juga merupakan starting material, serapan gugus karbonil muncul pada bilangan gelombang 1666,50 cm -1 dengan intensitas kuat. Pita serapan tersebut didukung dengan pita serapan lemah pada bilangan gelombang 2378,92 cm -1 dan 2854,85 cm -1 yang merupakan serapan untuk C-H aldehida. Sedangkan pada spektra inframerah senyawa hasil sintesis, tidak ditemukan adanya serapan 2850-2750 cm -1 yang menandakan bahwa gugusan karbonil pada senyawa hasil sintesis bukan suatu gugusan karbonil untuk senyawa aldehida. Gambar 11. Spektra inframerah 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida pellet KBr Pita serapan lainnya yang muncul pada spektra senyawa hasil sintesis adalah serapan pada panjang gelombang 3348, 42 cm -1 dengan intensitas kuat dan puncak melebar yang merupakan ciri khas dari gugusan –OH. Struktur – OH yang merupakan alkohol fenol akan memberikan serapan pada bilangan gelombang 3600-3300 cm -1 Sastrohamidjojo, 2001. Berdasarkan data-data tersebut, terlihat bahwa ada perbedaan karakteristik pita serapan antara senyawa hasil sintesis dengan starting material yang digunakan utamanya pada pita dengan bilangan gelombang 1651,06 cm -1 milik alkena yang tidak terdapat pada kedua starting material yang digunakan. Hal ini memberikan bukti bahwa senyawa hasil sintesis merupakan senyawa yang berbeda dari starting material yang digunakan. Tabel VI. Perbedaan Gugus Fungsi C=O Gugus karbonil C=C Alkena alifatis C-H aldehid -OH fenolik -OH enol

3. Elusidasi struktur

Spektroskopi informasi terkait j struktur senyawa sintesis, terdapat 10 proton senyawa ha sinyal proton dari pencacahan juml sikloheksana-1,3-di Gambar 12. Pem daan hasil interpretasi spektra inframerah senya dengan starting material Senyawa hasil sintesis Sikloheksana- 1,3-dion 4-hid metoksib 1643,35 cm -1 1566,20 cm -1 1666,50 c 1651,06 cm -1 not available not av not available not available 2738,92 c 2854 3348,42 cm -1 not available 3178 not available 2553,75 cm -1 not av Sastrohamidjojo, 2001; Silverstein tur senyawa hasil sintesis dengan 1 H-NMR oskopi resonansi magnet inti dapat member it jumlah, posisi, dan lingkungan dari atom a hasil sintesis. Pada data spektra 1 H-NMR t 10 puncak sinyal dimana 9 puncak sinyal m hasil sintesis dan 1 sinyal yang terletak paling ri pelarut kloroform. Jumlah sinyal ini tidak umlah proton pada 2-4’-hidroksi-3-metoksi -dion secara teoritis yaitu sebanyak 7 puncak si Pembagian tipe proton dari perkiraan struktur s sintesis yawa hasil sintesis hidroksi-3- sibenzaldehida 1666,50 cm -1 not available 2738,92 cm -1 dan 2854,85 cm -1 3178,69 cm -1 not available stein, et al., 2005. berikan gambaran om hidrogen pada MR senyawa hasil merupakan sinyal ng kiri merupakan dak sesuai dengan etoksibenzilidena k sinyal. r senyawa hasil Kesembilan puncak sinyal pada spektra 1 H-NMR memberikan intensitas yang berbeda-beda dengan tinggi masing-masing garis integrasi yang memberikan informasi jumlah relatif tiap jenis proton. Gambar 13. Spektra 1 H-NMR senyawa hasil sintesis Proton A muncul pada δ 2,00 ppm, proton B muncul pada 2,33 ppm, dan proton C muncul pada δ 2,60 ppm. Adanya gugus karbonil dapat menarik elektron sehingga mereduksi kerapatan elektron disekitar proton yang terletak dekat dengan gugus karbonil tersebut sehingga proton C terletak lebih down field dibandingkan proton A dan B. Proton A muncul lebih up field dibandingkan proton B dikarenakan jarak antara proton A dengan gugus karbonil lebih jauh sehingga pengaruh dari induksi gugus karbonil lebih lemah. Proton D merupakan proton milik bagian metoksi dari senyawa hasil sintesis muncul di δ 3,87 ppm. Hal ini disebabkan proton tersebut terikat pada atom C yang berikatan dengan atom O yang bersifat elektronegatif sehingga mereduksi kerapatan elektron disekitar proton tersebut. Akibatnya proton- proton tersebut memiliki pergeseran kimia yang lebih besar. Proton E merupakan proton milik hidroksi fenolik senyawa hasil sintesis muncul di δ 5,49 ppm. Hal ini disebabkan proton tersebut terikat pada atom O yang bersifat elektronegatif sehingga mereduksi kerapatan elektron disekitar proton tersebut. Akibatnya proton tersebut memiliki pergeseran kimia yang lebih besar. Proton H pada cincin benzena muncul pada δ 6,53 ppm, proton F muncul pada δ 6,73 ppm sedangkan proton G tampak pada δ 7,05 ppm. Hal ini disebabkan terikatnya proton tersebut pada cincin benzena sehingga terpengaruh oleh efek anisotropi yang mengakibatkan proton-proton benzena memiliki pergeseran kimia yang lebih besar. Proton H terletak paling up field dibandingkan proton F dan G diakibat proton tersebut mendapat pengaruh posisi para dari gugusan metoksi. Proton F terletak lebih up field dibandingkan proton G diakibatkan proton tersebut mendapat pengaruh posisi orto dari gugusan hidroksi. Adanya resonansi pada cincin benzena menyebabkan atom C yang terletak pada posisi orto bermuatan negatif sehingga proton disekelilingnya lebih terlindungi dibandingkan proton G. Sedangkan proton G terletak paling down field akibat adanya pengaruh posisi orto dari gugusan metoksi. Proton I m mengikat proton I gugus penarik elekt Tabel VII. In δ ppm 2,00 2,33 2,60 3,87 4,73 I muncul pada δ 4,73 ppm. Hal ini disebabkan on I bersebelahan dengan tiga gugusan alkena y lektron sehingga pergeseran kimia proton tersebut

II. Interpretasi spektra

1 H-NMR senyawa hasi m Jumlah atom H Split Gugus 2,00 4 m 2,33 4 m 2,60 4 m 3,87 3 s 4,73 1 s bkan atom C yang na yang merupakan sebut meningkat. asil sintesis 5,49 6,53 6,73 7,05 Berdasarkan bahwa reaksi a metoksibenzaldehida methoxyphenyl-3,4,5,6,7 senyawa target yaitu Hal ini menyatakan b sikloheksana-1,3-dion senyawa 2-4’-hidroksi 5,49 1 s 6,53 1 dd 6,73 1 d 5 1 d an hasil elusidasi struktur diatas, maka dapa antara sikloheksana-1,3-dion dengan da dengan katalis HCl menghasilkan senyawa 9 3,4,5,6,7,9-hexahydro-1H-xanthene-1,8-dione yan tu 2-4’-hidroksi-3-metoksibenzilidena siklohe n bahwa hipotesis penelitian ini ditolak karena dion dan 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida tida droksi-3’-metoksibenzilidena sikloheksana-1,3- dapat disimpulkan n 4-hidroksi-3- a 9-4-hydroxy-3- yang berbeda dari oheksana-1,3-dion. rena reaksi antara idak menghasilkan 1,3-dion melainkan

Dokumen yang terkait

SINTESIS SENYAWA ANALOG KURKUMIN 3,6-BIS-(4’-HIDROKSI-3’-METOKSIBENZILIDIN)PIPERAZIN-2,5-DION DENGAN KATALIS HCl

2 27 12

SINTESIS SENYAWA ANALOG KURKUMIN 3,6-BIS-(4’-HIDROKSI-3’,5’-DIMETILBENZILIDIN)-PIPERAZIN-2’,5’-DION DENGAN KATALIS HCl

0 3 11

SINTESIS SENYAWA ANALOG KURKUMIN 3,6-BIS-(4 -HIDROKSI-3’-METOKSIBENZILIDIN)-PIPERAZIN-2,5-’ DION DENGAN KATALIS HCl.

2 7 17

Desain dan sintesis senyawa 2-(4`-hidroksi-3`-metoksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion yang berpotensi sebagai senyawa antikanker dengan menghambat protein NF-kB menggunakan metode solid phase reaction.

0 12 108

Desain dan sintesis senyawa 2 (4` hidroksi 3` metoksibenzilidena) sikloheksana 1,3 dion yang berpotensi sebagai senyawa antikanker dengan menghambat protein NF kB menggunakan metode solid phase reaction

0 0 106

Sintesis asam 4-hidroksi-3-metoksisinamat dari 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida dan asam malonat dengan katalis amonia - USD Repository

0 0 67

SINTESIS SENYAWA 2-(4'-KLOROBENZILIDENA) SIKLOHEKSANADION DARI SIKLOHEKSANA-1,3-DION DAN 4-KLOROBENZALDEHID DENGAN KATALIS NATRIUM HIDROKSIDA SKRIPSI

0 3 78

Sintesis senyawa 2-(4`-hidroksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibezaldehid dengan katalis kalium hidroksida - USD Repository

0 0 88

Sintesis 2-(4`-hidroksibenzilidena)-sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksibenzaldehida dengan katalis asam klorida - USD Repository

0 0 92

Sintesis senyawa 2-(4`-hidroksi-3`-metoksibenzilidena) sikloheksana-1,3-dion dari sikloheksana-1,3-dion dan 4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida dengan katalis asam klorida menggunakan metode solid phase reaction - USD Repository

0 1 93